Tata Cara Salat Idulfitri dan Bacaan Niatnya
Senin, 08 April 2024 - 08:52 WIB
Tata cara salat Idulfitri dan bacaan niatnya penting diketahui umat Islam, yang akan melaksanakan salat Ied tersebut. Salat Idulfitri sendiri adalah salat yang dilaksanakan pada tanggal 1 Syawal tahun Hijriah setelah berakhirnya bulan Ramadan.
Idulfitri merupakan hari raya bagi tiap umat muslim di seluruh dunia. Salat Idulfitri hendaknya dilaksanakan di tanah lapang, namun tidak dilarang untuk melaksanakan di dalam masjid.
Tata cara salat Idulfitri sendiri berbeda dengan salat Jumat. Setelah salat selesai ditunaikan, biasanya khatib menyampaikan khutbah. Ini berbeda dengan urutan pada salat Jumat yang khutbahnya disampaikan terlebih dulu, setelah itu baru salat.
Sebagaimana hadis dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu:
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam keluar pada hari Iduladha atau Idulfitri, lalu beliau mengerjakan shalat ‘ied dua raka’at, namun beliau tidak mengerjakan salat qobliyah maupun ba’diyah. (HR. Bukhari dan Muslim)
"Aku beberapa kali melaksanakan salat ‘ied bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, bukan hanya sekali atau dua kali, ketika itu tidak ada adzan maupun iqomah.
Singkatnya, yang berbeda dari salat lainnya adalah niat dan takbir zawa-id. Di antara setiap takbir zawa-id, sunnah membaca dzikir dengan memuji Allah. Di antaranya dengan bacaan:
Subhanalloh wal hamdulillah wa laa ilaha illalloh wallohu akbar
Artinya: Maha suci Allah, segala pujian bagi-Nya, tidak ada ilah kecuali Allah, Allah Maha Besar
Berikut lafaz niat salat Idulfitri:
Lafadz niat salat Idulfitri sebagai makmum
usholli sunnatan ‘iidil fithri rok’ataini ma’muuman lillaahi ta’aalaa
Artinya: Saya niat salat sunnah idulfitri dua raka’at sebagai ma’mum karena Allah Ta’ala
Idulfitri merupakan hari raya bagi tiap umat muslim di seluruh dunia. Salat Idulfitri hendaknya dilaksanakan di tanah lapang, namun tidak dilarang untuk melaksanakan di dalam masjid.
Tata cara salat Idulfitri sendiri berbeda dengan salat Jumat. Setelah salat selesai ditunaikan, biasanya khatib menyampaikan khutbah. Ini berbeda dengan urutan pada salat Jumat yang khutbahnya disampaikan terlebih dulu, setelah itu baru salat.
Berikut ini beberapa hal terkait tata cara pelaksanaan salat Idulfitri:
1. Tidak ada salat qobliyah dan ba’diyah
Salat idulfitri tidak didahului dengan salat sunnah qobliyah dan tidak pula diakhiri dengan salat sunnah ba’diyah.Sebagaimana hadis dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu:
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- خَرَجَ يَوْمَ أَضْحَى أَوْ فِطْرٍ فَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ لَمْ يُصَلِّ قَبْلَهَا وَلاَ بَعْدَهَا
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam keluar pada hari Iduladha atau Idulfitri, lalu beliau mengerjakan shalat ‘ied dua raka’at, namun beliau tidak mengerjakan salat qobliyah maupun ba’diyah. (HR. Bukhari dan Muslim)
2. Tidak ada adzan dan tidak ada iqomah
Sholat idul fitri tidak didahului dengan adzan, tidak pula ada iqomah. Sebagaimana hadits dari Jabir bin Samurah radhiyallahu ‘anhu:صَلَّيْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- الْعِيدَيْنِ غَيْرَ مَرَّةٍ وَلاَ مَرَّتَيْنِ بِغَيْرِ أَذَانٍ وَلاَ إِقَامَةٍ
"Aku beberapa kali melaksanakan salat ‘ied bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, bukan hanya sekali atau dua kali, ketika itu tidak ada adzan maupun iqomah.
Singkatnya, yang berbeda dari salat lainnya adalah niat dan takbir zawa-id. Di antara setiap takbir zawa-id, sunnah membaca dzikir dengan memuji Allah. Di antaranya dengan bacaan:
سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَاَللَّهُ أَكْبَرُ
Subhanalloh wal hamdulillah wa laa ilaha illalloh wallohu akbar
Artinya: Maha suci Allah, segala pujian bagi-Nya, tidak ada ilah kecuali Allah, Allah Maha Besar
Bacaan Niat Salat Idulfitri
Niat salat Idulfitri dapat dilakukan dalam hati sebelum melaksanakan salat Ied.Berikut lafaz niat salat Idulfitri:
Lafadz niat salat Idulfitri sebagai makmum
اُصَلِّى سُنَّةً عِيْدِ الْفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مَأْمُوْمًا للهِ تَعَالَى
usholli sunnatan ‘iidil fithri rok’ataini ma’muuman lillaahi ta’aalaa
Artinya: Saya niat salat sunnah idulfitri dua raka’at sebagai ma’mum karena Allah Ta’ala