Doa-doa Sehari-hari yang Tidak Pernah Ditinggalkan Rasulullah SAW

Senin, 24 Juli 2023 - 18:29 WIB
Sebagai seorang Rasul dan manusia pilihan Allah SWT, Nabi Muhammad SAW tetap berdoa dan beliau selalu memohon perlindungan pada Allah SWT dalam berbagai aktivitas sehari-harinya. Foto ilustrasi/ist
Salah satu contoh suri tauladan Rasulullah yang diajarkan kepada kaum muslim adalah membaca doa-doa harian atau doa setiap akan memulai aktivitas maupun menghadapi suatu kejadian.

Nabi Muhammad SAW , sebagai manusia pilihan selalu membaca doa, berharap mendapat segala kebaikan dan perlindungan dari Allah Subhanahu wa Ta'ala. Nah, ada beberapa doa yang sering dibaca Rasulullah itu bisa diamalkan. Terutama untuk mereka yang mengalami masalah kehidupan yang rumit.

Dirangkum dari beberapa sumber, berikut doa-doa pendek yang sering dibaca Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari, di antaranya:

1. Doa memohon perlindungan dan keselamatan

اللَّهُمَّ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً، وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ


Allahumma rabbanaa aatina fid dun-ya hasanah, wa fil aakhirati hasanah, wa qina ‘adzaban naar



Artinya: “Wahai Rabb kami, karuniakanlah kepada kami kebaikan di dunia dan akhirat dan hindarkanlah kami dari siksa api neraka” Doa ini sebagaimana tercantum dalam hadis riwayat Bukhari, Anas radhiyallahu'anhu berkata “Doa yang paling banyak dipanjatkan Nabi Shallallahu alaihi wa sallam adalah “Rabbana aatina fid dun-yaa hasanah wa fil aakhirati hasanah waqinaa ‘adzaban naar.”

2. Doa memohon keteguhan iman

يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ، ثَبِّتْ قَلْبِيَ عَلَى دِينِكَ


Yaa muqollibal quluub, tsabbit qolbi ‘ala dinika

Artinya: “Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku di atas agama-Mu”

Imam Abu Daud meriwayatkan dari Syahr bin Hausyab berkata “Aku mendatangi Ummu Salamah dan bertanya “Beritahu aku doa yang paling sering diucapkan Nabi,” Ummu Salamah pun menjawab “Doa yang paling sering dibaca Nabi adalah “Yaa muqollibal quluub, tsabbit qolbi ‘ala dinika”.

3. Doa keutamaan waktu subuh

Nabi Muhammad juga mengutamakan waktu subuh, mengingat berkahnya waktu tersebut sampai Allah Ta'ala bersumpah dalam Al-Qur'an:

"Dan demi subuh apabila fajarnya mulai menyingsing." (QS at-Takwir: Ayat 18).

Berikut adalah doa fajar yang biasanya dibaca Rasulullah,

اَللَّهُمَ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ رَحْمَةً مِنْ عِنْدِكَ تَهْدِيْ بِهَا قَلْبِيْ وَتَجْمَعُ بِهَا شَمْلِيْ وَتَلُمُّ بِهَا شَعْثِيْ وَتَرُدُّ بِهَا أُلْفَتِيْ تُصْلِحُ بِهَا دِيْنِيْ وَتَحْفَظُ بِهَا غَائِبِيْ وَتَرْفَعُ بِهَا شَاهِدِيْ وَتُزَكِّيْ بِهَا عَمَلِيْ وتُبَيِّضْ بِهَا وَجْهِيْ وَتُلْهِمُنِيْ بِهَا رُشْدِيْ وَتَعْصِمُنِيْ بِهَا مِنْ كُلِّ سُوْءٍ


"Ya Allah sesungguhnya aku memohon kepadamu rahmat dari sisiMu yang dengannya Engkau menunjuki hatiku, mengumpulkan yang terserak dariku, memperbaiki apa yang kusut padaku, mengembalikan padaku kesenanganku, memperbaiki agamaku, menjaga batinku (dari sifat-sifat buruk dan menghiasinya dengan sifat-sifat baik), mengangkat lahiriahku (dengan amal yang baik), mensucikan amalku (dari hala-hal yang dapat merusaknya), memutihkan wajahku, mengilhamkan kepadaku petunjukku, dan menjagaku dari segala kejelekan."

4. Doa ketika sakit

Jikalau Rasulullah sakit, Beliau mengamalkan doa ini.

بسم الله الرحمن الرحيم بِاسْمِ اللهِ اْلكَبِيْرِ وَاَعُوْذُ بِاللهِ اْلعَظِيْمِ مِنْ كُلِّ شَرِّ عِرْقٍ نَعَّارٍ وَمِنْ شَرِّ حَرِّ النَّارِ


Seperti yang dituturkan oleh Aisyah Radiallahu'anha, "Bismillaahii kabiiri na'uudzubillaahii 'azhiimi min syarri 'irqin na'aarin wa min syarrin naar."

Artinya: "Dengan nama Allah Yang Maha Besar. Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Agung dari sakitnya darah yang mengalir (luka) dan dari buruknya panas api." (HR. Ibnu Sunni)
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
Hadits of The Day
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:  Ada dua golongan penduduk neraka yang keduanya belum pernah aku lihat.  (1) Kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi, yang dipergunakannya untuk memukul orang.  (2) Wanita-wanita berpakaian tetapi (seperti) bertelanjang (pakaiannya terlalu minim, tipis, ketat, atau sebagian auratnya terbuka), berjalan dengan berlenggok-lenggok, mudah dirayu atau suka merayu, rambut mereka (disasak) bagaikan punuk unta. Wanita-wanita tersebut tidak dapat masuk surga, bahkan tidak dapat mencium bau surga. Padahal bau surga itu dapat tercium dari jarak sekian dan sekian.

(HR. Muslim No. 3971)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More