Matangkan Skema Safari Wukuf Jemaah Lansia Nonmandiri, PPIH Siapkan Hotel Transit

Rabu, 29 Mei 2024 - 20:45 WIB
PPIH Arab Saudi hari ini mematangkan skema pelaksanaan Safari Wukuf, bagi jemaah lansia nonmandiri. Wukuf merupakan rukun haji yang tidak boleh dilewatkan. Foto/Kemenag
MAKKAH - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi hari ini mematangkan skema pelaksanaan Safari Wukuf bagi jemaah lansia nonmandiri. Wukuf, merupakan rukun haji yang tidak boleh dilewatkan.

Wukuf juga sering kali disebut sebagai inti dari ibadah haji. Safari Wukuf ini diberikan kepada jemaah haji yang sakit atau yang dalam perawatan serta bisa dibawa dengan ambulans atau bus kesehatan.

Ada dua penyelenggaraan safari wukuf. Pertama, safari wukuf jemaah sakit yang dilakukan Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI). Kedua, safari wukuf jemaah lansia nonmandiri yang difasilitasi oleh Bidang Layanan Lansia dan Disabilitas.

"Hari ini kita bahas skema safari wukuf lansia nonmandiri. Ini adalah kali kedua. Sehingga, sejumlah evaluasi tahun lalu kita lalukan agar penyelenggaraan tahun ini lebih baik," ujar Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrulllah Jasam, di Jeddah, Rabu (29/5/2024).



Rapat pematangan skema Safari Wukuf Lansia Nonmandiri digelar secara hybrid dan dipusatkan di Kantor Urusan Haji (KUH) KJRI Jeddah.

Rapat dipimpin Ketua PPIH Arab Saudi Nasrullah Jasam, dihadiri Kepala Bidang Lansia dan Disabilitas Slamet ST, Kabid Siskohat Hasan Affandi, Kabid Layanan Pemulangan Noer Aliya Fitra, Kabid Pengawas PIHK Suviyanto, serta Sekretaris PPIH Amir Hamzah.

Hadir secara daring, Direktur Layanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid, Kepala Pusat Kesehatan Haji Liliek, Kabid Kesehatan Haji Indro Murwoko, Kabid Akomodasi Zainal Muttaqin, Kabid Transportasi Mujib Roni, Kabid Katering Sutikno, Kabid Bimbingan Ibadah Z Nasution, dan tim Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah.

"Tahun ini, PPIH akan siapkan satu hotel transit khusus bagi peserta Safari Wukuf Jemaah Haji Lansia Nonmandiri. Sehingga jemaah tidak terpencar-pencar seperti tahun lalu. Lokasinya kita dekatkan dengan KKHI Makkah untuk memudahkan pengawasan," sebut Nasrullah.

Menurutnya, hotel transit bagi jemaah Safari Wukuf Lansia Nonmandiri akan disiapkan dari 7-15 Zulhijjah 1445 H. Proses evakuasi jemaah dari sektor pemondokan jemaah ke hotel transit dilakukan sejak 7 Zukhijjah.

Tanggal 9 Zulhijjah siang, jemaah akan bergerak ke Arafah untuk wukuf sejenak, lalu kembali ke hotel transit," sebut Nasrullah.

"Nanti ada tim bimbingan ibadah yang akan memantau pelaksanaan manasik jemaah safari wukuf lansia nonmandiri," sambungnya.

"Kita juga siapkan mekanisme layanan transportasi dan katering bagi jemaah safari wukuf lansia nonmandiri," katanya lagi.

Kepala Bidang Layanan Lansia dan Disabilitas Slamet ST menambahkan, tahun ini pihaknya mengalokasikan layanan safari wukuf bagi 300 jemaah lansia. "Kami akan siapkan 10 tenaga medis dari Petugas Penanganan Krisis dan Pertolongan Pertama pada Jemaah Haji), 10 petugas bimbingan ibadah, 36 petugas pada bidang layanan lansia dan disabilitas," jelasnya.

Dijelaskan Slamet, pihaknya akan mendiskusikan dengan pihak KKHI Makkah. Dari situ dilakukan proses pendataan awal dan diharapkan sudah terhimpun pada 1 Zulhijjah 1445 H.

Kepala Pusat Kesehatan Haji Indonesia, Liliek Marhaendro menyambut baik proses pendataan dan pengecekan kesehatan yang dilakukan sejak awal. Basisnya dari usulan kloter.

"Kita akan melakukan pengecekan kesehatan. Jadi kloter mengusulkan jemaah untuk dilakukan Medicak Check Up (MCU) untuk dinilai kelayakan safari wukuf," jelas Liliek.

"Jadi yang menentukan kelayakan adalah KKHI melalui proses MCU. Data jemaah yang diusulkan untuk dinilai kelayakannya ini sangat dibutuhkan. Kalau bisa 1 Zulhijjah sudah ada data awal," tandasnya.
(maf)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
ءَاَمِنۡتُمۡ مَّنۡ فِىۡ السَّمَآءِ اَنۡ يَّخۡسِفَ بِكُمُ الۡاَرۡضَ فَاِذَا هِىَ تَمُوۡرُۙ‏ (١٦) اَمۡ اَمِنۡتُمۡ مَّنۡ فِى السَّمَآءِ اَنۡ يُّرۡسِلَ عَلَيۡكُمۡ حَاصِبًا‌ ؕ فَسَتَعۡلَمُوۡنَ كَيۡفَ نَذِيۡرِ (١٧) وَلَـقَدۡ كَذَّبَ الَّذِيۡنَ مِنۡ قَبۡلِهِمۡ فَكَيۡفَ كَانَ نَكِيۡرِ (١٨)
Sudah merasa amankah kamu, bahwa Dia yang di langit tidak akan membuat kamu ditelan bumi ketika tiba-tiba ia terguncang? Atau sudah merasa amankah kamu, bahwa Dia yang di langit tidak akan mengirimkan badai yang berbatu kepadamu? Namun kelak kamu akan mengetahui bagaimana akibat mendustakan peringatan-Ku. Dan sungguh, orang-orang yang sebelum mereka pun telah mendustakan rasul-rasul-Nya. Maka betapa hebatnya kemurkaan-Ku!

(QS. Al-Mulk Ayat 16-18)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More