Khotbah Jumat: Bahaya Politik Uang, Memilih Pemimpin Sesuai Tuntunan Islam

Kamis, 29 Agustus 2024 - 17:52 WIB
Bahayanya politik uang dalam pemilu harus dihindari bahkan dijauhkan oleh umat Islam. Foto ilustrasi/dok bawaslu
Khotbah Jumat tentang bahaya politik uang ini jadi informasi penting, terlebih sebentar lagi pesta demokrasi terbesar di Indonesia akan diselenggarakan.

Sebagai umat muslim yang akan memilih, sudah sepantasnya untuk memiliki rasa tanggung jawab, bukan hanya untuk diri sendiri, namun juga orang lain dan Allah SWT.

Dalam khutbah Jumat tentang bahaya politik uang ini, akan dijelaskan tentang apa-apa saja baik tuntunan atau larangan ketika menghadapi pesta demokrasi yang sebentar lagi diadakan.

Khotbah Jumat : Bahaya Politik Uang

Khotbah 1

نَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا، وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ ،َأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ , وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ قال الله تعالى: اعوذبالله من الشيطان الر جيم


Jamaah Jum’at rahimakumullah

Mari kita senantiasa meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya agar kita termasuk hamba-hamba-Nya yang selalu mendapat kebahagiaan dunia dan akhirat.

Jamaah Jum’at rahimakumullah

Dalam setiap penyelenggaraan Pemilu, masyarakat Indonesia yang mempunyai hak pilih akan menentukan pilihan politiknya untuk memilih calon pemimpin yang akan mewakilinya di pemerintahan baik eksekutif, yudikatif, maupun legislatif.

Setiap orang mempunyai harapan agar Pilkada dan Pemilu dapat membawa tujuan yang lebih baik dan membawa keberkahan bagi seluruh masyarakat.

Untuk mencapai hasil pemilu sesuai harapan, perlu

dipastikan pemilu dapat berjalan jujur dan adil, jauh dari tindakan curang seperti politik uang, kampanye hitam (politisasi SARA dan ujaran kebencian), mobilisasi ASN, penggunaan sarana pendidikan dan ibadah untuk kampanye, jual-beli suara dan sebagainya.

Dari berbagai perbuatan munkar di atas, pada kesempatan ini kami hanya ingin menyampaikan tentang bahaya dari praktek politik uang agar nanti memiliki perhatian dan kepedulian sehingga tidak mengganggu jalannya proses demokrasi.

Selain itu, kita juga berupaya agar dapat mencegah dan menghindari terjadinya perbuatan tercela tersebut. Money politics dianggap sebagai pemberian (berupa uang atau lainnya) untuk mempengaruhi dan atau menyelewengkan keputusan yang adil dan obyektif.

Perbuatan itu sebenarnya termasuk dalam kategori suap (ar-risywah) dan merupakan perbuatan batil yang dilarang Allah.

وَلَا تَاۡكُلُوۡٓا اَمۡوَالَـكُمۡ بَيۡنَكُمۡ بِالۡبَاطِلِ وَتُدۡلُوۡا بِهَآ اِلَى الۡحُـکَّامِ لِتَاۡکُلُوۡا فَرِيۡقًا مِّنۡ اَمۡوَالِ النَّاسِ بِالۡاِثۡمِ وَاَنۡـتُمۡ تَعۡلَمُوۡنَ


Artinya : "Dan janganlah kamu makan harta di antara kamu dengan jalan yang batil, dan (janganlah) kamu menyuap dengan harta itu kepada para hakim, dengan maksud agar kamu dapat memakan sebagian harta orang lain itu dengan jalan dosa, padahal kamu mengetahui."

Ayat ini memberi pesan akan keharaman memakan harta orang lain dengan jalan yang batil, baik dengan mencuri, merampas, menipu, berlaku curang ataupun pemalsuan. Masuk dalam kategori merampas, meskipun dengan cara sembunyi-sembunyi, adalah korupsi. Dalam hal ini Rasul telah mengingatkan:

"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melaknati penyuap dan yang disuap dalam masalah hukum." (HR. Tirmidzi)

Jamaah Jum’at rahimakumullah

Dalam Pemilu, setiap orang baik itu pemilih maupun orang yang akan dipilih harus memiliki sikap jujur dan adil. Masyarakat yang ingin memilih dan dipilih harus berdasarkan atas keyakinannya, dilandasi rasa tanggung jawab terhadap dirinya, masyarakat dan juga kepada Allah.
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
وَهُوَ الَّذِىۡ يَقۡبَلُ التَّوۡبَةَ عَنۡ عِبَادِهٖ وَيَعۡفُوۡا عَنِ السَّيِّاٰتِ وَيَعۡلَمُ مَا تَفۡعَلُوۡنَ (٢٥) وَيَسۡتَجِيۡبُ الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَيَزِيۡدُهُمۡ مِّنۡ فَضۡلِهٖ‌ؕ وَالۡكٰفِرُوۡنَ لَهُمۡ عَذَابٌ شَدِيۡدٌ (٢٦)
Dan Dialah yang menerima tobat dari hamba-hamba-Nya dan memaafkan kesalahan-kesalahan dan mengetahui apa yang kamu kerjakan, dan Dia memperkenankan doa orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta menambah pahala kepada mereka dari karunia-Nya. Orang-orang yang ingkar akan mendapat azab yang sangat keras.

(QS. Asy-Syura Ayat 25-26)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More