Bacaan Niat Puasa Ayyamul Bidh di Bulan Syawal dan Sejarahnya

Selasa, 23 April 2024 - 09:44 WIB
Di bulan Syawal ini, puasa Ayyamul bidh ini jatuh pada tanggal 22, 23 dan 24 April 2024. Puasa ayyamul bidh diartikan sebagai puasa pada 3 hari bulan bersinar terang, sehingga malam tampak bercahaya. Foto ilustrasi/SINDOnews
Bacaan niat puasa ayyamul bidh (pertengahan bulan tanggal 13,14 dan 15 Hijiriah) penting diketahui kaum muslim. Di bulan Syawal ini, puasa Ayyamul bidh ini jatuh pada tanggal 22, 23 dan 24 April 2024. Puasa ayyamul bidh diartikan sebagai puasa pada 3 hari bulan bersinar terang, sehingga malam tampak bercahaya.

Dilansir dalam kitab 'Umdatul Qari`Syarhu Shahihil Bukhari dijelaskan bahwa sebab dinamai Ayyamul Bidh terkait dengan kisah Nabi Adam alaihissalam ketika diturunkan ke muka bumi.

Ketika Nabi Adam diturunkan ke bumi seluruh tubuhnya terbakar oleh matahari sehingga menjadi hitam. Kemudian Allah memberikan wahyu untuk berpuasa selama tiga hari yaitu tanggal 13, 14, 15. Ketika hari pertama puasa, sepertiga badannya menjadi putih. Hari kedua, sepertiganya menjadi putih dan hari ketiga, sepertiga sisanya menjadi putih.

Menurut salah satu hadis, puasa ini sama halnya dengan melaksanakan puasa sepanjang tahun. “Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun.” (HR Bukhari nomor 1979).

Adapun anjuran untuk melaksanakan puasa ayyamul bidh tersebut adalah sebagai berikut: Dari Abu Dzar, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda padanya,



“Jika engkau ingin berpuasa tiga hari setiap bulannya, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriyah).” (HR. Tirmidzi dan An Nasai. Abu ‘Isa Tirmidzi mengatakan bahwa hadisnya hasan).

Bacaan niat puasa ayyamul bidh:

وَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى


NAWAITU SAUMA AYYAMI BIDH SUNNATAN LILLAHI TA’ALA

“Saya niat puasa pada hari-hari putih , sunnah karena Allah ta’ala.”



Wallahu A'lam
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(wid)
Hadits of The Day
Dari Abu Qatadah dia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda: Tidak ada sikap lalai ketika tidur, akan tetapi kelalaian itu hanya ada ketika terjaga, yaitu mengakhirkan shalat hingga datang waktu shalat yang lain.

(HR. Sunan Abu Dawud No. 373)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More