Dahsyatnya Berjihad dengan Harta, Ini 5 Alasannya

Kamis, 18 Mei 2023 - 10:47 WIB
JIhad dengan harta adalah sarana untuk menghantarakan seorang muslim menuju surga, karena dengan hartanya ia bisa membantu fakir miskin, lembaga pendidikan, lembaga sosial dan lainnya yang teras manfaatnya. Foto ilustrasi/ist
Berjihad dengan harta di jalan Allah adalah menyumbangkan harta dalam segala bidang kebaikan yang mengantarkan setiap muslim pada keridhaan Allah Subhanahu wa Ta'ala. Jihad dengan harta juga merupakan bukti bahwa seorang muslim menunjukkan rasa syukurnya kepada Allah.

Syaikh Nawawi Takruri dalam kitabnya 'Al Jihad bil Mal di Sabilillah' mengatakan bahwa jihad harta adalah sarana untuk menghantarkan seseorang menuju surga. Dan setiap kegiatan memberikan sumbangan yang manfaatnya dirasakan orang banyak adalah termasuk jihad harta.



Mengeluarkan harta seperti membantu orang fakir dan miskin, membangun rumah sakit, masjid, sekolah, lembaga pendidikan dan sosial, membangun jalan, mendirikan perguruan tinggi, menyediakan lapangan kerja, mendirikan yayasan kebaikan, dan lain-lain adalah termasuk dalam kegiatan jihad harta .

Karena pada hakikatnya adalah harta yang Allah berikan kepada kita baik sedikit maupun banyak maka akan ditanya oleh Allah ta'ala, oleh karena seorang muslim harus menyiapkan jawabannya. Ketika seseorang telah berjihad di jalan Allah dengan hartanya, maka dia akan selamat.

Allah ta'ala berfirman:

ثُمَّ لَتُسْأَلُنَّ يَوْمَئِذٍ عَنِ النَّعِيمِ


"Dan kamu benar -benar akan ditanya tentang nikmat yang diberikan kepadamu." (QS. At-Takasur : 8)

Mengapa perlu jihad harta? Karena harta adalah amanah yang dititipkan Allah kita oleh karena itu jangan sampai kita abaikan karena itu semuanya akan ditanya. Dan Kenapa kita harus menginfaqkan harta kita di jalan Allah ?

Banyak sekali jawabannya, di antaranya:

1. Karena perintah Allah ta'ala,

Allah berfirman:

وَابْتَغِ فِيمَا آتَاكَ اللَّهُ الدَّارَ الْآخِرَةَ ۖ


"Dan carilah dengan apa -apa yang Allah berikan kepadamu negri Akherat." (QS. Al-Qasas : 77)

2. Harta yang kita nikmati di dunia ini sedikit sekali

Sebagaimana dalam sebuah hadits disebutkan yang artinya : Berkata bani adam "Ini hartaku, ini hartaku." Lalu Rosululloh bersabda : "Kamu tidak memiliki harta apapun kecuali shodaqoh yang telah engkau keluarkan atau makanan yang telah engkau makan, atau pakaian yang telah engkau pakai yang telah usang, maka itulah milikmu."

3. Orang yang meninggal tidak akan dikubur bersama hartanya, semuanya harus ditinggal. Namun yang dibawanya adalah amalnya.

4. Surga itu dibeli dengan infaq.

Allah taala berfirman:

وَتِلْكَ الْجَنَّةُ الَّتِي أُورِثْتُمُوهَا بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Yang pertama kali yang dihisab (dihitung) dari perbuatan seorang hamba pada hari Kiamat adalah shalatnya. Jika sempurna ia beruntung dan jika tidak sempurna, maka Allah Azza wa Jalla berfirman, Lihatlah apakah hamba-Ku mempunyai amalan shalat sunnah? Bila didapati ia memiliki amalan shalat sunnah, maka Dia berfirman Lengkapilah shalat wajibnya yang kurang dengan shalat sunnahnya

(HR. Nasa'i No. 463)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More