Menjaga dari Fitnah Dajjal Menurut Hadis Nabi Muhammad SAW
Kamis, 25 Januari 2024 - 08:19 WIB
Syaikh Muhammad bin Ibrahim At-Tuwaijri mengatakan menjaga dari fitnah Dajja l adalah dengan cara beriman kepada Allah SWT, berlindung dari fitnah Dajjal di dalam salat secara khusus dan berlari darinya:
“Barang siapa yang hafal sepuluh ayat dari permulaan surah Kahfi niscaya ia dipelihara dari Dajjal.”
Dan dalam satu lafaz:
‘Barang siapa yang menemuinya dari kamu, maka hendaklah ia menbaca pembuka surah al-Kahfi.” (HR Muslim)
Berikut adalah QS Al-Kahfi ayat 1-10.
Alhamdu lillaahil laziii anzala 'alaa 'abdihil kitaaba wa lam yaj'al lahuu 'iwajaa
1. Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepada hamba-Nya dan Dia tidak menjadikannya bengkok;
Qaiyimal liyunzira baasan shadiidam mil ladunhu wa yubashshiral mu'miniinal laziina ya'maluunas saalihaati anna lahum ajran hasanaa
2. sebagai bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan akan siksa yang sangat pedih dari sisi-Nya dan memberikan kabar gembira kepada orang-orang mukmin yang mengerjakan kebajikan bahwa mereka akan mendapat balasan yang baik,
Maakisiina fiihi abadaa
3. mereka kekal di dalamnya untuk selama-lamanya.
Wa yunziral laziina qoolut takhazal laahu waladaa
«مَنْ حَفِظَ عَشْرَ آيَاتٍ مِنْ أَوَّلِ سُورَةِ الكَهْفِ عُصِمَ مِنَ الدَّجَّالِ»
“Barang siapa yang hafal sepuluh ayat dari permulaan surah Kahfi niscaya ia dipelihara dari Dajjal.”
Dan dalam satu lafaz:
«فَمَنْ أَدْرَكَهُ مِنْكُمْ فَلْيَقْرَأ عَلَيْهِ فَوَاتِحَ سُورَةِ الكَهْفِ». أخرجه مسلم
‘Barang siapa yang menemuinya dari kamu, maka hendaklah ia menbaca pembuka surah al-Kahfi.” (HR Muslim)
Berikut adalah QS Al-Kahfi ayat 1-10.
اَ لۡحَمۡدُ لِلّٰهِ الَّذِىۡۤ اَنۡزَلَ عَلٰى عَبۡدِهِ الۡكِتٰبَ وَلَمۡ يَجۡعَلْ لَّهٗ عِوَجًا ؕ
Alhamdu lillaahil laziii anzala 'alaa 'abdihil kitaaba wa lam yaj'al lahuu 'iwajaa
1. Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepada hamba-Nya dan Dia tidak menjadikannya bengkok;
قَيِّمًا لِّيُنۡذِرَ بَاۡسًا شَدِيۡدًا مِّنۡ لَّدُنۡهُ وَيُبَشِّرَ الۡمُؤۡمِنِيۡنَ الَّذِيۡنَ يَعۡمَلُوۡنَ الصّٰلِحٰتِ اَنَّ لَهُمۡ اَجۡرًا حَسَنًا
Qaiyimal liyunzira baasan shadiidam mil ladunhu wa yubashshiral mu'miniinal laziina ya'maluunas saalihaati anna lahum ajran hasanaa
2. sebagai bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan akan siksa yang sangat pedih dari sisi-Nya dan memberikan kabar gembira kepada orang-orang mukmin yang mengerjakan kebajikan bahwa mereka akan mendapat balasan yang baik,
مّٰكِثِيۡنَ فِيۡهِ اَبَدًا ۙ
Maakisiina fiihi abadaa
3. mereka kekal di dalamnya untuk selama-lamanya.
وَّيُنۡذِرَ الَّذِيۡنَ قَالُوا اتَّخَذَ اللّٰهُ وَلَدًا
Wa yunziral laziina qoolut takhazal laahu waladaa