Hijrah, Pilar Peradaban Modern (2)
Rabu, 26 Agustus 2020 - 11:00 WIB
Saya biasanya mengekspresikan dalam bahasa Inggris: unity, not uniformity. Artinya yang diperlukan adalah kesatuan. Bukan menyeragamkan umat ini. Karena memaksa untuk menyamakan segala hal dalam hidup adalah kemustahilan dan bertentangan dengan tabiat hidup itu sendiri.
Saya melihat rekonsiliasi internal umat diperlukan dalam segala skala eksistensinya. Rekonsiliasi dalam penafsiran keagamaan (religious interpretations), sikap politik (political choice), organisasi pergerakan (munazzhomat harakiyah), hingga kepada ikhtilaf sya'biyah wa wathoniyah (keragaman bangsa dan negara). Semua itu adalah realita umat yang tidak harus mencabik-cabik ukhuwah dan persatuan.
Dengan semakin membesarnya umat masa kini, termasuk berkembangnya Islam di negara-negara mayoritas non Muslim seperti Amerika, menjadikan umat semakin mengglobal dan permasalahannya juga kian kompleks. Oleh karena itu upaya rekonsiliasi imaniyah untuk membangun ukhuwah Islamiyah menjadi salah satu haajah asaasiyah al-mu'ashorah (kebutuhan pokok masa kini).
New York, 25 Agustus 2020
(Bersambung)!
Saya melihat rekonsiliasi internal umat diperlukan dalam segala skala eksistensinya. Rekonsiliasi dalam penafsiran keagamaan (religious interpretations), sikap politik (political choice), organisasi pergerakan (munazzhomat harakiyah), hingga kepada ikhtilaf sya'biyah wa wathoniyah (keragaman bangsa dan negara). Semua itu adalah realita umat yang tidak harus mencabik-cabik ukhuwah dan persatuan.
Dengan semakin membesarnya umat masa kini, termasuk berkembangnya Islam di negara-negara mayoritas non Muslim seperti Amerika, menjadikan umat semakin mengglobal dan permasalahannya juga kian kompleks. Oleh karena itu upaya rekonsiliasi imaniyah untuk membangun ukhuwah Islamiyah menjadi salah satu haajah asaasiyah al-mu'ashorah (kebutuhan pokok masa kini).
New York, 25 Agustus 2020
(Bersambung)!
(poe)