KKHI Makkah Evakuasi dan Pulangkan Jemaah Haji Sakit Lebih Awal

Selasa, 04 Juli 2023 - 16:48 WIB
Mendekati masa jadwal kepulangan kloternya, jemaah haji sakit yang dirawat di KKHI Makkah, RSAS, dan di kloter akan diseleksi terlebih dulu oleh dokter spesialis atau dokter penanggung jawab pelayanan (DPJP) terkait penyakitnya, seleksi ini menentukan mer
Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah melakukan evakuasi dan tanazul atau pemulangan lebih awal bagi jemaah haji yang sakit. Pemulangan jemaah haji gelombang pertama ini dilaksanakan mulai 4 hingga 18 Juli 2023.

“Pada masa pemulangan jemaah haji gelombang pertama ini, kami memberikan layanan evakuasi dan tanazul untuk jemaah haji sakit yang dirawat di KKHI, Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS), dan di kloter,” ungkap Kepala KKHI Makkah dr. Edi Supriyatna, MKK, Selasa (4/7/2023).

Dalam proses kepulangan jemaah haji yang tidak dapat dibawa dengan bus bersama kloternya, akan dilakukan evakuasi menggunakan ambulans dari Makkah ke Bandara Jeddah agar jemaah haji tersebut bisa kembali ke Tanah Air bersama kloternya.

Selain itu, KKHI Makkah juga memberikan pelayanan tanazul yaitu pemulangan jemaah haji melalui kloter yang berbeda dengan kloter keberangkatan karena alasan sakit dan memenuhi kriteria laik terbang. Jemaah haji sakit dapat dilaksanakan tanazul lebih awal atau kepulangannya tidak bersama kloternya sesuai kondisinya.

Jemaah haji yang mendapatkan prioritas untuk layanan evakuasi dan tanazul adalah jemaah haji sakit yang sesuai dengan kriteria yang ada.

Kriteria jemaah haji yang dapat menerima layanan tanazul adalah memiliki kesadaran baik, Hemodinamik stabil (Mean Arterial Pressure > 65 mmHg), Saturasi oksigen > 92%.

Selain itu, transportable, saat dilakukan tanazul tidak memperberat kondisi fisik, menimbulkan kecacatan, dan mengancam keselamatan jemaah haji sakit. Tidak mengidap penyakit menular atau infeksius serta tidak dalam krisis hipertensi.

Edi menjelaskan bahwa pihaknya telah membentuk tim evakuasi tanazul yang bertugas untuk mengidentifikasi jemaah haji yang sakit untuk diusulkan dalam program tanazul, kemudian koordinasi dan penjadwalan evakuasi maupun tanazul.

“KKHI Makkah telah membentuk tim evakuasi tanazul yang tugasnya untuk melakukan identifikasi jemaah haji yang sakit untuk diusulkan dalam program tanazul, kemudian koordinasi dan penjadwalan evakuasi maupun tanazul untuk jemaah haji sakit tersebut," kata dr. Edi.

Mendekati masa jadwal kepulangan kloternya, jemaah haji sakit yang dirawat di KKHI Makkah, RSAS, dan di kloter akan diseleksi terlebih dulu oleh dokter spesialis atau dokter penanggung jawab pelayanan (DPJP) terkait penyakitnya. Seleksi ini untuk menilai apakah jemaah haji tersebut laik ikut tanazul atau bisa pulang bersama kloternya (evakuasi).

“Jemaah haji sakit yang dirawat di KKHI Makkah yang jadwal kepulangan telah diketahui akan dinilai kondisinya oleh DPJP yang menangani. Jemaah haji ini akan dilihat kondisinya apakah bisa ikut pulang bersama kloter atau tanazul bersama kloter lain,” katanya.

Setelah mendapat rekomendasi dari DPJP, tim evakuasi tanazul KKHI Makkah akan menghubungi kloter asal jemaah haji supaya melengkapi dokumen tanazul seperti rekam medis, surat pernyataan dan rekam jejak ibadah haji.

"Dokumen ini penting karena menunjukan jemaah haji sakit siap untuk dilakukan tanazul dan dititipkan bersama kloter lain. Dokumen ini perlu diketahui oleh ketua kloter dan beberapa saksi lainnya. Setelah dokumen tersebut ada, proses akan dilanjutkan oleh bagian layanan kepulangan," ujarnya.

Jemaah haji sakit yang dilakukan evakuasi maupun tanazul, akan mendapatkan perawatan dan stabilisasi sebelum diberangkatkan di pos kesehatan bandara Jeddah.

(wid)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Abu Bakar Ash Shiddiq radhiyallahu 'anhu, ia berkata kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam: Ajarkanlah aku suatu do'a yang bisa aku panjatkan saat shalat!. Maka Beliau pun berkata: Bacalah! ALLAHUMMA INNII ZHALAMTU NAFSII ZHULMAN KATSIIRAN WA LAA YAGHFIRUDZ DZUNUUBA ILLAA ANTA FAGHFIRLII MAGHFIRATAN MIN 'INDIKA WARHAMNII INNAKA ANTAL GHAFUURUR RAHIIM (Ya Allah, sungguh aku telah menzhalimi diriku sendiri dengan kezhaliman yang banyak, sedangkan tidak ada yang dapat mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau. Maka itu ampunilah aku dengan suatu pengampunan dari sisi-Mu, dan rahmatilah aku. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang)

(HR. Bukhari No. 790)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More