7 Adab Sebelum Tidur, Utamakan Tidur Menghadap Kiblat
Selasa, 07 November 2023 - 19:59 WIB
Adab-adab sebelum tidur penting untuk diketahui kaum muslim, hal ini agar tidur menjadi bernilai ibadah dan diberkahi Allah. Tidur bukan hanya merebahkan tubuh di atas kasur semata, tetapi ada rahasia yang terkandung di dalamnya. Bagi yang mengetahui hakikat tidur , ia akan menjadikan tidur sebagai ibadah.
Hujjatul Islam Imam Al-Ghazali dalam kitabnya Bidayatul Hidayah menyebutkan, tidur adalah bagaikan kematian dan terjaga adalah bagaikan bangkit. Bisa jadi Allah 'Azza wa Jalla menggenggam ruhmu pada malam itu. Karena itu, bersiaplah untuk menghadapinya dalam keadaan suci dan usahakan wasiatmu tertulis di bawah kepalamu.
Berikut adab-adab ketika hendak tidur :
1. Hamparkan tempat tidur dengan menghadap kiblat
2. Tidurlah di atas sisi kanan seperti tidurnya mayit di liang kuburnya.
3. Biasakan dalam keadaan suci dan tidak meninggalkan siwak
4. Berniat untuk bangun malam atau bangun sebelum Subuh
5. Usahakan tidur dalam keadaan berzikir kepada Allah
Orang yang tidur dalam keadaan suci, ia akan naik beserta ruhnya ke 'Arasy dan dicatat sebagai orang yang sedang sholat sampai bangun kembali.
6. Bacalah Ayat Kursi dan dua ayat terakhir dari Surat Al-Baqarah
7. Membaca Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas, serta Al-Mulk dan doa berikut:
"Bismika Rabbii wadha'tu janbii wabismika arofa'uhu faghfirlii dzanbii. Allahumma bismika ahya wa amuut wa a'udzubika Allahumma min-syarri kulli dzii syarri. Wa min syarri kullidabbatin anta akhidzdzi binashiyatiha, inni Rabbi 'alaa shirath mustaqiim.
Allahumma antal wali falaiisa qablaka syai'in, wa antal akhirufalaisa ba'da katsi'in Wa antazhzhihiru falaisa fauqaka syai'in Wa antal bathinu falaisa duunaka syai'in Iqdhii 'Aniid dunya wa aghninii minal faqri.
Allahumma Antal-khalaqta nafsii wa Anta tatawwafaha, laka mamatuha wa mahyaha, in amattaha faghfirlaha wa in ahyaitaha fahfazhha bimatahfazhu bihi 'ibadakash shalihiin. Allahumma inni as 'alukal 'afwa wal aafiyata fiiddiin waddunya wal aakhirati.
Allahummaa iqithnii fii ahabiissa 'ati ilaika was ta'malnii bi ahabbil 'amal ilaika hatta tuqarribanii ilaika zulfa wa tub 'idanii 'an sakhathika ba'da an as alakafatu 'thiinii wa astaghfiraka fataghfirulii wa ad'uuka fatastajiibulii."
Artinya:
Dengan nama-Mu wahai Tuhanku, kuletakkan punggungku dan dengan nama-Mu pula kuangkat serta ampunilah dosa-dosaku. Ya Allah, lindungi aku dari siksaMu pada hari para hamba-Mu dibangkitkan. Ya Allah, dengan nama-Mu aku hidup dan mati. Aku berlindung pada-Mu dari keburukan segala sesuatu yang memiliki keburukan serta dari kejahatan setiap yang melata. Engkaulah yang menggenggam ubun-ubunnya. Sesungguhnya Tuhanku berada di jalan yang lurus.
Ya Allah, Engkaulah Yang Maha Pertama yang tidak didahului oleh sesuatu dan Engkau pula Yang Maha Terakhir yang tak ada sesuatu sesudah-Mu. Engkau Mahatampak, tak ada sesuatu di atas-Mu. Engkau Maha Tersembunyi, tak ada sesuatu di bawah-Mu. Bayarkanlah hutangku dan angkatlah aku dari kemiskinan.
Ya Allah, Engkau yang menciptakan diriku dan engkau pula yang mewafatkannya. Kematian dan kehidupannya ada pada kekuasaanMu. Jika engkau matikan diriku ini, maka ampunilah dia, dan jika engkau hidupkan, maka jagalah dia sebagaimana engkau menjaga para hamba-Mu yang saleh. Ya Allah aku meminta pada-Mu pengampunan dan keselamatan di dunia dan akhirat.
Ya Allah, bangunkan aku dalam waktu terbaik menurutmu. Buatlah aku melakukan perbuatan-perbuatan yang paling Kau senangi sehingga hal itu akan mendekatkan diriku pada-Mu dan menjauhkannya dari murka-Mu setelah aku meminta pada-Mu. Setelah aku meminta pada-Mu, maka Engkau memberikannya, aku meminta ampunan pada-Mu maka Kau terima, dan aku berdoa pada-Mu maka Kau kabulkan untukku.
