Mengulik Asbabun Nuzul Surat Ar-Rahman Ayat 46

Selasa, 11 Juni 2024 - 20:47 WIB
Asbabun nuzul Surat Ar-Rahman ayat 46 menjadi ulasan menarik untuk diketahui. Dengan mencoba memahaminya, umat Muslim bisa mengetahui asal-usul atau sejarah turunnya ayat tersebut. Foto ilustrasi/ist
Asbabun nuzul Surat Ar-Rahman ayat 46 menjadi ulasan menarik untuk diketahui. Dengan mencoba memahaminya, umat Muslim bisa mengetahui asal-usul atau sejarah turunnya ayat tersebut.

Surat Ar-Rahman merupakan surat ke-55 dalam kitab suci Al-Quran. Terdiri atas 78 ayat, surat ini masuk golongan surat-surat Madaniyyah.

Dinamai Ar-Rahman karena diambil dari perkataan “Ar Rahmaan” yang terdapat pada ayat pertama surat ini. Sebagian besar dari surat Ar-Rahman menerangkan kemurahan Allah Swt kepada para hamba-Nya dengan memberikan nikmat-nikmat yang tidak terhingga, baik di dunia maupun akhirat nanti.

Pada pembahasan kali ini, akan diulas sebab diturunkannya (asbabun nuzul) Surat Ar-Rahman ayat 46. Sebagaimana diterangkan Imam As-Suyuthi dalam buku “Asbabun Nuzul Sebab-sebab Turunnya Ayat Alquran”, berikut ulasannya.

Asbabun Nuzul Surat Ar-Rahman Ayat 46

وَلِمَنۡ خَافَ مَقَامَ رَبِّهٖ جَنَّتٰنِ‌ۚ


Latin: “Wa liman khaafa maqooma rabbihii jannataan”

Artinya: Dan bagi siapa yang takut akan saat menghadap Tuhannya ada dua surga.

Sebab turunnya ayat:

Ibnu Abi Hatim dan Abu Asy-Syaikh meriwayatkan dalam kitab Al-Azhamah dari Atha, bahwasanya Abu Bakar Ash-Shiddiq suatu hari mengingat kematian sambil memikirkan hari kiamat, timbangan amal, surga, dan neraka.

Kemudian, ia berkata "Sungguh, aku berharap menjadi hijau-hijauan yang dari hijauan itu datanglah binatang yang memakanku dan aku tidak diciptakan."

Setelahnya, turun ayat ke-46 dari Surat Ar-Rahman, "Dan bagi orang yang takut akan saat menghadap Tuhannya ada dua surga."

Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Ibnu Syaudzab, ia mengatakan: "Ayat ini turun berkenaan dengan Abu Bakar Ash-Shiddiq.

Imam Al-Qurthubi menyampaikan bahwa istilah ‘dua surga’ dimaksudkan untuk menambah kebahagian seorang Muslim, karena bisa berpindah dari satu surga ke surga lainnya. Sementara Az-Zamakhsyari berpendapat dua surga itu masing-masing adalah surga karena ketaatan dan surga karena meninggalkan maksiat.

Demikian ulasan mengenai asbabun nuzul Surat Ar-Rahman ayat 46. Semoga bermanfaat.



Wallahu a’lam
(wid)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Handlalah bin Ali bahwa Mihjan bin Al Adra' telah menceritakan kepadanya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam masuk ke dalam masjid, lalu beliau mendapati seorang laki-laki membaca tasyahud seusai shalat yang mengucapkan: Allahumma inni as'aluka Ya Allah Al Ahad As Shamad alladzii lam yalid wa lam yuulad walam yakul lahuu kufuwan ahad antaghfira lii dzunuubi innaka antal ghafuurur rakhiim (Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu, Dzat yang Maha Esa, Dzat yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu, tiada beranak dan tidak pula diperanakkan dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia, semoga Engkau mengampuni dosa-dosaku, sesungguhnya Engkau adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.  Maka beliau bersabda: Sungguh dosa-dosanya telah di ampuni, Sungguh dosa-dosanya telah di ampuni, Sungguh dosa-dosanya telah di ampuni.

(HR. Sunan Abu Dawud No. 835)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More