4 Golongan yang Doanya Tidak Ditolak Allah, Siapakah Mereka?
Senin, 02 Oktober 2023 - 21:05 WIB
Ada 4 golongan manusia yang doanya tidak akan ditolak Allah subhanahu wa ta'ala. Apa yang dipanjatkan dalam doa itu Insya Allah akan diijabah Allah berkat kasih sayang dan keadilan-Nya.
Di antara orang yang doanya mustajab sebagaimana disebutkan dalam Hadits yang masyhur adalah doa orang tua untuk anaknya. Rasulullah ﷺ bersabda:
ثَلاَثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٌ لاَ شَكَّ فِيهِنَّ دَعْوَةُ الْوَالِدِ وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ
Artinya: "Tiga doa yang tidak tertolak yaitu doa orang tua, doa orang yang berpuasa dan doa seorang musafir." (HR Al-Baihaqi; shahih)
Selain itu, dalam sebuah Hadits juga dijelaskan doa pemimpin yang adil dan doa orang yang terzalimi juga termasuk golongan orang yang doakan dikabulkan Allah.
Hadits dari Abu Hurairah secara Marfu':
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : (ثَلاثَةٌ لا تُرَدُّ دَعْوَتُهُمْ الإِمَامُ الْعَادِلُ وَالصَّائِمُ حِينَ يُفْطِرُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ يَرْفَعُهَا فَوْقَ الْغَمَامِ وَتُفَتَّحُ لَهَا أَبْوَابُ السَّمَاءِ وَيَقُولُ الرَّبُّ عَزَّ وَجَلَّ وَعِزَّتِي لأَنْصُرَنَّكِ وَلَوْ بَعْدَ حِينٍ
Artinya: "Ada tiga golongan manusia yang doanya tidak akan ditolak: orang yang berpuasa sampai ia berbuka, pemimpin yang adil, dan doanya orang yang dizalimi, Allah SWT akan mengangkat doanya sampai di atas awan dan dibukakan pintu pintu langit untuknya, dan Allah berfirman: "Demi keagungan-Ku, Aku benar-benar akan menolongmu meskipun tidak serta merta." (HR At Tirmidzi)
Doa yang Tidak Ditolak Allah
Berikut golongan manusia yang doanya tidak ditolak Allah SWT:
1. Doa Orang Tua kepada Anaknya
Salah satu dari empat golongan yang doa yang tidak ditolak Allah adalah doa orang tua kepada anak-anaknya.
Segala doa yang dipanjatkan orang tua untuk anaknya kepada Allah sudah pasti akan dikabulkan. Entah itu berupa doa baik maupun doa buruk, Allah tidak akan pernah menolak doa orang tua untuk anaknya.
Maka dari itu, seorang anak wajib untuk bersikap baik kepada kedua orang tua, berbakti, selalu menyayangi dan mengasihi orang tua, sebab setiap ucapannya akan menjadi doa bagi anak-anaknya.
Sebagaimana dalam Hadits riwayat Muslim, Rasulullah ﷺ bersabda:
عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «لَا تَدْعُوا عَلَى أَنْفُسِكُمْ، وَلَا تَدْعُوا عَلَى أَوْلَادِكُمْ، وَلَا تَدْعُوا عَلَى خَدَمِكُمْ، وَلَا تَدْعُوا عَلَى أَمْوَالِكُمْ، لَا تُوَافِقُوا مِنَ اللَّهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى سَاعَةَ نَيْلٍ فِيهَا عَطَاءٌ، فَيَسْتَجِيبَ لَكُمْ
Artinya: "Jangan Anda berdoa kepada Allah untuk keburukan diri Anda, atau berdoa untuk keburukan anak-anakmu, atau berdoa untuk para pembantu Anda, atau berdoa untuk kebutuhan harta benda kamu, janganlah kamu berdoa kepada Allah dengan sesuatu permohonan (yang buruk) pada saat Mustajab (yakni yang memungkinkan bagi doa itu untuk dikabulkan), sehingga Allah SWT mengabulkan doa dan permohonan kamu." (HR Muslim)
2. Doa Orang Berpuasa
Doa orang yang berpuasa akan dikabulkan Allah dengan syarat bersungguh-sungguh mematuhi perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Ungkapan "orang yang berpuasa sampai ia berbuka" mencakup individu yang menjalankan puasa baik yang disunnahkan maupun yang diwajibkan, terutama puasa selama bulan Ramadhan.
