Lepas 492 Petugas PPIH ke Saudi, Dirjen Haji: Jaga Nama Baik Indonesia

JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) melepas keberangkatan 492 petugas Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) ke Arab Saudi. Keberadaan mereka di sana untuk mempersiapkan kedatangan jemaah Indonesia pada penyelenggaraan haji 1444/2023 .

Direktur Jenderal (Dirjen) Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief mengatakan keberangkatan para petugas PPIH ini untuk melayani jemaah yang akan melaksanakan ibadah haji.



"Ini bukan pekerjaan mudah sebagai petugas PPIH menyajikan layanan haji yang baik," ujarnya di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Sabtu (20/5/2023).

Hilman menyebut jemaah haji biasanya jatuh cinta pada dua sosok. Pertama, petugas haji embarkasi. Sebab para jemaah akan melihat pertama kali bagaimana petugas menyapa dan melayani jemaah.



"Kedua sosok petugas pelayanan di bandara begitu sampai di bandara hingga ke hotel di mana mereka mendapatkan sosok profesional yang tampilannya elegan sebagai PPIH Arab saudi," jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Hilman juga berpesan agar para petugas PPIH melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya. "Ibu bapak adalah wakil bangsa Indonesia, oleh karena itu saya berpesan mohon dijaga martabat dan nama baik bangsa Indonesia dan Kementerian Agama," katanya.

Diberitakan sebelumnya, Kemenag memberangkatkan 492 petugas PPIH ke Arab Saudi. Rinciannya, 363 petugas PPIH dari Kemenag dan 129 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Dari Kementerian Agama terdiri dari petugas perlindungan dan pelayanan jemaah (linjam), kemudian petugas akomodasi, katering, transportasi, petugas yang melayani jemaah lanjut usia (lansia) dan Media Center Haji (MCH).

Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzily meminta petugas memberikan pelayanan terbaik kepada jemaah haji.



"Ikhlaskan hati untuk memberikan pelayanan terbaik kepada tamu-tamu Alloh. Saya berpesan jaga nama baik Bangsa Indonesia," ucapnya.