Iduladha, Ibroh Hijrah Nabi Ibrahim Alaihissalam
Senin, 17 Juni 2024 - 14:46 WIB
JAKARTA - Kepala Badan (Kaban) Litbang dan Diklat Kementerian Agama (Kemenag) , Amien Suyitno menyampaikan pesan khotbah Iduladha 1445 H/2024 M . Dalam khotbah kali ini tema yang diangkat "Semangat Iduladha Hadirkan Cinta dan Kepedulian Sosial".
Menurut Suyitno, peristiwa monumental Nabi Ibrahim Alaihissalam dan keluarganya menjadi ibroh serta terabadikan dalam sejarah umat manusia. Ibroh dari Nabi Ibrahim alaihissalam adalah tentang membangun peradaban baru dengan hijrah.
“Beliau telah menginspirasi sejarah dengan melakukan hijrah sebanyak tiga kali, dari tempat kelahirannya di Selatan Irak, ke Palestina, dan kemudian ke Bakkah atau Makkah yang menjadi pusat komunitas bertauhid,” ujar Suyitno di Jakarta, Senin (17/6/2024).
Suyitno menjelaskan di sanalah pula, Nabi Ibrahim Alaihissalam membangun sebuah negeri dan peradaban baru yang menauhidkan Tuhan Pencipta jagad raya.
Iduladha disebut juga Idul Kurban yang mengandung nilai kebersamaan dan kepedulian sosial. "Ibadah kurban tidak hanya sebagai ritual ibadah, berbagi daging kurban dengan orang-orang yang membutuhkan, termasuk fakir miskin, yatim piatu, serta kaum duafa,” terang Suyitno.
“Ibadah kurban juga menciptakan rasa kebersamaan, persatuan, dan saling peduli antar sesama Muslim. Hikmah ini mengajarkan nilai-nilai saling berbagi, empati, dan kepedulian sosial dalam masyarakat,” tuturnya.
Pada kesempatan tersebut, Suyitno juga menyoroti dampak ekonomi positif dari pelaksanaan ibadah kurban. Menurutnya, perayaan Iduladha memberikan kesempatan ekonomi bagi peternak dan pedagang serta membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang kurang mampu.
Terakhir, ibroh dari Nabi Ibrahim Alaihissalam adalah memperkuat spiritualitas dan kecintaan sesama umat. “Ibadah kurban memperdalam taqarrub billah dan mengajarkan nilai-nilai akhlak yang baik dalam berbagi kepada sesama," pungkasnya.
Pelaksanaan Salat Iduladha tingkat kenegaraan di Masjid Istiqlal Jakarta dihadiri ribuan umat Islam dari DKI Jakarta dan berbagai daerah. Hadir pula Wakil Presiden Ma'ruf Amin beserta para Menteri Kabinet Indonesia Maju.
Menurut Suyitno, peristiwa monumental Nabi Ibrahim Alaihissalam dan keluarganya menjadi ibroh serta terabadikan dalam sejarah umat manusia. Ibroh dari Nabi Ibrahim alaihissalam adalah tentang membangun peradaban baru dengan hijrah.
“Beliau telah menginspirasi sejarah dengan melakukan hijrah sebanyak tiga kali, dari tempat kelahirannya di Selatan Irak, ke Palestina, dan kemudian ke Bakkah atau Makkah yang menjadi pusat komunitas bertauhid,” ujar Suyitno di Jakarta, Senin (17/6/2024).
Suyitno menjelaskan di sanalah pula, Nabi Ibrahim Alaihissalam membangun sebuah negeri dan peradaban baru yang menauhidkan Tuhan Pencipta jagad raya.
Iduladha disebut juga Idul Kurban yang mengandung nilai kebersamaan dan kepedulian sosial. "Ibadah kurban tidak hanya sebagai ritual ibadah, berbagi daging kurban dengan orang-orang yang membutuhkan, termasuk fakir miskin, yatim piatu, serta kaum duafa,” terang Suyitno.
“Ibadah kurban juga menciptakan rasa kebersamaan, persatuan, dan saling peduli antar sesama Muslim. Hikmah ini mengajarkan nilai-nilai saling berbagi, empati, dan kepedulian sosial dalam masyarakat,” tuturnya.
Pada kesempatan tersebut, Suyitno juga menyoroti dampak ekonomi positif dari pelaksanaan ibadah kurban. Menurutnya, perayaan Iduladha memberikan kesempatan ekonomi bagi peternak dan pedagang serta membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang kurang mampu.
Terakhir, ibroh dari Nabi Ibrahim Alaihissalam adalah memperkuat spiritualitas dan kecintaan sesama umat. “Ibadah kurban memperdalam taqarrub billah dan mengajarkan nilai-nilai akhlak yang baik dalam berbagi kepada sesama," pungkasnya.
Pelaksanaan Salat Iduladha tingkat kenegaraan di Masjid Istiqlal Jakarta dihadiri ribuan umat Islam dari DKI Jakarta dan berbagai daerah. Hadir pula Wakil Presiden Ma'ruf Amin beserta para Menteri Kabinet Indonesia Maju.
(kri)