Tadabbur An-Nisa Ayat 48 tentang Dahsyatnya Dosa Syirik
Senin, 28 Agustus 2023 - 21:09 WIB
Tadabbur ayat Al-Qur'an kali ini mengulas tentang dahsyatnya dosa Syirik dalam Surat An-Nisa Ayat 48. Syirik merupakan dosa paling besar yang pelakunya diancam dengan azab keras.
Bahaya Syirik selain dimurkai Allah, juga dapat merontokkan amal dan menghambat pintu rezeki. Salah satu Syirik kecil yang sering tidak disadari adalah Riya yaitu beramal dengan tujuan kepada selain Allah.
Berikut peringatan Allah dalam tadabbur Surat An-Nisa Ayat 48:
Innallaaha laa yaghfiru ayyushroka bihii wa yaghfiru maa duuna dzaalika limay yashaaa'; Wa mayyusyrik billaahi faqadif taraaa isman 'azhiimaa.
Artinya: "Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni (dosa) karena mempersekutukan-Nya (Syirik), dan Dia mengampuni apa (dosa) yang selain (Syirik) itu bagi siapa yang Dia kehendaki. Barangsiapa mempersekutukan Allah, maka sungguh, dia telah berbuat dosa yang besar." (QS An-Nisa Ayat 48)
Syirik adalah dosa paling besar karena orang musyrik mempercayai bahwa Allah mempunyai sekutu dan tandingan yang sama derajatnya. Dalam Al-Qur'an disebutkan berulang-ulang terkait dosa syirik ini. Adapun dosa selain syirik, jika dikehendaki, Allah akan mengampuninya.
Dalam satu riwayat Hadis dari Ibnu Mas'ud radhiyallahu 'anhu berkata, "Aku bertanya kepada Rasulullah ﷺ, 'Dosa apakah yang paling besar di sisi Allah?" Maka Nabi menjawab, "Engkau menjadikan tandingan (syirik) untuk Allah, padahal Dialah yang menciptakanmu." Aku lalu berkata, 'Jika demikian berarti itu memang perkara besar!" Kemudian aku bertanya lagi, 'Lalu apa lagi?' Nabi ﷺ menjawab: "Engkau membunuh anakmu karena kamu khawatir (takut) ia akan makan bersamamu." Kemudian saya bertanya, "Lantas apa lagi?" Nabi menjawab: "Engkau berzina dengan istri tetanggamu." (HR Al-Bukhari)
Allah berfirman dalam auat lain: "Sesungguhnya barangsiapa mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka sungguh Allah mengharamkan surga baginya, dan tempatnya ialah neraka. Dan tidak ada seorang penolong pun bagi orang-orang zalim itu." (QS al-Maidah: 72)
Itulah sekilas bahaya dosa Syirik. Hendaknya umat Islam menjauhi perkara satu ini. Dosa Syirik ini tidak akan diampuni Allah kecuali dengan taubat nasuha. Jika pelakunya meninggal dunia (sebelum bertobat) maka ia mendapat azab di neraka. Na'udzubillahi min dzalik. Semoga Allah menjauhkan kita dari perkara Syirik.
Lihat Juga: Erick Thohir Dituding Syirik Setelah Berziarah ke Makam Pendiri NU, Menaq Yaqut: Itu Namanya Tawasul
Bahaya Syirik selain dimurkai Allah, juga dapat merontokkan amal dan menghambat pintu rezeki. Salah satu Syirik kecil yang sering tidak disadari adalah Riya yaitu beramal dengan tujuan kepada selain Allah.
Berikut peringatan Allah dalam tadabbur Surat An-Nisa Ayat 48:
نَّ اللّٰهَ لَا يَغۡفِرُ اَنۡ يُّشۡرَكَ بِهٖ وَيَغۡفِرُ مَا دُوۡنَ ذٰ لِكَ لِمَنۡ يَّشَآءُ ۚ وَمَنۡ يُّشۡرِكۡ بِاللّٰهِ فَقَدِ افۡتَـرٰۤى اِثۡمًا عَظِيۡمًا
Innallaaha laa yaghfiru ayyushroka bihii wa yaghfiru maa duuna dzaalika limay yashaaa'; Wa mayyusyrik billaahi faqadif taraaa isman 'azhiimaa.
Artinya: "Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni (dosa) karena mempersekutukan-Nya (Syirik), dan Dia mengampuni apa (dosa) yang selain (Syirik) itu bagi siapa yang Dia kehendaki. Barangsiapa mempersekutukan Allah, maka sungguh, dia telah berbuat dosa yang besar." (QS An-Nisa Ayat 48)
Syirik adalah dosa paling besar karena orang musyrik mempercayai bahwa Allah mempunyai sekutu dan tandingan yang sama derajatnya. Dalam Al-Qur'an disebutkan berulang-ulang terkait dosa syirik ini. Adapun dosa selain syirik, jika dikehendaki, Allah akan mengampuninya.
Dalam satu riwayat Hadis dari Ibnu Mas'ud radhiyallahu 'anhu berkata, "Aku bertanya kepada Rasulullah ﷺ, 'Dosa apakah yang paling besar di sisi Allah?" Maka Nabi menjawab, "Engkau menjadikan tandingan (syirik) untuk Allah, padahal Dialah yang menciptakanmu." Aku lalu berkata, 'Jika demikian berarti itu memang perkara besar!" Kemudian aku bertanya lagi, 'Lalu apa lagi?' Nabi ﷺ menjawab: "Engkau membunuh anakmu karena kamu khawatir (takut) ia akan makan bersamamu." Kemudian saya bertanya, "Lantas apa lagi?" Nabi menjawab: "Engkau berzina dengan istri tetanggamu." (HR Al-Bukhari)
Allah berfirman dalam auat lain: "Sesungguhnya barangsiapa mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka sungguh Allah mengharamkan surga baginya, dan tempatnya ialah neraka. Dan tidak ada seorang penolong pun bagi orang-orang zalim itu." (QS al-Maidah: 72)
Itulah sekilas bahaya dosa Syirik. Hendaknya umat Islam menjauhi perkara satu ini. Dosa Syirik ini tidak akan diampuni Allah kecuali dengan taubat nasuha. Jika pelakunya meninggal dunia (sebelum bertobat) maka ia mendapat azab di neraka. Na'udzubillahi min dzalik. Semoga Allah menjauhkan kita dari perkara Syirik.
Lihat Juga: Erick Thohir Dituding Syirik Setelah Berziarah ke Makam Pendiri NU, Menaq Yaqut: Itu Namanya Tawasul
(rhs)