Hukum Menggabung Puasa 6 Hari Syawal dan Qada Ramadan Berikut Niatnya

Sabtu, 22 April 2023 - 09:37 WIB
Puasa 6 hari di bulan Syawal merupakan ibadah sunnah yang dianjurkan setelah puasa Ramadan. Foto/ist
Salah satu ibadah yang dianjurkan setelah puasa Ramadan adalah menunaikan puasa sunnah 6 hari bulan Syawal. Puasa sunnah ini memiliki keutamaan dan pahala besar.

Pertanyaannya, bolehkah menggabung puasa sunnah 6 hari Syawal dengan qada Ramadan? Sekadar informasi, anjuran puasa 6 hari Syawal diterangkan dalam Hadis berikut, Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّال كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ

Artinya: "Barang siapa yang telah berpuasa Ramadhan kemudian ia melanjutkannya dengan puasa enam Syawal, niscaya ia seperti puasa satu tahun." (HR Muslim)

Apakah yang masih punya utang puasa Ramadan boleh menggabungkannya dengan puasa sunnah Syawal? Menurut Dai yang menimba ilmu di Universitas Al-Ahgaff, Hadhramaut Yaman, Ustaz Ali Musthafa Siregar, ada beberapa keterangan dari ulama terkait masalah ini.

1. Imam Ibnu Hajar berkata: "Baik puasa Qada Ramadhan dan puasa sunnahnya maing-masing dapat pahala. Akan tetapi tidak sempurna pahala puasa sunahnya."

2. Menurut Imam Romli, hasil puasa qadha Ramadhan dan puasa sunnahnya dapat pahala. Bahkan andai melaksanakan puasa qadha Ramadhan di bulan Syawal tanpa ada niat untuk puasa sunnah 6 hari Syawal tersebut, maka tetap dapat pahala puasa sunnah tersebut.

3. Menurut Imam Abu Makhromah, puasa qadha Ramadhan dan puasa sunnah keduanya tidak ada yang hasil. Sebab tidak sah puasa sunnah seseorangapabila masih ada utang puasa Ramadhan.

Kesimpulan

Bagi yang ingin meng-qada puasa Ramadan sekaligus puasa 6 hari Syawal, hendaknya mengikuti pendapat Imam Romli yaitu sah dan dapat pahala qadha puasa Ramadan sekaligus puasa sunnah enam hari di bulan Syawal.

Pelaksanaan Puasa 6 hari Syawal ada dua cara, yaitu:

1. Dikerjakan setelah hari Raya pertama Idul Fitri (yaitu hari kedua bulan Syawal) dengan cara bersambung tidak terpisah-pisah. Cara ini adalah lebih afdal (utama).

2. Dengan cara tidak bersambung yaitu terpisah-pisah, cara ini pun juga masih tetap mendapatkan kesunnahannya.

Niat Puasa Qada Ramadan digabung dengan Puasa 6 hari Syawal:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ وَعَنْ سِتٍّ مٍنْ شَوَّال لِلهِ تَعَالَى


Nawaitu shauma ghadin an qadhaa i fardhi syahri Ramadhoona wa 'an sittatin min Syawwali Lillaahi Ta'aalaa.

Artinya: "Saya niat puasa esok hari dari meng-qada puasa fardhu bulan Ramadhan dan puasa enam Syawal karena Allah Ta'ala."

(rhs)
Lihat Juga :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
وَ ذَا النُّوۡنِ اِذْ ذَّهَبَ مُغَاضِبًا فَظَنَّ اَنۡ لَّنۡ نَّـقۡدِرَ عَلَيۡهِ فَنَادٰى فِى الظُّلُمٰتِ اَنۡ لَّاۤ اِلٰهَ اِلَّاۤ اَنۡتَ سُبۡحٰنَكَ ‌ۖ اِنِّىۡ كُنۡتُ مِنَ الظّٰلِمِيۡنَ‌
Dan ingatlah kisah Zun Nun (Yunus), ketika dia pergi dalam keadaan marah, lalu dia menyangka bahwa Kami tidak akan menyulitkannya, maka dia berdoa dalam keadaan yang sangat gelap, Tidak ada tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zhalim.

(QS. Al-Anbiya Ayat 87)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More