Hukum Tajwid Surat Al Fath Ayat 1-3 Beserta Penjelasannya

Kamis, 14 Maret 2024 - 05:15 WIB
Hukum tajwid Surat Al Fath ayat 1-3 penting dipelajari kaum muslim. Tak sekadar menambah pengetahuan, namun juga ditujukan agar nantinya tidak keliru saat membacanya. Foto ilustrasi/ist
Hukum tajwid Surat Al Fath ayat 1-3 penting dipelajari kaum muslim. Tak sekadar menambah pengetahuan, namun juga ditujukan agar nantinya tidak keliru saat membacanya.

Surat Al Fath merupakan surat ke-48 dalam Al-Qur'an. Terdiri dari 29 ayat, surat yang memiliki arti ‘Kemenangan’ ini termasuk dalam golongan surat Madaniyyah. Pada ulasan ini, kita akan membahas hukum tajwid Surat Al Fath ayat 1-3 beserta penjelasannya.

Hukum Tajwid Surat Al Fath Ayat 1-3

1. Ayat 1

اِنَّا فَتَحۡنَا لَكَ فَتۡحًا مُّبِيۡنًا


Innaa fatahnaa laka Fatham Mubiinaa

Artinya: Sungguh, Kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang nyata.

Hukum tajwid:

اِنَّا فَتَحۡنَا لَكَ
(Innaa fatahnaa laka)

Pertama, ada Ghunnah. Alasannya karena terdapat nun bertasydid. Dibacanya dengung antara 2-3 harakat.

Kemudian, terdapat juga mad thabi'i karena ada huruf alif mati setelah fathah. Dibacanya panjang dua harakat.

فَتۡحًا مُّبِيۡنًا
(Fatham Mubiinaa)

Ada hukum tajwid idgham bighunnah karena terdapat fathah tanwin bertemu huruf mim. Lalu, ada mad thabi'i karena terdapat huruf ya mati setelah harakat kasrah.

2. Ayat 2

لِّيَـغۡفِرَ لَكَ اللّٰهُ مَا تَقَدَّمَ مِنۡ ذَنۡۢبِكَ وَ مَا تَاَخَّرَ وَيُتِمَّ نِعۡمَتَهٗ عَلَيۡكَ وَيَهۡدِيَكَ صِرَاطًا مُّسۡتَقِيۡمًا


Liyaghfira lakal laahu maa taqaddama min zambika wa maa ta akhkhara wa yutimma ni'matahuu 'alaika wa yahdiyaka siraatam mustaqiima

Artinya: Agar Allah memberikan ampunan kepadamu (Muhammad) atas dosamu yang lalu dan yang akan datang serta menyempurnakan nikmat-Nya atasmu dan menunjukimu ke jalan yang lurus,

Hukum tajwid:

لِّيَـغۡفِرَ لَكَ اللّٰهُ مَا تَقَدَّمَ
(Liyaghfira lakal laahu maa taqaddama )

Pertama, ada tafkhim karena lam jalalah didahului fathah. Dibacanya tebal dengan panjang 1 alif. Kemudian, terdapat mad thabi'i karena terdapat huruf alif mati setelah fathah.

مِنۡ ذَنۡۢبِكَ
(min zambika)

Lalu, ada juga ikhfa haqiqi. Alasannya karena terdapat nun sukun huruf dzal. Kemudian, terdapat Iqlab karena ada nun sukun bertemu huruf ba.

وَ مَا تَاَخَّرَ
(wa maa ta akhkhara)

Hukum tajwidnya mad thabi'i. Alasannya karena terdapat huruf alif mati setelah harakat fathah.

نِعۡمَتَهٗ
(ni'matahuu)

Terdapat mad shilah qashirah. Alasannya karena ada Ha dlomir berharakat dhommah terbalik dan tidak menghadap huruf mad. Panjangnya 1 alif.

صِرَاطًا مُّسۡتَقِيۡمًا
(siraatam mustaqiima)

Pertama, ada mad thabi'i karena terdapat huruf alif mati setelah fathah dan ya mati setelah kasrah. Lalu, ada idgham bighunnah. Alasannya karena ada fathah tanwin bertemu mim. Terakhir, terdapat mad iwadh karena huruf alif tanwin dibaca waqof.

