Inilah 2 Sosok Al Masih yang Muncul di Akhir Zaman

Jum'at, 23 Februari 2024 - 05:15 WIB
Di akhir zaman nanti ada 2 sosok Al Masih yang akan datang, yakni Nabi Isa AS dan Dajjal, setelah kemunculan dua sosok ini maka kiamat pun akan tiba. Foto ilustrasi/ist
Terdapat dua sosok Al Masih yang akan muncul di akhir zaman yakni Nabi Isa AS dan juga Dajjal. Masih menjadi pertanyaan di kalangan awam, mengapa Dajjal juga dikenal dengan gelar Al Masih .

Al-Masih secara bahasa berarti menghapus atau pergi mengembara. Kata Al-Masih juga memiliki makna lain tergantung pada kalimat selanjutnya.

Menurut Tafsir Al-Munir, kata Al-Masih berarti keberkahan yang diberikan kepada Nabi atau orang yang meniadakan kezaliman. Nabi Isa memiliki gelar Al-Masih karena Allah mengembalikan kekuasaan bumi yang sebelumnya hilang dikuasai Dajjal berdasar penafsiran dari kalangan ahlul kitab.

Istilah "al-Masih" berasal dari bahasa Ibrani dan memiliki arti berkat. Ini merujuk pada keberkahan yang diberikan kepada nabi-nabi atau individu yang meniadakan kezaliman dan memberikan petunjuk kepada manusia, sesuai dengan pemahaman dalam Tafsir al-Munir karya Wahbah az-Zuhaili (II/250-251).

Berikut ulasan 2 sosok Al Masih yang akan muncul di akhir zaman:



Sosok Al Masih yang Muncul di Akhir Zaman

1. Nabi Isa AS

Istilah "Al-Masih" dalam Islam merujuk pada Nabi Isa dalam Al-Qur'an. Nama ini mengandung makna kedatangan seorang yang diurapi atau yang memiliki kedudukan istimewa.

Dalam Islam, Nabi Isa dianggap sebagai salah satu nabi utama yang diutus oleh Allah. Dia diberi gelar "Al-Masih" karena diyakini sebagai sosok yang diurapi oleh Allah untuk menyampaikan ajaran dan membawa pesan kebenaran kepada umat manusia.

Selanjutnya, kata al-Masih dikaitkan dengan kata Isa الْمَسِيحُ عِيسَى artinya orang yang benar, demikian menurut Abu Haisam.

Ibnu Sidah menyatakan bahwa kata itu dikaitkan dengan Isa karena sifat kejujurannya serta karena kebiasaannya berkeliling di bumi tanpa menetap, menyentuh dengan tangannya orang yang buta dan orang yang menderita kusta sehingga sembuh atas izin Allah.

(Lisan al-Arab, 4197).

Para ahli kitab telah memiliki pengetahuan tentang kedatangan al-Masih dari kalangan mereka, percaya bahwa al-Masih akan mengembalikan kekuasaan yang telah hilang di bumi ini.

Oleh karena itu, ketika Nabi Isa dilahirkan dan diberi gelar al-Masih, mereka percaya bahwa dia adalah figur yang telah dijanjikan oleh para nabi sebelumnya.

Gelar al-Masih diberikan kepada Isa karena Allah telah mengangkatnya ke langit dan menyerupakan wajah seseorang dengan wajahnya, tindakan ini dilakukan untuk melindungi Isa dari orang-orang kafir. (al-Misbah al-Munir fi Tahzib Tafsir Ibnu Kasir, 172).

Adapun dalil yang menyebutkan Al Masih adalah Nabi Isa AS, sebagai berikut:

إِذْ قَالَتِ الْمَلَائِكَةُ يَا مَرْيَمُ إِنَّ اللهَ يُبَشِّرُكِ بِكَلِمَةٍ مِنْهُ اسْمُهُ الْمَسِيحُ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ وَجِيهًا فِي الدُّنْيَا وَالْآَخِرَةِ وَمِنَ الْمُقَرَّبِينَ [آل عمران (3): 45]


Ingatlah ketika para Malaikat berkata: Wahai Maryam sesungguhnya Allah menyampaikan kabar gembira kepadamu tentang sebuah kalimat (firman) dari-Nya (yaitu seorang putra) namanya al-Masih Isa putra Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan kepada Allah [Q.S. Ali ‘Imran (3): 45).

Selain itu, adapun kata al-Masih yang dikaitkan pada Isa disebut dalam al-Qur’an sebanyak delapan kali, yakni pada surah Ali-Imran (3) ayat 45, an-Nisa (4) ayat 157, 171-172, al-Maidah (5) ayat 17, 72, 75 dan at-Taubah (9) ayat 30.

2. Dajjal

Namun apabila Al-Masih dikaitkan dengan Dajjal maka maknanya akan berbeda. Dalam beberapa riwayat memang terdapat sebutan Al-Masih untuk Dajjal seperti hadis berikut:

عَائِشَةَ رضى الله عنها قَالَتْ سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ يَسْتَعِيذُ فِى صَلاَتِهِ مِنْ فِتْنَةِ الدَّجَّالِ [رواه البخاري
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
Hadits of The Day
Dari Abdullah bin Buraidah dari ayahnya dia berkata, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah mendengar seseorang mengucapkan: Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepada-Mu, bahwasanya Engkau adalah Allah Yang Maha Esa, yang bergantung pada-Nya segala sesuatu, yang tidak beranak dan tidak diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan-Nya. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Sungguh dia telah meminta kepada Allah dengan nama-Nya yang Agung, yang apabila diminta dengan menyebut-Nya, pasti akan diberi dan apabila berdoa dengan menyebut-Nya pasti akan dikabulkan.

(HR. Sunan Ibnu Majah No. 3847)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More