Mengenal Tiga Jenis Haji dan Tata Cara Pelaksanaannya

Jum'at, 10 Mei 2024 - 15:35 WIB
Ibadah haji terdiri dari 3 jenis yakni haji Qiran, Tamattu’, dan Ifrad. Yang membedakan ketiga jenis haji tersebut adalah pelaksanaannya. Foto ilustrasi/ist
Mengenal tiga jenis haji dan tata cara pelaksanaannya ini penting diketahui umat Islam. Rukun Islam kelima ini, terdiri dari 3 jenis yakni haji Qiran, Tamattu’, dan Ifrad. Yang membedakan ketiga jenis haji tersebut adalah pelaksanaannya.

Berikut Jenis Haji, Niat dan Tata Caranya:

1. Haji Qiran

Haji Qiran ialah haji dan umrah dilakukan secara bersamaan. Yakni memakai ihram dengan niat umrah dan haji sekaligus. Dengan demikian segala amalan umrah sudah tercakup dalam amalan haji.

Pertama jamaah berihram untuk umrah dan berihram untuk haji, sebelum memulai tawaf. Kemudian saat memasuki kota Mekkah jamaah melakukan tawaf qudum (tawaf di awal kedatangan di Mekkah), lalu kemudian salat dua rakaat di belakang maqam Ibrahim.

Setelah itu melakukan sa’i antara Shafa dan Marwah, dilakukan untuk umrah dan hajinya sekaligus dengan satu sa’i (tanpa bertahallul). Tetap masih dalam kondisi berihram dan tidak halal baginya untuk melakukan hal-hal yang diharamkan ketika ihram hingga datang masa tahallulnya di tanggal 10 Zulhijjah.

Selesai sudah haji dan umrahnya secara bersamaan. Hal yang perlu menjadi perhatian pada macam-macam haji dan cara pelaksanaannya seperti Qiran adalah kewajiban membayar dam. Membayar dam, yakni menyembelih hewan qurban (seekor kambing, sepertujuh sapi atau unta) pada tanggal 10 Zulhijjah atau di hari tasyriq.

Doa niat melaksanakan haji dan umrah adalah sebagai berikut:

بِسْمِ ٱللَّٰهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ

لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ حَجًّا وَعُمْرَةً


Artinya: Aku datang memenuhi panggilan-Mu untuk berhaji dan umroh.

Atau:

بِسْمِ ٱللَّٰهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ

نَوَيْتُ الحَجَّ وَالعُمْرَةَ وَأَحْرَمْتُ بِهِمَا لِلَّهِ تعَالَى


Artinya: Aku niat haji dan umroh, dengan berihram untuk haji dan umroh karena Allah.

2. Haji Tamattu

Haji Tamattu, yakni pelaksanaan yang mendahulukan mengerjakan umrah dari ibadah haji. Jamaah berihram untuk melaksanakan umrah pada bulan-bulan haji (bulan Syawwal, Zulqaidah, 10 hari pertama dari bulan Zulhijjah).

Kemudian jamaah menyelesaikan rangkaian umrah dengan melaksanakan tawaf umrah, sa’i umrah, kemudian bertahalul dari ihramnya, dengan cara memotong pendek atau mencukur sebagian rambut kepalanya.

Setelah tahalul, jemaah sudah terlepas dari kondisi ihram, hingga nanti datangnya hari Tarwiyah, yakni tanggal 8 Zulhijjah. Pada hari Tarwiyah ini (tanggal 8 Zulhijjah) jamaah berihram kembali dari Mekkah untuk melaksanakan haji hingga sempurna.

Bagi yang melaksanakan macam-macam haji seperti Tamattu’, wajib baginya menyembelih hewan kurban (seekor kambing/sepertujuh dari sapi/ sepertujuh dari unta) pada tanggal 10 Zulhijjah atau di hari-hari tasyriq (tanggal 11, 12, 13 Zulhijjah).

Niat melaksanakan umrah adalah sebagai berikut:

بِسْمِ ٱللَّٰهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ

لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ عُمْرَةً
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
وَمَا كَانَ لِنَفۡسٍ اَنۡ تَمُوۡتَ اِلَّا بِاِذۡنِ اللّٰهِ كِتٰبًا مُّؤَجَّلًا ؕ وَ مَنۡ يُّرِدۡ ثَوَابَ الدُّنۡيَا نُؤۡتِهٖ مِنۡهَا ‌ۚ وَمَنۡ يُّرِدۡ ثَوَابَ الۡاٰخِرَةِ نُؤۡتِهٖ مِنۡهَا ‌ؕ وَسَنَجۡزِى الشّٰكِرِيۡنَ
Dan setiap yang bernyawa tidak akan mati kecuali dengan izin Allah, sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya. Barangsiapa menghendaki pahala dunia, niscaya Kami berikan kepadanya pahala (dunia) itu, dan barangsiapa menghendaki pahala akhirat, Kami berikan (pula) kepadanya pahala (akhirat) itu, dan Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.

(QS. Ali 'Imran Ayat 145)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More