Tips Aman Jalani Sai Bagi Jemaah Haji Lansia dan Risti
Minggu, 11 Juni 2023 - 19:36 WIB
MADINAH - Jumlah jemaah haji lanjut usia ( lansia ) yang berangkat ke Tanah Suci pada tahun ini cukup banyak. Berdasarkan data Kementerian Agama (Kemenag) jumlahnya mencapai 66.943 orang.
Juru Bicara PPIH Pusat Ramadhan Harisman mengatakan, ibadah haji merupakan ibadah yang memerlukan ketahanan fisik jemaah. Bagi jemaah yang tergolong kategori risiko tinggi (risti) dan lanjut usia butuh strategi untuk bisa menjalankan ibadah umrahnya dengan baik dan aman terutama saat Sai.
“Tips berikut bisa dilakukan jemaah risti dan lansia saat menjalankan Sai. Jemaah bisa menggunakan metodenya istirahat-istirahat,” ujarnya, Minggu (11/6/2023).
Menurut dia, dari Safa ke Marwa jemaah harus berjalan kaki kurang lebih 400 meter. Saat jalan dari Safa ke Marwa, jemaah haji lansia bisa berhenti sejenak untuk istirahat dulu dan berdoa selama 2 menit untuk menurunkan denyut nadi.
"Intinya dan yang penting memberikan kesempatan jantung istirahat supaya tidak terlalu terforsir. Kemudian jalan lagi, setiap putaran harus istirahat. Mungkin selesainya Sai lebih lama tapi lebih aman," ucapnya.
Dia menyarankan jemaah yang masih muda dan sehat untuk mendampingi jemaah risti dan lansia agar tidak tertinggal dengan kelompok jemaahnya.
“Jemaah yang punya riwayat penyakit jantung dan PPOK atau Penyakit Paru Obstruktif Kronis disarankan memakai kursi roda, karena rawan terhadap serangan jantung. Petugas terus memantau khusus jemaah risiko tinggi karena mempunyai penyakit bawaan yang sudah diderita dari Tanah Air,” kata Ramadhan.
Berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) hingga kini sudah mencapai 80.613 jemaah dari 212 kloter. Dari jumlah tersebut sebanyak 24.596 merupakan jemaah haji lansia.
Juru Bicara PPIH Pusat Ramadhan Harisman mengatakan, ibadah haji merupakan ibadah yang memerlukan ketahanan fisik jemaah. Bagi jemaah yang tergolong kategori risiko tinggi (risti) dan lanjut usia butuh strategi untuk bisa menjalankan ibadah umrahnya dengan baik dan aman terutama saat Sai.
“Tips berikut bisa dilakukan jemaah risti dan lansia saat menjalankan Sai. Jemaah bisa menggunakan metodenya istirahat-istirahat,” ujarnya, Minggu (11/6/2023).
Menurut dia, dari Safa ke Marwa jemaah harus berjalan kaki kurang lebih 400 meter. Saat jalan dari Safa ke Marwa, jemaah haji lansia bisa berhenti sejenak untuk istirahat dulu dan berdoa selama 2 menit untuk menurunkan denyut nadi.
"Intinya dan yang penting memberikan kesempatan jantung istirahat supaya tidak terlalu terforsir. Kemudian jalan lagi, setiap putaran harus istirahat. Mungkin selesainya Sai lebih lama tapi lebih aman," ucapnya.
Dia menyarankan jemaah yang masih muda dan sehat untuk mendampingi jemaah risti dan lansia agar tidak tertinggal dengan kelompok jemaahnya.
“Jemaah yang punya riwayat penyakit jantung dan PPOK atau Penyakit Paru Obstruktif Kronis disarankan memakai kursi roda, karena rawan terhadap serangan jantung. Petugas terus memantau khusus jemaah risiko tinggi karena mempunyai penyakit bawaan yang sudah diderita dari Tanah Air,” kata Ramadhan.
Berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) hingga kini sudah mencapai 80.613 jemaah dari 212 kloter. Dari jumlah tersebut sebanyak 24.596 merupakan jemaah haji lansia.
(jon)