Temui Grand Syekh Al-Azhar Mesir, MUI Jajaki Kerja Sama Penguatan Dakwah
Rabu, 12 Juni 2024 - 14:38 WIB
KAIRO - Ketua Majelis Ulama Indonesia ( MUI ) Bidang Ukhuwah dan Dakwah KH M Cholil Nafis melakukan pertemuan khusus dengan pemimpin tertinggi Institusi Al-Azhar Kairo Mesir, Grand Syekh Prof Ahmed Thayeb. Kerja sama penguatan dakwah dijajaki dalam pertemuan tersebut.
Pertemuan yang berlangsung di Masyaikhah al-Azhar, Distrik Darasa Kairo Mesir, Selasa (11/6/2024) itu berlangsung dengan suasana keakraban. Dalam lawatan resmi Kiai Cholil didampingi Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Kairo DR Abdul Mutaali.
Dalam keterangan yang diterima SINDOnews, Rabu (12/6/2024), Kiai Cholil menyampaikan beberapa hal kepada Grand Syekh Al-Azhar, yaitu kondisi umat Islam global dengan berbagai persoalannya dan kerangka untuk memajukan umat. Indonesia dengan jumlah muslim yang besar mempunyai potensi besar untuk memajukan peradaban umat.
Kiai Cholil juga menyampaikan keinginan MUI untuk menjalin kerja sama intens dengan Al-Azhar. Salah satunya adalah pelatihan dai dan mufti secara berkala.
Keinginan tersebut disambut baik Grand Syekh Al-Azhar Prof Ahmed Tayeb. Dia menyatakan Al-Azhar terbuka dengan kerja sama tersebut. Dia meminta agar MUI segara berkirim surat sebagai tindak lanjut keseriusan rencana tersebut.
Dalam kesempatan ini pula, Grand Syekh menyampaikan dua pesan berharga untuk umat Islam, yaitu agar menekuni ilmu dan mengimbanginya dengan amal. Dia menekankan pentingnya ilmu dalam sendi-sendi bermasyarakat dan bernegara.
Kendati demikian, dia menggarisbawahi pula ilmu saja tak cukup, tetapi harus disertai dengan amal. Amal ini tidak bisa dilepaskan dari jati diri seorang mukmin (Surat Maryam 96). Di akhir pesannya, Grand Syekh mengajak umat Islam untuk bersatu dan mengesampingkan perbedaan.
"Jaga selalu kerukunan baik dengan umat seagama atau eksternal umat beragama. Saya kagum dengan toleransi yang ada di Indonesia," ujarnya.
Pada akhir pertemuan, Kiai Cholil Nafis memberikan buku terbarunya yang berbahasa Arab kepada Syekh Al-Azhar. Buku itu mengulas tentang dakwah, perkembangan Islam di Indonesia, dan Pancasila perspektif Islam.
Pertemuan yang berlangsung di Masyaikhah al-Azhar, Distrik Darasa Kairo Mesir, Selasa (11/6/2024) itu berlangsung dengan suasana keakraban. Dalam lawatan resmi Kiai Cholil didampingi Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Kairo DR Abdul Mutaali.
Dalam keterangan yang diterima SINDOnews, Rabu (12/6/2024), Kiai Cholil menyampaikan beberapa hal kepada Grand Syekh Al-Azhar, yaitu kondisi umat Islam global dengan berbagai persoalannya dan kerangka untuk memajukan umat. Indonesia dengan jumlah muslim yang besar mempunyai potensi besar untuk memajukan peradaban umat.
Kiai Cholil juga menyampaikan keinginan MUI untuk menjalin kerja sama intens dengan Al-Azhar. Salah satunya adalah pelatihan dai dan mufti secara berkala.
Keinginan tersebut disambut baik Grand Syekh Al-Azhar Prof Ahmed Tayeb. Dia menyatakan Al-Azhar terbuka dengan kerja sama tersebut. Dia meminta agar MUI segara berkirim surat sebagai tindak lanjut keseriusan rencana tersebut.
Dalam kesempatan ini pula, Grand Syekh menyampaikan dua pesan berharga untuk umat Islam, yaitu agar menekuni ilmu dan mengimbanginya dengan amal. Dia menekankan pentingnya ilmu dalam sendi-sendi bermasyarakat dan bernegara.
Kendati demikian, dia menggarisbawahi pula ilmu saja tak cukup, tetapi harus disertai dengan amal. Amal ini tidak bisa dilepaskan dari jati diri seorang mukmin (Surat Maryam 96). Di akhir pesannya, Grand Syekh mengajak umat Islam untuk bersatu dan mengesampingkan perbedaan.
"Jaga selalu kerukunan baik dengan umat seagama atau eksternal umat beragama. Saya kagum dengan toleransi yang ada di Indonesia," ujarnya.
Pada akhir pertemuan, Kiai Cholil Nafis memberikan buku terbarunya yang berbahasa Arab kepada Syekh Al-Azhar. Buku itu mengulas tentang dakwah, perkembangan Islam di Indonesia, dan Pancasila perspektif Islam.
(zik)