Mengenal 12 Amalan yang Dianjurkan di Bulan Haji

Senin, 27 Mei 2024 - 10:22 WIB
Bulan Dzulhijjah juga termasuk bulan Haram atau bulan yang dimuliakan, di bulan ini banyak amalan yang pahalanya dilipatgandakan seperti di bulan Ramadan. Foto ilustrasi/ist
Menjelang bulan Dzulhijjah atau disebut juga bulan Haji karena banyak umat muslim menjalankan ibadah haji yang termasuk rukun Islam kelima, ada juga amalan-amalan lainnya yang dilipatgandakan pahalanya.

Bulan Dzulhijjah juga termasuk bulan Haram atau bulan yang dimuliakan. Seperti yang disebutkan salah satu hadis dari Abu Bakrah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

شَهْرَانِ لاَ يَنْقُصَانِ، شَهْرَا عِيدٍ: رَمَضَانُ، وَذُو الحَجَّةِ


”Ada dua bulan yang pahala amalnya tidak akan berkurang. Keduanya dua bulan hari raya: bulan Ramadan dan bulan Dzulhijjah.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menggandengkan bulan Dzulhijjah dengan Ramadan. Sebagai motivasi beliau menyebutkan bahwa pahala amal di dua bulan ini tidak berkurang. Rentang waktu yang paling mulia ketika Dzulhijjah adalah 10 hari pertama. Seperti dalam firman Allah Subhanahu wa Ta’ala :



وَ الْفَجْرِ * وَلَيَالٍ عَشْرٍ


“Demi fajar, dan demi malam yang sepuluh.” (QS. Al-Fajr: 1-2)

Menurut tafsir dari mayoritas ulama, ayat diatas menyinggung tentang 10 malam hari pertama bulan Dzulhijjah. Allah Ta’ala bersumpah atas bulan Dzulhijjah . Hal ini menunjukkan bahwa bulan Dzulhijjah memang memiliki kelebihan dibandingkan bulan-bulan lainnya.

Tidak ada hari yang amal saleh lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari yang sepuluh ini (10 hari pertama bulan Dzulhijjah). Para sahabat bertanya: Apakah lebih baik daripada jihad fii sabiilillaah? Rasulullah bersabda, ‘Iya. Lebih baik daripada jihad fii sabiilillaah, kecuali seseorang yang keluar berjihad dengan harta dan jiwa raganya kemudian dia tidak pernah kembali lagi (mati syahid).” (HR. Al Bukhari)

Amalan-Amalan Baik di Bulan Dzulhijjah

Mengingat banyaknya keutamaan pada bulan Dzuhijjah, maka di bulan ini juga terdapat berbagai macam amalan ibadah yang dianjurkan untuk dilakukan. Antara lain :

1. Puasa Arafah

Amalan di bulan Dzuhijjah yang pertama yakni puasa arafah. Puasa ini dikerjakan pada tanggal 9 Dzuhijjah.

Dari Abu Qotadah, ia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim)

Dari Maimunah radhiyallahu ‘anha, ia berkata bahwa orang-orang saling berdebat apakah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa pada hari Arafah. Lalu Maimunah mengirimkan pada beliau satu wadah (berisi susu) dan beliau dalam keadaan berdiri (wukuf), lantas beliau minum dan orang-orang pun menyaksikannya. (HR. Bukhari dan Muslim).

2. Mengucapkan takbir, tahlil dan tahmid

Para ulama menganjurkan agar umat Islam memperbanyak takbir, tahlil dan tahmid pada bulan Dzulhijjah. Takbir juga diucapkan setiap selesai salat fardhu di masjid, pada hari raya Idul Adha sampai hari tasyrik di sore hari (saat salat Ashar). Selain itu, ketika hendak perjalanan ke lapangan atau masjid untuk salat ied disunnahkan mengucapkan “Allahu akbar, allahu akbar, laa ilaha ilallah, walllahu akbar, allahu akbar wa lillahil hamdu.”

“Tidaklah ada hari-hari yang lebih mulia di sisi Allah dan amal-amal shalih di dalamnya lebih dicintai-Nya dibanding amal-amal saleh pada 10 hari-hari pertama bulan Dzulhijjah. Oleh karena itu perbanyaklah mengucap tahlil, takbir, dan tahmid’ (HR.At-Thabrani).

3. Salat Idul Adha

Salat idul Adha juga merupakan amalan di bulan Dzulhijjah yang diutamakan. Sekalipun bagi wanita disarankan untuk ikut menyaksikan seruan kaum muslimin (takbiran dan salat ied).

“ Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam memerintahkan wanita yang dipingit (juga wanita yang haid) pada hari Ied, untuk menyaksikan kebaikan dan seruan kaum muslimin. Kemudian seorang wanita berkata: ‘Wahai Rasulullah jika diantara kami ada yang tidak memiliki pakaian, lalu bagaimana?’. Rasulullah bersabda: ‘Hendaknya temannya memakaikan sebagian pakaiannya.” (HR. Abu Daud).

4. Berkurban

Kegiatan kurban ini biasanya dilakukan pada hari raya Idul Adha atau tanggal 10 Dzuhijjah. Untuk jenis binatang yang dikurban harus sehat. Boleh kambing ataupun sapi.

“Tidak ada amalan yang dikerjakan anak Adam ketika hari (raya) kurban yang lebih dicintai oleh Allah ‘Azza Wa Jalla dari mengalirkan darah, sesungguhnya pada hari kiamat ia akan datang dengan tanduk-tanduknya, kuku-kukunya dan bulu-bulunya. Dan sesungguhnya darah tersebut akan sampai kepada Allah ‘Azza Wa Jalla sebelum jatuh ke tanah, maka perbaguslah jiwa kalian dengannya.” (HR. Ibnu Majah, At-Tirmidzi, Al-Hakim).
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Mu'adz bin Jabal bahwa Rasulullah shallallahu wa'alaihi wa sallam menggandeng tangannya dan berkata: Wahai Mu'adz, demi Allah, aku mencintaimu, aku wasiatkan kepadamu wahai Mu'adz, janganlah engkau tinggalkan setiap selesai shalat untuk mengucapkan:  ALLAAHUMMA A'INNII 'ALAA DZIKRIKA WA SYUKRIKA WA HUSNI 'IBAADATIK (Ya Allah, tolonglah aku untuk selalu mengingat-Mu (berdzikir kepada-Mu), dan bersyukur kepada-Mu, serta beribadah dengan baik kepada-Mu.)

(HR. Sunan Abu Dawud No. 1301)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More