Naik Haji Pakai Kursi Roda, Hermiwati Berdoa di Depan Ka’bah untuk Kesembuhan Kakinya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Senang dan bahagia dirasakan Hermiwati bisa mendapat panggilan Allah SWT untuk menunaikan ibadah haji. Hermiwati tetap bersemangat berangkat haji sendiri tanpa didampingi suami atau keluarganya.
Kondisi kakinya yang mengalami radang sendi sehingga membuatnya harus duduk di kursi roda tidak memupuskan semangatnya. Hermiwati akan berdoa di depan Ka’bah untuk kesembuhan kakinya.
"Kaki radang sendi sudah setahun. Sakit untuk dibuat berjalan," kata Hermiwati kepada SINDOnews di Paviliun B2 Bandara King Abdul Aziz Jeddah, Sabtu (1/6/2024).
"Saya berdoa untuk kesembuhan kaki agar bisa berjalan seperti biasanya," imbuhnya.
Hermiwati berangkat haji sendiri tanpa didampingi suami. Dengan tenang, Hermiwati menceritakan jika suaminya meninggal karena sakit.
"Awalnya ingin berangkat bersama suami. Tapi suami meninggal tahun lalu karena sakit," tuturnya.
Hermiwati diberangkatkan anaknya yang pertama, Herin. Anaknya ini saat ini bekerja di KAI Jakarta. "Anak pertama saya yang membiayai haji. Dia kerja di KAI di Jakarta. Pulang seminggu sekali," ujarnya.
Hermiwati harus menunggu 11 tahun untuk bisa berangkat haji. Dia pun akan memanfaatkan kesempatan beribadah haji untuk mendoakan keluarganya di depan Ka’bah.
"Doakan suami bisa mendapat surga. Juga berdoa untuk anak-anak biar rumah tangganya langgeng dan bisa naik haji."
Kondisi kakinya yang mengalami radang sendi sehingga membuatnya harus duduk di kursi roda tidak memupuskan semangatnya. Hermiwati akan berdoa di depan Ka’bah untuk kesembuhan kakinya.
"Kaki radang sendi sudah setahun. Sakit untuk dibuat berjalan," kata Hermiwati kepada SINDOnews di Paviliun B2 Bandara King Abdul Aziz Jeddah, Sabtu (1/6/2024).
Baca Juga
"Saya berdoa untuk kesembuhan kaki agar bisa berjalan seperti biasanya," imbuhnya.
Hermiwati berangkat haji sendiri tanpa didampingi suami. Dengan tenang, Hermiwati menceritakan jika suaminya meninggal karena sakit.
"Awalnya ingin berangkat bersama suami. Tapi suami meninggal tahun lalu karena sakit," tuturnya.
Hermiwati diberangkatkan anaknya yang pertama, Herin. Anaknya ini saat ini bekerja di KAI Jakarta. "Anak pertama saya yang membiayai haji. Dia kerja di KAI di Jakarta. Pulang seminggu sekali," ujarnya.
Hermiwati harus menunggu 11 tahun untuk bisa berangkat haji. Dia pun akan memanfaatkan kesempatan beribadah haji untuk mendoakan keluarganya di depan Ka’bah.
"Doakan suami bisa mendapat surga. Juga berdoa untuk anak-anak biar rumah tangganya langgeng dan bisa naik haji."
(rca)