Wallahu A'lam
Hujjatul Islam Imam Al-Ghazali dalam kitabnya Bidayatul Hidayah menyebutkan, tidur adalah bagaikan kematian dan terjaga adalah bagaikan bangkit. Bisa jadi Allah 'Azza wa Jalla menggenggam ruhmu pada malam itu. Karena itu, bersiaplah untuk menghadapinya dalam keadaan suci dan usahakan wasiatmu tertulis di bawah kepalamu.
Berikut adab-adab ketika hendak tidur :
1. Hamparkan tempat tidur dengan menghadap kiblat
2. Tidurlah di atas sisi kanan seperti tidurnya mayit di liang kuburnya.
3. Biasakan dalam keadaan suci dan tidak meninggalkan siwak
4. Berniat untuk bangun malam atau bangun sebelum Subuh
5. Usahakan tidur dalam keadaan berzikir kepada Allah
Orang yang tidur dalam keadaan suci, ia akan naik beserta ruhnya ke 'Arasy dan dicatat sebagai orang yang sedang sholat sampai bangun kembali.
6. Bacalah Ayat Kursi dan dua ayat terakhir dari Surat Al-Baqarah
7. Membaca Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas, serta Al-Mulk dan doa berikut:
"Bismika Rabbii wadha'tu janbii wabismika arofa'uhu faghfirlii dzanbii. Allahumma bismika ahya wa amuut wa a'udzubika Allahumma min-syarri kulli dzii syarri. Wa min syarri kullidabbatin anta akhidzdzi binashiyatiha, inni Rabbi 'alaa shirath mustaqiim.
Allahumma antal wali falaiisa qablaka syai'in, wa antal akhirufalaisa ba'da katsi'in Wa antazhzhihiru falaisa fauqaka syai'in Wa antal bathinu falaisa duunaka syai'in Iqdhii 'Aniid dunya wa aghninii minal faqri.
Allahumma Antal-khalaqta nafsii wa Anta tatawwafaha, laka mamatuha wa mahyaha, in amattaha faghfirlaha wa in ahyaitaha fahfazhha bimatahfazhu bihi 'ibadakash shalihiin. Allahumma inni as 'alukal 'afwa wal aafiyata fiiddiin waddunya wal aakhirati.
Allahummaa iqithnii fii ahabiissa 'ati ilaika was ta'malnii bi ahabbil 'amal ilaika hatta tuqarribanii ilaika zulfa wa tub 'idanii 'an sakhathika ba'da an as alakafatu 'thiinii wa astaghfiraka fataghfirulii wa ad'uuka fatastajiibulii."
Artinya:
Dengan nama-Mu wahai Tuhanku, kuletakkan punggungku dan dengan nama-Mu pula kuangkat serta ampunilah dosa-dosaku. Ya Allah, lindungi aku dari siksaMu pada hari para hamba-Mu dibangkitkan. Ya Allah, dengan nama-Mu aku hidup dan mati. Aku berlindung pada-Mu dari keburukan segala sesuatu yang memiliki keburukan serta dari kejahatan setiap yang melata. Engkaulah yang menggenggam ubun-ubunnya. Sesungguhnya Tuhanku berada di jalan yang lurus.
Ya Allah, Engkaulah Yang Maha Pertama yang tidak didahului oleh sesuatu dan Engkau pula Yang Maha Terakhir yang tak ada sesuatu sesudah-Mu. Engkau Mahatampak, tak ada sesuatu di atas-Mu. Engkau Maha Tersembunyi, tak ada sesuatu di bawah-Mu. Bayarkanlah hutangku dan angkatlah aku dari kemiskinan.
Ya Allah, Engkau yang menciptakan diriku dan engkau pula yang mewafatkannya. Kematian dan kehidupannya ada pada kekuasaanMu. Jika engkau matikan diriku ini, maka ampunilah dia, dan jika engkau hidupkan, maka jagalah dia sebagaimana engkau menjaga para hamba-Mu yang saleh. Ya Allah aku meminta pada-Mu pengampunan dan keselamatan di dunia dan akhirat.
Ya Allah, bangunkan aku dalam waktu terbaik menurutmu. Buatlah aku melakukan perbuatan-perbuatan yang paling Kau senangi sehingga hal itu akan mendekatkan diriku pada-Mu dan menjauhkannya dari murka-Mu setelah aku meminta pada-Mu. Setelah aku meminta pada-Mu, maka Engkau memberikannya, aku meminta ampunan pada-Mu maka Kau terima, dan aku berdoa pada-Mu maka Kau kabulkan untukku.
Wallahu A'lam
(wid)