Cara Membaca Tajwid Surat Al-Maidah Ayat 3 Beserta Penjelasannya
Rabu, 01 November 2023 - 22:34 WIB
Berikut ulasan tentang cara membaca tajwid Surat Al-Maidah Ayat 3. Membaca Al-Qur'an dengan baik disertai ilmu tajwid merupakan kewajiban bagi setiap muslim.
Surat Al-Maidah (surah ke-5 dalam Al-Qur'an) salah satu surat yang memiliki banyak kandungan hukum-hukum Islam di dalamnya. Salah satu ayat yang mempunyai kandungan adalah Al-Maidah ayat ke-3, karena menguraikan makanan yang diharamkan secara terperinci.
Berikut hukum tajwid Surat Al-Maidah Ayat 3 beserta cara membacanya:
hurrimat 'alaikumul-maitatu wad-damu wa lahmul-khinziiri wa ma uHilla lighairillahi bihi wal-munkhaniqatu wal-mauqudzatu wal-mutaroddiyatu wan-nathihatu wa maaa akalas-sabu'u illaa maa dzakkaitum, wa ma dzubiha alan-nushubi wa an tastaqsimu bil-azlaam(i), Dzaalikum fisq(un), al-yauma ya-isalladzina kafaruu min diinikum fala takhsyauhum wakhsyaun(i), al-yauma akmaltu lakum diinakum wa atmamtu 'alaikum ni'matii wa radhiitu lakumul-Islaama diina(n), fa manidh-thurra fi makhmashatin ghaira mutajaanifil li'ism(in), fa innallaaha ghafuurur rahiim.
Artinya: "Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, dan (daging) hewan yang disembelih bukan atas (nama) Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu sembelih. Dan (diharamkan pula) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan pula) mengundi nasib dengan azlam (anak panah), (karena) itu suatu perbuatan fasik. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu, dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridhai Islam sebagai agamamu. Tetapi barangsiapa terpaksa karena lapar, bukan karena ingin berbuat dosa, maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang." (QS Al-Maidah Ayat 3)
Dalam ayat ini terdapat banyak hukum tajwid yang perlu diperhatikan. Di antaranya Alif lam qomariyah, Alif lam syamsiyah, ikhfa, mad layyin, mad thabi'i, mad jaiz munfashil, tarqiq, tafkhim, idzhar, qalqalah sughra, qalqalah kubra, idzhar syafawi, ghunnah, idgham bilaghunnah, mad iwad, dan mad aridh lissukun.
Hukum Tajwid Surat Al-Maidah Ayat 3
1. Kalimat عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةُ ('alaikumul-maitatu). Hukum tajwidnya ada 3. Pertama, Mad layyin alasannya huruf Ya sukun didahului Lam berharakat fathah. Cara bacanya dipanjangkan 2 harakat. Kedua, Alif lam qomariyah alasannya huruf Lam bertemu Mim. Cara bacanya jelas. Ketiga, mad layyin alasannya huruf Ya sukun didahului mim berharakat fathah. Cara bacanya dipanjangkan 2 harakat.
2. وَالدَّمُ (wad-damu)
Hukum tajwidnya Alif lam syamsiyah alasannya huruf Lam bertemu Dal. Cara bacanya masuk ke huruf Dal.
3. وَلَحْمُ الْخِنْزِيْرِ (wa lahmul khinziiri)
Hukum tajwidnya ada 3. Pertama, Alif lam qomariyah alasannya huruf Lam bertemu Kha. Cara bacanya jelas. Kedua, Ikhfa alasannya Nun sukun bertemu huruf Za. Cara bacanya dengung dan ditahan 3 harakat. Ketiga, mad thabi'i alasannya huruf Za berharakat kasrah bertemu Ya sukun. Cara bacanya dipanjangkan 2 harakat.
4. وَمَآ اُهِلَّ (wa Maaa uhilla)
Hukum tajwidnya mad jaiz munfasil alasannya huruf mad bertemu hamzah di lain kalimat. Cara bacanya dipanjangkan 2, 4 atau 5 harakat.
5. لِغَيْرِ اللّٰهِ (lighoirillaah)
Hukum tajwidnya ada 2. Pertama, mad layyin alasannya Ya sukun didahului huruf ghain berharakat fathah. Cara bacanya dipanjangkan 2 harakat. Kedua, tarqiq alasannya lafaz Allah didahuluhi huruf ra berharakat kasrah. Cara bacanya tipis.
6. بِهٖ (Bihi)
Hukum tajwidnya mad shilah qashirah alasannya huruf dhamir Ha bertemu selain hamzah. Cara bacanya panjang 2 harakat.
7. وَالْمُنْخَنِقَةُ (wal munkhoniqotu)
Surat Al-Maidah (surah ke-5 dalam Al-Qur'an) salah satu surat yang memiliki banyak kandungan hukum-hukum Islam di dalamnya. Salah satu ayat yang mempunyai kandungan adalah Al-Maidah ayat ke-3, karena menguraikan makanan yang diharamkan secara terperinci.
