Silaturahmi: Kunci Mendekatkan diri kepada Allah dan Membuka Pintu Rezeki

Jum'at, 08 Maret 2024 - 12:55 WIB
Tidak hanya sebagai cara untuk mempererat tali persaudaraan, silaturahmi juga diyakini dapat membuka pintu rezeki. Ilustrasi: Ist
Islam mengajarkan bahwa silaturahmi memiliki nilai yang sangat penting dalam kehidupan sosial. Tidak hanya sebagai cara untuk mempererat tali persaudaraan , silaturahmi juga diyakini dapat membuka pintu rezeki .

Imam Alauddin Ali dalam kitabnya Tafsir Al-Khazin menjelaskan, silaturrahmi adalah berbuat baik kepada keluarga dan kerabat, agar keluarga saling akrab dan saling menyayangi antara satu dengan yang lainnya.

Silaturahmi secara bahasa merupakan gabungan dari kata shilah yang berarti 'hubungan' dan rahim, 'kerabat'. Jadi, istilah ini dapat dimaknai sebagai 'hubungan persaudaraan atau kekerabatan'.

Kata rahim juga mengingatkan pada salah satu sifat Allah SWT, yakni Maha Penyayang (ar-Rahiim).

Nabi Muhammad SAW bersabda dalam sebuah hadis, "Ar-rahim itu tergantung di Arsy. Ia berkata, 'Barangsiapa yang menyambungku, maka Allah akan menyambungnya. Dan barangsiapa yang memutusku, maka Allah akan memutus hubungan dengannya’,” (Muttafaqun ‘alaih).





Manfaat Silaturahmi

Ada banyak hadis Nabi SAW yang menjelaskan tentang manfaat silaturahmi, salah satunya membuka pintu rezeki.

Sebagaimana hadis Nabi yang diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari dalam kitabnya Shahihul Bukhari:

مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ وَيُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ ‌فَلْيَصِلْ ‌رَحِمَهُ


Artinya, “Barangsiapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya maka hendaknya ia menyambung silaturrahminya." (HR Al-Bukhari ).

Rasulullah SAW bersabda, "Allah berfirman, 'Aku adalah Maha Pengasih dan ia adalah Rahim, nama itu diambil dari bagian nama-Ku, siapa yang menyambungnya, maka Aku memberikan rahmat-Ku kepadanya, dan siapa yang memutuskannya, maka Aku memutuskan rahmat-Ku darinya," (HR Abu Dawud).

Hadis di atas menekankan bahwa Allah SWT menciptakan hubungan rahim (silaturahmi) dan menjaga hubungan tersebut adalah tindakan yang mendapat balasan dan perlindungan dari-Nya

Dengan menjaga silaturahmi, maka seseorang dapat membuka pintu rezeki yang lebih banyak serta mendapatkan berkah yang berlimpah dari Allah SWT.



Lewat silaturahmi lahirlah kebersamaan. Kebersamaan adalah rahmat dan perpecahan adalah azab, sebagaimana petikan hadis Nabi yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam kitabnya Musnad Ahmad yang berbunyi:

وَالْجَمَاعَةُ ‌رَحْمَةٌ، ‌وَالْفُرْقَةُ ‌عَذَابٌ


Artinya, "Kebersamaan adalah rahmat, sedangkan perpecahan adalah azab."

Syekh Abdurrauf Al-Munawi dalam kitabnya Faidhul Qadir menjelaskan, kebersamaan akan menghantarkan pada rahmat dan kasih sayang Allah SWT. Kebersamaan menunjukkan citra Islam yang elegan, kerukunan, akhlak terpuji, ketakwaan, kebaikan dan menjunjung derajat kebaikan pendahulu.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
cover top ayah
مَا كَانَ لِلنَّبِىِّ وَالَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡاۤ اَنۡ يَّسۡتَغۡفِرُوۡا لِلۡمُشۡرِكِيۡنَ وَ لَوۡ كَانُوۡۤا اُولِىۡ قُرۡبٰى مِنۡۢ بَعۡدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمۡ اَنَّهُمۡ اَصۡحٰبُ الۡجَحِيۡمِ
Tidak pantas bagi Nabi dan orang-orang yang beriman memohonkan ampunan kepada Allah bagi orang-orang musyrik, sekalipun orang-orang itu kaum kerabatnya, setelah jelas bagi mereka, bahwa orang-orang musyrik itu penghuni neraka Jahanam.

(QS. At-Taubah Ayat 113)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More