Heboh Israel Ingin Bangun Sinagoga dekat Baitul Maqdis, Ini Sederet Faktanya
Kamis, 29 Agustus 2024 - 19:15 WIB
Umat Muslim dunia kembali dihebohkan dengan kabar Israel yang ingin membangun sinagoga baru di kompleks Masjid Al Aqsa . Hal ini disampaikan langsung Menteri Keamanan Nasional sayap kanan, Itamar Ben-Gvir.
Ben-Gvir yang memang dikenal sebagai menteri ekstremis Zionis , mengeklaim bahwa orang Yahudi punya hak untuk berdoa di Masjid Al-Aqsa. Maka dari itu, dia berencana untuk membangun sebuah sinagoga di sana.
"Kebijakan tersebut mengizinkan berdoa di Temple Mount (Masjid Al-Aqsa). Ada hukum yang sama untuk orang Yahudi dan Muslim. Saya akan membangun sinagoga di sana," kata Ben-Gvir kepada Army Radio, dikutip Kamis (29/8/2024).
Sebelumnya, Ben-Gvir sudah berulang kali menyerukan gagasan untuk mengizinkan ibadah orang Yahudi di Al Aqsa. Namun, idenya soal pembangunan sinagoga muncul di tengah serbuan pemukim ilegal Israel menuju situs suci tersebut.
Sebagai informasi, Al Aqsa adalah situs tersuci ketiga bagi umat Islam dan simbol identitas nasional Palestina. Di samping itu, tempat ini juga menjadi lokasi tersuci bagi orang Yahudi yang dihormati sebagai situs kuil kedua yang dihancurkan bangsa Romawi pada tahun 70 M.
Menteri Dalam Negeri Israel, Moshe Arbel, meminta bahkan telah meminta Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk mengembalikan Ben-Gvir ke asalnya. Menurutnya, kata-kata Ben-Gvir yang tidak bertanggung jawab bisa membahayakan aliansi strategis Israel dengan negara-negara Islam yang merupakan bagian dari koalisi melawan poros Iran.
Benny Gantz, seorang tokoh oposisi Israel, juga mengecam keras gagasan Ben-Gvir. Dia menyebut menteri ekstremis itu sebagai provokator yang bisa memicu perang agama.
Pernyataan tersebut terbilang cukup bijak mengingat menentang status quo di Temple Mount adalah tindakan yang berbahaya. Salah satu dampaknya bisa memicu kemarahan negara Islam lain di sekitar Israel.
Dia memperingatkan bahwa Al-Aqsa dan tempat-tempat suci di Palestina adalah garis merah yang tidak boleh disentuh Zionis. Hamas yang terkunci dalam perang sengit di Jalur Gaza juga meminta negara-negara Arab dan masyarakat Islam dunia untuk bertanggung jawab membantu melindungi tempat-tempat suci itu.
Demikian ulasan mengenai sederet fakta Israel yang ingin bangun sinagoga baru di Baitul Maqdis.
Ben-Gvir yang memang dikenal sebagai menteri ekstremis Zionis , mengeklaim bahwa orang Yahudi punya hak untuk berdoa di Masjid Al-Aqsa. Maka dari itu, dia berencana untuk membangun sebuah sinagoga di sana.
"Kebijakan tersebut mengizinkan berdoa di Temple Mount (Masjid Al-Aqsa). Ada hukum yang sama untuk orang Yahudi dan Muslim. Saya akan membangun sinagoga di sana," kata Ben-Gvir kepada Army Radio, dikutip Kamis (29/8/2024).
Fakta Israel Ingin Bangun Sinagoga dekat Baitul Maqdis
1. Dicetuskan menteri ekstremis Israel
Ide pembangunan sinagoga di kompleks Al Aqsa berasal dari menteri ekstremis Israel, Itamar Ben-Gvir. Melihat ke belakang, dia memang punya reputasi buruk sebagai sosok provokatif.Sebelumnya, Ben-Gvir sudah berulang kali menyerukan gagasan untuk mengizinkan ibadah orang Yahudi di Al Aqsa. Namun, idenya soal pembangunan sinagoga muncul di tengah serbuan pemukim ilegal Israel menuju situs suci tersebut.
Sebagai informasi, Al Aqsa adalah situs tersuci ketiga bagi umat Islam dan simbol identitas nasional Palestina. Di samping itu, tempat ini juga menjadi lokasi tersuci bagi orang Yahudi yang dihormati sebagai situs kuil kedua yang dihancurkan bangsa Romawi pada tahun 70 M.
2. Dikritik pejabat Israel lain
Ide pembangunan sinagoga baru di kompleks Al Aqsa dikecam sejumlah pejabat Israel lain. Mereka mengkritik ide Ben Gvir sebagai tindakan provokatif yang tidak perlu dan tak bertanggung jawab.Menteri Dalam Negeri Israel, Moshe Arbel, meminta bahkan telah meminta Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk mengembalikan Ben-Gvir ke asalnya. Menurutnya, kata-kata Ben-Gvir yang tidak bertanggung jawab bisa membahayakan aliansi strategis Israel dengan negara-negara Islam yang merupakan bagian dari koalisi melawan poros Iran.
Benny Gantz, seorang tokoh oposisi Israel, juga mengecam keras gagasan Ben-Gvir. Dia menyebut menteri ekstremis itu sebagai provokator yang bisa memicu perang agama.
3. Tanggapan PM Israel
Menanggapi hebohnya ide Ben-Gvir, kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu angkat bicara. Mereka mengatakan "tidak ada perubahan" pada kebijakan tentang Al Aqsa untuk saat ini.Pernyataan tersebut terbilang cukup bijak mengingat menentang status quo di Temple Mount adalah tindakan yang berbahaya. Salah satu dampaknya bisa memicu kemarahan negara Islam lain di sekitar Israel.
4. Respon Palestina
Palestina turut angkat bicara soal ide Ben-Gvir membangun sinagoga di kompleks Al Aqsa. Juru bicara kepresidenan Palestina, Nabil Abu Rudeineh, mengutuk usulan Ben Gvir.Dia memperingatkan bahwa Al-Aqsa dan tempat-tempat suci di Palestina adalah garis merah yang tidak boleh disentuh Zionis. Hamas yang terkunci dalam perang sengit di Jalur Gaza juga meminta negara-negara Arab dan masyarakat Islam dunia untuk bertanggung jawab membantu melindungi tempat-tempat suci itu.
Demikian ulasan mengenai sederet fakta Israel yang ingin bangun sinagoga baru di Baitul Maqdis.
(wid)