Arab Saudi Mengadakan KTT Arkeologi Dunia Al Ula

Rabu, 13 September 2023 - 13:49 WIB
loading...
Arab Saudi Mengadakan...
KTT Arkeologi Dunia AlUla akan menumbuhkan lingkungan kolaborasi lintas disiplin dan pertukaran pengetahuan. Ilustrasi: Arab News
A A A
DAHRAN - Arab Saudi mengadakan KTT Arkeologi Dunia AlUla di kota oasis kuno tersebut dari tanggal 13 hingga 15 September 2023. KTT yang pertemuan puncaknya akan berlangsung di Aula Konser Maraya AlUla ini diselenggarakan oleh Komisi Kerajaan untuk AlUla.

Arab News melaporkan hajatan ini digelar ketika pemerintah Saudi menerapkan kebijakan yang dirancang untuk memudahkan para arkeolog asing dan lokal mengakses dan memeriksa situs warisan budaya yang melimpah di barat laut negara tersebut.

KTT ini akan menghadirkan 60 pembicara dari berbagai latar belakang profesional dan spesialisasi – mulai dari warisan budaya dan arkeologi hingga media dan kewirausahaan – dari seluruh dunia.



Abdulrahman Alsuhaibani, direktur eksekutif arkeologi, konservasi, dan koleksi RCU, mengatakan kepada Arab News: “KTT Arkeologi Dunia AlUla akan menumbuhkan lingkungan kolaborasi lintas disiplin dan pertukaran pengetahuan.

“Terinspirasi oleh masa lalu umat manusia, kami akan fokus pada solusi inovatif yang dapat memberikan dampak jangka panjang pada dunia. Kami sangat antusias untuk menjadi tuan rumah pertemuan puncak perdana di AlUla, tempat dunia bertemu dan kita akan bertemu lagi.”

RCU didirikan berdasarkan keputusan kerajaan pada tahun 2017 dan bertugas melestarikan dan mengembangkan AlUla sejalan dengan agenda reformasi sosial dan diversifikasi ekonomi Visi 2030 Arab Saudi.

Alsuhaibani mengatakan acara AlUla telah diklasifikasikan sebagai pertemuan puncak dan bukan sekadar konferensi karena banyaknya keahlian yang akan dibawa oleh para delegasi.

“Ini bukan konferensi ilmiah yang membahas permasalahan ilmiah terkait bidang arkeologi. Ini adalah pertemuan puncak yang bertujuan untuk memungkinkan semua arkeolog dan orang-orang dari domain lain yang terkait dengan bidang arkeologi, seperti museum dan antropologi – semua domain yang terkait dengan arkeologi – untuk berkumpul dan berkolaborasi,” ujarnya.

(mhy)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2373 seconds (0.1#10.140)