Keberhasilan doa bagi mereka yang berpuasa berasal dari intensnya ikatan spiritual dengan Allah, menahan diri dari hal-hal yang diperbolehkan, serta menghindari godaan nafsu.
Di antara orang yang doanya mustajab sebagaimana disebutkan dalam Hadits yang masyhur adalah doa orang tua untuk anaknya. Rasulullah ﷺ bersabda:
ثَلاَثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٌ لاَ شَكَّ فِيهِنَّ دَعْوَةُ الْوَالِدِ وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ
Artinya: "Tiga doa yang tidak tertolak yaitu doa orang tua, doa orang yang berpuasa dan doa seorang musafir." (HR Al-Baihaqi; shahih)
Selain itu, dalam sebuah Hadits juga dijelaskan doa pemimpin yang adil dan doa orang yang terzalimi juga termasuk golongan orang yang doakan dikabulkan Allah.
Hadits dari Abu Hurairah secara Marfu':
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : (ثَلاثَةٌ لا تُرَدُّ دَعْوَتُهُمْ الإِمَامُ الْعَادِلُ وَالصَّائِمُ حِينَ يُفْطِرُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ يَرْفَعُهَا فَوْقَ الْغَمَامِ وَتُفَتَّحُ لَهَا أَبْوَابُ السَّمَاءِ وَيَقُولُ الرَّبُّ عَزَّ وَجَلَّ وَعِزَّتِي لأَنْصُرَنَّكِ وَلَوْ بَعْدَ حِينٍ
Artinya: "Ada tiga golongan manusia yang doanya tidak akan ditolak: orang yang berpuasa sampai ia berbuka, pemimpin yang adil, dan doanya orang yang dizalimi, Allah SWT akan mengangkat doanya sampai di atas awan dan dibukakan pintu pintu langit untuknya, dan Allah berfirman: "Demi keagungan-Ku, Aku benar-benar akan menolongmu meskipun tidak serta merta." (HR At Tirmidzi)
Doa yang Tidak Ditolak Allah
Berikut golongan manusia yang doanya tidak ditolak Allah SWT:
1. Doa Orang Tua kepada Anaknya
Salah satu dari empat golongan yang doa yang tidak ditolak Allah adalah doa orang tua kepada anak-anaknya.
Segala doa yang dipanjatkan orang tua untuk anaknya kepada Allah sudah pasti akan dikabulkan. Entah itu berupa doa baik maupun doa buruk, Allah tidak akan pernah menolak doa orang tua untuk anaknya.
Maka dari itu, seorang anak wajib untuk bersikap baik kepada kedua orang tua, berbakti, selalu menyayangi dan mengasihi orang tua, sebab setiap ucapannya akan menjadi doa bagi anak-anaknya.
Sebagaimana dalam Hadits riwayat Muslim, Rasulullah ﷺ bersabda:
عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «لَا تَدْعُوا عَلَى أَنْفُسِكُمْ، وَلَا تَدْعُوا عَلَى أَوْلَادِكُمْ، وَلَا تَدْعُوا عَلَى خَدَمِكُمْ، وَلَا تَدْعُوا عَلَى أَمْوَالِكُمْ، لَا تُوَافِقُوا مِنَ اللَّهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى سَاعَةَ نَيْلٍ فِيهَا عَطَاءٌ، فَيَسْتَجِيبَ لَكُمْ
Artinya: "Jangan Anda berdoa kepada Allah untuk keburukan diri Anda, atau berdoa untuk keburukan anak-anakmu, atau berdoa untuk para pembantu Anda, atau berdoa untuk kebutuhan harta benda kamu, janganlah kamu berdoa kepada Allah dengan sesuatu permohonan (yang buruk) pada saat Mustajab (yakni yang memungkinkan bagi doa itu untuk dikabulkan), sehingga Allah SWT mengabulkan doa dan permohonan kamu." (HR Muslim)
2. Doa Orang Berpuasa
Doa orang yang berpuasa akan dikabulkan Allah dengan syarat bersungguh-sungguh mematuhi perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Ungkapan "orang yang berpuasa sampai ia berbuka" mencakup individu yang menjalankan puasa baik yang disunnahkan maupun yang diwajibkan, terutama puasa selama bulan Ramadhan.
Keberhasilan doa bagi mereka yang berpuasa berasal dari intensnya ikatan spiritual dengan Allah, menahan diri dari hal-hal yang diperbolehkan, serta menghindari godaan nafsu.