Layani Jemaah Haji di Mekkah, Petugas PPIH Cek Kesiapan Maktab

Minggu, 21 Mei 2023 - 13:59 WIB
Layani Jemaah Haji di...
Jelang pelaksanaan ibadah haji 1444 H/2023 M, para petugas PPIH terus memantau kesiapan maktab, dalam memberikan layanan kepada jemaah di Mekkah. Foto/Sucipto/MPI
JAKARTA - Jelang pelaksanaan ibadah haji 1444 H/2023 M, petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) terus memantau kesiapan maktab dalam memberikan layanan kepada jemaah di Mekkah. Maktab adalah kantor yang diberi kewenangan Pemerintah Arab Saudi untuk mengurus penyiapan layanan jemaah haji , termasuk asal Indonesia.

Saat ini, maktab berubah nama menjadi markaz. Ada 70 maktab atau markaz yang akan melayani 229.000 jemaah haji Indonesia. Mereka tergabung dalam Kantor Layanan Asia Tenggara.

Maktab bertanggung jawab dalam mempersiapkan layanan akomodasi, transportasi, dan termasuk juga katering, khususnya makanan di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

Baca juga: Menag Sebut 100% Jemaah Sudah Lunasi Biaya Haji 2023

Ketua PPIH Arab Saudi Subhan Cholid mengatakan, jemaah haji Indonesia gelombang pertama akan mendarat di Madinah pada 24 Mei 2023. Setelah menjalani ibadah Arbain yakni, salat wajib berjamaah selama 40 waktu di Masjid Nabawi, mereka akan berangkat ke Mekkah.

"Jemaah kloter pertama diperkirakan masuk ke Mekkah pada 2 Juni 2023. Hari ini kita lakukan pengecekan kesiapan maktab dalam memberikan layanan," terang Subhan di Makkah, Sabtu (20/5/2023).

Ikut mendampingi, Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam, Kepala Daker Makkah Khalilurrahman, dan Sekretaris Daker Makkah Tawwabuddin. "Kita ingin memastikan seluruh layanan maktab sudah siap sebelum jemaah datang," sambungnya seusai meninjau sejumlah Kantor Maktab di Iskan Makkah.

Selain akomodasi, transportasi, dan konsumsi, maktab juga bertanggung jawab dalam menyimpan paspor jemaah. Karenanya, setiap maktab harus menyiapkan tempat khusus untuk memastikan paspor jemaah tersimpan dengan aman.

"Setibanya di Mekkah, paspor jemaah akan disimpan oleh maktab masing-masing. Jadi maktab harus menyiapkan tempat penyimpanan khusus. Paspor jemaah disimpan di maktab agar tidak hilang. Sebagai pengganti identitas, jemaah telah diberikan gelang," sambungnya.

Paspor jemaah akan dikembalikan lagi saat mereka akan pulang ke Tanah Air bagi gelombang pertama, atau saat mau ke Madinah bagi gelombang kedua.
(maf)
Lihat Juga :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
وَاَنَّهٗ هُوَ اَضۡحَكَ وَاَبۡكٰىۙ
dan sesungguhnya Dialah yang menjadikan orang tertawa dan menangis,

(QS. An-Najm Ayat 43)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More