3. Ayat 3

وَّ يَنۡصُرَكَ اللّٰهُ نَصۡرًا عَزِيۡزًا


Wa yansurakal laahu nasran 'aziizaa

Artinya: dan agar Allah menolongmu dengan pertolongan yang kuat (banyak).

Hukum tajwid:

وَّ يَنۡصُرَكَ اللّٰهُ
(Wa yansurakal laahu)

Hukum tajwidnya ada ikhfa haqiqi. Alasannya karena ada nun mati bertemu huruf shad. Lalu, ada juga tafkhim karena lam jalalah didahului harakat fathah.

نَصۡرًا عَزِيۡزًا
(nasran 'aziizaa)

Pertama, ada izhar halqi karena fathah tanwin bertemu huruf 'ain. Lalu, terdapat mad thabi'i karena ada huruf ya mati setelah kasrah. Kemudian, ada juga mad iwadh. Alasannya karena huruf alif tanwin dibaca waqof.

Demikianlah ulasan mengenai hukum tajwid surat Al Fath ayat 1-3 yang bisa diketahui. Semoga bermanfaat.



Wallahu A'lam
(wid)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
وَاِذۡ قَالَ اللّٰهُ يٰعِيۡسَى ابۡنَ مَرۡيَمَ ءَاَنۡتَ قُلۡتَ لِلنَّاسِ اتَّخِذُوۡنِىۡ وَاُمِّىَ اِلٰهَيۡنِ مِنۡ دُوۡنِ اللّٰهِ‌ؕ قَالَ سُبۡحٰنَكَ مَا يَكُوۡنُ لِىۡۤ اَنۡ اَقُوۡلَ مَا لَـيۡسَ لِىۡ بِحَقٍّ‌ؕ اِنۡ كُنۡتُ قُلۡتُهٗ فَقَدۡ عَلِمۡتَهٗ‌ؕ تَعۡلَمُ مَا فِىۡ نَفۡسِىۡ وَلَاۤ اَعۡلَمُ مَا فِىۡ نَفۡسِكَ‌ؕ اِنَّكَ اَنۡتَ عَلَّامُ الۡغُيُوۡبِ‏ (١١٦) مَا قُلۡتُ لَهُمۡ اِلَّا مَاۤ اَمَرۡتَنِىۡ بِهٖۤ اَنِ اعۡبُدُوا اللّٰهَ رَبِّىۡ وَرَبَّكُمۡ‌ۚ وَكُنۡتُ عَلَيۡهِمۡ شَهِيۡدًا مَّا دُمۡتُ فِيۡهِمۡ‌ۚ فَلَمَّا تَوَفَّيۡتَنِىۡ كُنۡتَ اَنۡتَ الرَّقِيۡبَ عَلَيۡهِمۡ‌ؕ وَاَنۡتَ عَلٰى كُلِّ شَىۡءٍ شَهِيۡدٌ‏ (١١٧) اِنۡ تُعَذِّبۡهُمۡ فَاِنَّهُمۡ عِبَادُكَ‌ۚ وَاِنۡ تَغۡفِرۡ لَهُمۡ فَاِنَّكَ اَنۡتَ الۡعَزِيۡزُ الۡحَكِيۡمُ (١١٨)
Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman, Wahai Isa putra Maryam! Engkaukah yang mengatakan kepada orang-orang, jadikanlah aku dan ibuku sebagai dua tuhan selain Allah? (Isa) menjawab, Mahasuci Engkau, tidak patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku. Jika aku pernah mengatakannya tentulah Engkau telah mengetahuinya. Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada-Mu. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mengetahui segala yang gaib. Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku (yaitu), Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu, dan aku menjadi saksi terhadap mereka, selama aku berada di tengah-tengah mereka. Maka setelah Engkau mewafatkan aku, Engkaulah yang mengawasi mereka. Dan Engkaulah Yang Maha Menyaksikan atas segala sesuatu. Jika Engkau menyiksa mereka, maka sesungguhnya mereka adalah hamba-hamba-Mu, dan jika Engkau mengampuni mereka, sesungguhnya Engkaulah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Maidah Ayat 116-118)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More