Situasi Lengang, Jemaah Haji Bisa Lempar Jumrah Lebih Nyaman

Kamis, 29 Juni 2023 - 12:21 WIB
Memasuki hari Tasrik 11 Zulhijah atau Kamis 29 Juni 2023 situasi Jamarat sudah mulai lengang. Jemaah haji Indonesia bisa melakukan lempar jumrah Ula, Wustha, dan Aqobah. Foto/SINDOnews/Sucipto
ARAB SAUDI - Memasuki hari Tasyrik 11 Zulhijah atau Kamis 29 Juni 2023 situasi Jamarat sudah mulai lengang. Jemaah haji Indonesia bisa melakukan lempar jumrah Ula, Wustha, dan Aqobah.

Dari pantauan, situasi di Jamarat tidak padat seperti sebelumnya saat lempar jumrah Aqobah. Jemaah dengan mudah memasuki Jamarat tanpa harus berdesak-desakan.



"Alhamdulillah, Jamarat sekarang sudah lebih sepi, enggak kaya kemarin yang padat," ujar Mahyudin (83) pada Kamis (29/6/2023).

Jemaah haji asal Aceh yang mendatangi Jamarat bersama rekannya ini mengaku, bersyukur bisa melaksanakan lempar jumrah yang merupakan wajib haji dengan lancar tanpa ada halangan.



"Saya semangat terus, semoga dikasih kesehatan sama Allah jadi bisa laksanain ibadah haji sampai selesai," ucapnya.

Seperti diketahui, lempar Jamarat adalah bagian dari rangkaian prosesi ibadah haji sebagai perlawanan terhadap setan. Hal ini merupakan tindakan yang mencontoh Nabi Ibrahim ketika dia dan putranya, Nabi Ismail, ketika mendapatkan godaan setan.

Lontar jumrah dilakukan dengan melempari batu ke tiang-tiang Jamarat. Penjagaan dan pengawasan terus dilakukan oleh tim petugas haji di berbagai pos Mina.

Kasi Layanan Lansia Arief Nurawi mengakui prosesi lempar jumrah pada hari Tasrik sudah longgar tidak padat seperti saat jumrah Aqobah. "Iya sudah longgar, puncaknya memang pas jumrah Aqobah," ucapnya.



Menurut Arief, hal itu terjadi karena banyak jemaah haji setelah melaksanakan jumrah Aqobah langsung melakukan tawaf iffadah, sai, kemudian tahalul dan kembali ke hotel masing-masing untuk beristirahat. Selain itu, ada juga jemaah yang memang masih kelelahan setelah mengikuti rangkaian puncak ibadah haji.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(kri)
Hadits of The Day
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Yang pertama kali yang dihisab (dihitung) dari perbuatan seorang hamba pada hari Kiamat adalah shalatnya. Jika sempurna ia beruntung dan jika tidak sempurna, maka Allah Azza wa Jalla berfirman, Lihatlah apakah hamba-Ku mempunyai amalan shalat sunnah? Bila didapati ia memiliki amalan shalat sunnah, maka Dia berfirman Lengkapilah shalat wajibnya yang kurang dengan shalat sunnahnya

(HR. Nasa'i No. 463)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More