Doa Setelah Jenazah Dikuburkan, Arab Latin dan Terjemahan Indonesia
Jum'at, 03 Mei 2024 - 13:22 WIB
Doa setelah jenazah dikuburkan dilakukan di samping kuburannya. Imam Tirmidzi mengatakan bahwa berdiri sejenak di samping kuburan orang yang baru dikuburkan lalu berdoa memohon bagi mayit saat dikuburkan, maka itu menunda pertanyaan malaikat bagi mayit hingga selesai doa tersebut dibacakan.
Imam Tirmidzi menjelaskan bahwa doa umat Islam secara bersama-sama bagi mayit itu laksana pasukan yang berkumpul digerbang kerajaan dan memberikan pertolongan untuknya.
Oleh karena itu sunah hukumnya berdoa di samping kuburan orang yang baru dikuburkan. Baik itu doa secara tidak bersuara atau pun bersuara alias dijaharkan, serta dilakukan sendiri atau pun bersama-sama.
Dalam hadis yang diriwayatkan Abu Dawud dari Utsman ra, ia berkata:
Artinya: Nabi Muhammad SAW apabila selesai memakamkan mayit, nabi lalu berdiri di samping kuburan. Dan bersabda: Mintalah ampunan untuk saudara kalian, dan mintalah keteguhan untuknya, karena saat ini dia sedang diuji. (HR Abu Dawud).
Selanjutnya hadis dari Ibnu Mas'ud ra:
Artinya: Nabi Muhammad SAW berdiri menghadap kuburan setelah memakamkan jenazah. Maka Rasulullah berdoa:
Allahma nazzil bika shohibana, wa kholifa dunnya kholfa dzohrih. Allahumma tsabit indal mas'alatj mantiqoh wa laa tabtalihi fi qobrihi bima la thoqoto lahi bih.
Artinya: Ya Allah turunkanlah rahmatMu untuk sahabat kami, tinggalkanlah dunia di belakang pundaknya. Ya Allah, perkuatkanlah lisannya saat pertanyaan Munkar dan Nakir, dan janganlah uji dia dengan sesuatu yang ia tidak mampu. (HR Sa'id).
Imam Tirmidzi menjelaskan bahwa doa umat Islam secara bersama-sama bagi mayit itu laksana pasukan yang berkumpul digerbang kerajaan dan memberikan pertolongan untuknya.
Oleh karena itu sunah hukumnya berdoa di samping kuburan orang yang baru dikuburkan. Baik itu doa secara tidak bersuara atau pun bersuara alias dijaharkan, serta dilakukan sendiri atau pun bersama-sama.
Baca Juga
Dalam hadis yang diriwayatkan Abu Dawud dari Utsman ra, ia berkata:
كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، إِذَا فَرَغَ مِنْ دَفْنِ الْمَيِّتِ وَقَفَ عَلَيْهِ، فَقَالَ: اسْتَغْفِرُوا لِأَخِيكُمْ، وَسَلُوا لَهُ بِالتَّثْبِيتِ، فَإِنَّهُ الْآنَ يُسْأَلُ
Artinya: Nabi Muhammad SAW apabila selesai memakamkan mayit, nabi lalu berdiri di samping kuburan. Dan bersabda: Mintalah ampunan untuk saudara kalian, dan mintalah keteguhan untuknya, karena saat ini dia sedang diuji. (HR Abu Dawud).
Selanjutnya hadis dari Ibnu Mas'ud ra:
كان النبي صلى الله عليه وسلم يقف على القبر بعدما يسوي عليه، فيقول: اللهم نزل بك صاحبنا، وخلف الدنيا خلف ظهره اللهم ثبت عند المسألة منطقه، ولا تبتله في قبره بما لا طاقة له به
Artinya: Nabi Muhammad SAW berdiri menghadap kuburan setelah memakamkan jenazah. Maka Rasulullah berdoa:
اللهم نزل بك صاحبنا، وخلف الدنيا خلف ظهره اللهم ثبت عند المسألة منطقه، ولا تبتله في قبره بما لا طاقة له به
Allahma nazzil bika shohibana, wa kholifa dunnya kholfa dzohrih. Allahumma tsabit indal mas'alatj mantiqoh wa laa tabtalihi fi qobrihi bima la thoqoto lahi bih.
Artinya: Ya Allah turunkanlah rahmatMu untuk sahabat kami, tinggalkanlah dunia di belakang pundaknya. Ya Allah, perkuatkanlah lisannya saat pertanyaan Munkar dan Nakir, dan janganlah uji dia dengan sesuatu yang ia tidak mampu. (HR Sa'id).
Baca Juga
(mhy)
Lihat Juga :