Dear Jemaah, Waspadai 5 Tanda Penyakit Jantung Ini, Segera Periksa!
Minggu, 02 Juni 2024 - 14:29 WIB
Ada lima tanda gejala penyakit jantung yang harus diwaspadai jemaah haji Indonesia. Foto/MCH 2024
JAKARTA - Ada lima tanda gejala penyakit jantung yang harus diwaspadai jemaah haji Indonesia. Kewaspadaan dini perlu dilakukan mengingat lima gejala ini menjadi penyebab utama wafatnya jemaah haji Indonesia di Tanah Suci karena serangan jantung.
Dokter Rehab Medik Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah dr Siti Chandra menjelaskan penyakit jantung masih berada di urutan pertama sebagai penyebab wafatnya jemaah haji Indonesia.
Kelima tanda-tanda serangan jantung di antaranya nyeri hebat di dada sebelah kiri secara tiba-tiba, sesak napas, kelelahan ekstrem, keringat dingin, dan nyeri ulu hati. "Jemaah haji yang mengalami tanda-tanda seperti ini diminta untuk segera meminta bantuan tenaga kesehatan terdekat," ujarnya, Jumat 31 Mei 2024.
Dia menjelaskan jemaah haji Indonesia kerap tidak mengetahui adanya potensi besar sakit jantung yang dideritanya. "Banyak jemaah haji yang tidak menyadari mereka memiliki potensi besar untuk sakit jantung. Karena itu, kami dari tim KKHI selalu proaktif untuk melakukan skrining dan deteksi dini terhadap jemaah haji yang berisiko tinggi," katanya.
Guna mendeteksi lebih dini pasien berisiko tinggi terutama jemaah yang rentan terkena serangan jantung, tim KKHI Makkah melakukan aksi jemput bola dengan mendatangi setiap sektor jemaah haji Indonesia.
Sebelum tim kesehatan bergerak ke pemondokan jemaah, pihak sektor terlebih dahulu mengirimkan 20 hingga 30 nama jemaah haji yang memiliki risiko tinggi berat dengan kecurigaan kegawatdaruratan.
Dokter Rehab Medik Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah dr Siti Chandra menjelaskan penyakit jantung masih berada di urutan pertama sebagai penyebab wafatnya jemaah haji Indonesia.
Kelima tanda-tanda serangan jantung di antaranya nyeri hebat di dada sebelah kiri secara tiba-tiba, sesak napas, kelelahan ekstrem, keringat dingin, dan nyeri ulu hati. "Jemaah haji yang mengalami tanda-tanda seperti ini diminta untuk segera meminta bantuan tenaga kesehatan terdekat," ujarnya, Jumat 31 Mei 2024.
Baca Juga
Dia menjelaskan jemaah haji Indonesia kerap tidak mengetahui adanya potensi besar sakit jantung yang dideritanya. "Banyak jemaah haji yang tidak menyadari mereka memiliki potensi besar untuk sakit jantung. Karena itu, kami dari tim KKHI selalu proaktif untuk melakukan skrining dan deteksi dini terhadap jemaah haji yang berisiko tinggi," katanya.
Guna mendeteksi lebih dini pasien berisiko tinggi terutama jemaah yang rentan terkena serangan jantung, tim KKHI Makkah melakukan aksi jemput bola dengan mendatangi setiap sektor jemaah haji Indonesia.
Sebelum tim kesehatan bergerak ke pemondokan jemaah, pihak sektor terlebih dahulu mengirimkan 20 hingga 30 nama jemaah haji yang memiliki risiko tinggi berat dengan kecurigaan kegawatdaruratan.
(rca)