Berikut hukum tajwid Surat Al-Maidah Ayat 3 beserta cara membacanya:
حُرِّمَتۡ عَلَيۡكُمُ الۡمَيۡتَةُ وَالدَّمُ وَلَحۡمُ الۡخِنۡزِيۡرِ وَمَاۤ اُهِلَّ لِغَيۡرِ اللّٰهِ بِهٖ وَالۡمُنۡخَنِقَةُ وَالۡمَوۡقُوۡذَةُ وَالۡمُتَرَدِّيَةُ وَالنَّطِيۡحَةُ وَمَاۤ اَكَلَ السَّبُعُ اِلَّا مَا ذَكَّيۡتُمۡ وَمَا ذُ بِحَ عَلَى النُّصُبِ وَاَنۡ تَسۡتَقۡسِمُوۡا بِالۡاَزۡلَامِ ؕ ذٰ لِكُمۡ فِسۡقٌ ؕ اَلۡيَوۡمَ يَٮِٕسَ الَّذِيۡنَ كَفَرُوۡا مِنۡ دِيۡـنِكُمۡ فَلَا تَخۡشَوۡهُمۡ وَاخۡشَوۡنِ ؕ اَ لۡيَوۡمَ اَكۡمَلۡتُ لَـكُمۡ دِيۡنَكُمۡ وَاَ تۡمَمۡتُ عَلَيۡكُمۡ نِعۡمَتِىۡ وَرَضِيۡتُ لَـكُمُ الۡاِسۡلَامَ دِيۡنًا ؕ فَمَنِ اضۡطُرَّ فِىۡ مَخۡمَصَةٍ غَيۡرَ مُتَجَانِفٍ لِّاِثۡمٍۙ فَاِنَّ اللّٰهَ غَفُوۡرٌ رَّحِيۡمٌ
hurrimat 'alaikumul-maitatu wad-damu wa lahmul-khinziiri wa ma uHilla lighairillahi bihi wal-munkhaniqatu wal-mauqudzatu wal-mutaroddiyatu wan-nathihatu wa maaa akalas-sabu'u illaa maa dzakkaitum, wa ma dzubiha alan-nushubi wa an tastaqsimu bil-azlaam(i), Dzaalikum fisq(un), al-yauma ya-isalladzina kafaruu min diinikum fala takhsyauhum wakhsyaun(i), al-yauma akmaltu lakum diinakum wa atmamtu 'alaikum ni'matii wa radhiitu lakumul-Islaama diina(n), fa manidh-thurra fi makhmashatin ghaira mutajaanifil li'ism(in), fa innallaaha ghafuurur rahiim.
Artinya: "Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, dan (daging) hewan yang disembelih bukan atas (nama) Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu sembelih. Dan (diharamkan pula) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan pula) mengundi nasib dengan azlam (anak panah), (karena) itu suatu perbuatan fasik. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu, dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridhai Islam sebagai agamamu. Tetapi barangsiapa terpaksa karena lapar, bukan karena ingin berbuat dosa, maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang." (QS Al-Maidah Ayat 3)
Dalam ayat ini terdapat banyak hukum tajwid yang perlu diperhatikan. Di antaranya Alif lam qomariyah, Alif lam syamsiyah, ikhfa, mad layyin, mad thabi'i, mad jaiz munfashil, tarqiq, tafkhim, idzhar, qalqalah sughra, qalqalah kubra, idzhar syafawi, ghunnah, idgham bilaghunnah, mad iwad, dan mad aridh lissukun.
Hukum Tajwid Surat Al-Maidah Ayat 3
1. Kalimat عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةُ ('alaikumul-maitatu). Hukum tajwidnya ada 3. Pertama, Mad layyin alasannya huruf Ya sukun didahului Lam berharakat fathah. Cara bacanya dipanjangkan 2 harakat. Kedua, Alif lam qomariyah alasannya huruf Lam bertemu Mim. Cara bacanya jelas. Ketiga, mad layyin alasannya huruf Ya sukun didahului mim berharakat fathah. Cara bacanya dipanjangkan 2 harakat.
2. وَالدَّمُ (wad-damu)
Hukum tajwidnya Alif lam syamsiyah alasannya huruf Lam bertemu Dal. Cara bacanya masuk ke huruf Dal.
3. وَلَحْمُ الْخِنْزِيْرِ (wa lahmul khinziiri)
Hukum tajwidnya ada 3. Pertama, Alif lam qomariyah alasannya huruf Lam bertemu Kha. Cara bacanya jelas. Kedua, Ikhfa alasannya Nun sukun bertemu huruf Za. Cara bacanya dengung dan ditahan 3 harakat. Ketiga, mad thabi'i alasannya huruf Za berharakat kasrah bertemu Ya sukun. Cara bacanya dipanjangkan 2 harakat.
4. وَمَآ اُهِلَّ (wa Maaa uhilla)
Hukum tajwidnya mad jaiz munfasil alasannya huruf mad bertemu hamzah di lain kalimat. Cara bacanya dipanjangkan 2, 4 atau 5 harakat.
5. لِغَيْرِ اللّٰهِ (lighoirillaah)
Hukum tajwidnya ada 2. Pertama, mad layyin alasannya Ya sukun didahului huruf ghain berharakat fathah. Cara bacanya dipanjangkan 2 harakat. Kedua, tarqiq alasannya lafaz Allah didahuluhi huruf ra berharakat kasrah. Cara bacanya tipis.
6. بِهٖ (Bihi)
Hukum tajwidnya mad shilah qashirah alasannya huruf dhamir Ha bertemu selain hamzah. Cara bacanya panjang 2 harakat.
7. وَالْمُنْخَنِقَةُ (wal munkhoniqotu)