Festival Al-Ula: Menghidupkan Kembali Seni Kuno Peradaban Masa Lalu

Rabu, 07 Februari 2024 - 20:37 WIB
Festival Seni AlUla diadakan pada bulan 9-24 Februari. Foto/Ilustrasi: Gulf News
Arab Saudi kembali menggelar Festival Seni Al-Ula. Festival yang dihelat untuk ketiga kalinya ini dimulai dari 9 hingga 24 Februari, menampilkan acara-acara unggulan, pameran , dan inisiatif kreatif, dalam upaya untuk mengubah kota kuno Arab Saudi menjadi museum hidup terbuka.

Sebagai bagian dari festival, Desert X AlUla akan kembali untuk edisi ketiganya mulai 8 Februari hingga 23 Maret. Pada perhelatan ini karya seni kontemporer karya seniman Saudi dan internasional akan dipamerkan di tengah-tengah situs warisan tersebut.

Al-Ula Moments, sebagaimana dikutip Gulf News, selain sebagai pameran responsif lokasi pertama di Arab Saudi yang gratis untuk semua orang, acara yang berbasis di Medina ini juga bangga dengan Wadi Al Fann. Ini adalah sebuah tujuan budaya tempat karya seni tanah kontemporer berskala besar dan spesifik. Lokasi ini akan ditampilkan secara permanen pada tahun 2026.



Seniman Saudi Manal al-Dowayan akan membuka festival tahun ini sebagai bagian dari program pra-pembukaan Wadi AlFann dengan sebuah pameran yang akan menampilkan karya partisipatifnya yang menangkap kisah-kisah dari komunitas AlUla.

Pameran ini akan menampilkan karyanya yang diantisipasi dan bersejarah untuk Wadi AlFann bertajuk Oasis of Stories. Sebagai bagian dari festival, karya kontemporer seniman Saudi akan ditampilkan dalam pameran bertajuk ‘More than Meets the Eye.’

Selain menampilkan karya seni, pertunjukan langsung, pameran fotografi, tur seni jalanan, pemutaran film, dan lokakarya langsung akan tersedia di festival ini. Lokakarya ini akan diadakan di Madrasat Addeera, pusat kreatif serba guna AlUla yang menawarkan berbagai kursus mulai dari tenun palem, tembikar, dan perhiasan hingga geometri, struktur 3D, dan tekstil.

Festival tiga minggu ini akan memposisikan AlUla sebagai pusat seni kontemporer dan seni lanskap terkemuka dengan visi untuk menghidupkan kembali seni kuno peradaban masa lalu.

(mhy)
Lihat Juga :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
وَقَدۡ نَزَّلَ عَلَيۡكُمۡ فِى الۡـكِتٰبِ اَنۡ اِذَا سَمِعۡتُمۡ اٰيٰتِ اللّٰهِ يُكۡفَرُ بِهَا وَيُسۡتَهۡزَاُبِهَا فَلَا تَقۡعُدُوۡا مَعَهُمۡ حَتّٰى يَخُوۡضُوۡا فِىۡ حَدِيۡثٍ غَيۡرِهٖۤ‌ ‌ ۖ اِنَّكُمۡ اِذًا مِّثۡلُهُمۡ‌ؕ اِنَّ اللّٰهَ جَامِعُ‌‌‌الۡمُنٰفِقِيۡنَ وَالۡكٰفِرِيۡنَ فِىۡ جَهَـنَّمَ جَمِيۡعَا
Dan sungguh, Allah telah menurunkan ketentuan bagimu di dalam Kitab (Al-Qur'an) bahwa apabila kamu mendengar ayat-ayat Allah diingkari dan diperolok-olokkan oleh orang-orang kafir, maka janganlah kamu duduk bersama mereka, sebelum mereka memasuki pembicaraan yang lain. Karena kalau tetap duduk dengan mereka, tentulah kamu serupa dengan mereka. Sungguh, Allah akan mengumpulkan semua orang-orang munafik dan orang-orang kafir di neraka Jahanam,

(QS. An-Nisa Ayat 140)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More