Inilah Golongan Wanita yang Terusir dari Surga

Sabtu, 31 Agustus 2024 - 05:15 WIB
Di Akhirat kelak, ternyata ada golongan wanita yang akan terusir dari surga karena perilaku dan perbuatannya selama di dunia.
Di Akhirat kelak, ternyata ada 10 golongan wanita yang akan terusir dari surga . Kenapa mereka dan apa yang diperbuatnya?

Salah satu alasan golongan yang terusir ini, karena kaum mereka adalah sasaran paling utama iblis untuk menggodanya. Sehingga Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam pernah memberi peringatan bahwa fitnah yang ditakutkan Nabi Muhammad dari keturunan bani Adam, adalah fitnah wanita .

Di akhir hayat, Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam bahkan menyebut "wanita..wanita..wanita" sebagai isyarat bahwa wanita itu harus dilindungi, dijauhkan dari maksiat, karena dari diri wanitalah akan berkembang berbagai macam fitnah.

Bahkan, Rasulullah pernah mengabarkan bahwasanya mayoritas penghuni neraka adalah perempuan. Dari Imran bin Husain, Rasulullah bersabda, “Aku diperlihatkan di surga, Aku melihat kebanyakan penghuninya adalah kaum fakir. Lalu aku diperlihatkan neraka. Aku melihat kebanyakan penghuninya adalah para wanita.” (HR. Al Bukhari dan Muslim).

Maksud hadis di atas berdasarkan Imam Qurthubi rahimahullah yakni : “Penyebab sedikitnya kaum perempuan yang masuk Surga adalah hawa nafsu yang mendominasi pada diri mereka, kecondongan mereka kepada kesenangan-kesenangan dunia, dan berpaling dari akhirat karena kurangnya akal mereka dan mudahnya mereka tertipu dengan kesenangan-kesenangan dunia yang menyebabkan mereka lemah untuk beramal. Kemudian mereka juga sebab yang paling kuat untuk memalingkan kaum lelaki dari akhirat disebabkan adanya hawa nafsu dalam diri mereka, kebanyakan dari mereka memalingkan diri-diri mereka dan selain mereka dari akhirat, cepat tertipu jika diajak kepada penyelewengan terhadap agama dan sulit menerima jika diajak kepada akhirat.”

Lantas golongan mana saja dari kaum perempuan ini yang terusir dari Surga ini? Berikut penjelasannya :

1. Wanita yang tidak mensyukuri pemberian suami

Disebutkan dalam hadis yang diriwayatkan Abu Said Al-Khudri, ia berkata, “Rasulullah keluar saat Idul Adha atau Idul Fitri dan melewati para wanita, kemudian bersabda, ‘Wahai para wanita, keluarkanlah sedekah karena aku diperlihatkan bahwa kebanyakan penghuni neraka adalah dari kalangan kalian.’

Mereka (para wanita) bertanya, ‘Mengapa (demikian) wahai Rasulullah?’ Beliau bersabda, ‘Kalian sering mengumpat dan mengingkari pemberian suami. Aku tidak melihat (orang) yang kurang akal dan agama dari kalangan kalian yang bisa mengalahkan laki-laki yang cerdas’.” (HR. Al Bukhari)

2. Wanita yang gemar mengumpat

Mengumpat juga disebut nabi sebagai sifat yang menyebabkan perempuan masuk neraka. Berbeda dengan pria, kaum Hawa memiliki beragam aktivitas lisan yang dapat menjerumuskan mereka pada keburukan. Selain mengumpat, sifat gemar mengadu domba juga sangat erat pada wanita meski ancamannya neraka.

Dari Hudzaifah, Rasulullah bersabda, “Tidak akan masuk surga orang yang suka namimah (adu domba).” (HR. Al Bukhari dan Muslim).

Perempuan yang notabene gemar mengobrol, berbincang, bergosip, sering kali terjatuh pada kata-kata yang menjelekkan orang lain lalu saling mengadu domba di antara mereka. Kedua penyakit lisan ini bukanlah dosa sederhana. Para wanita dapat diusir dari surga karenanya.

3. Istri yang menggugat cerai tanpa alasan

Dari Tsauban, bahwasanya Rasulullah bersabda, “Wanita mana saja yang meminta cerai tanpa ada alasan yang jelas, maka haram baginya mencium bau surga.” (HR. Abu Daud, At Tirmidzi, dan Ibnu Majah)

Saat sudah berumah tangga, sangat mudah bagi perempuan untuk menginginkan perceraian. Mengingat kondisi perempuan yang sangat perasa dan mementingkan hati ketimbang akalnya. Namun jika memahami hadis ini, maka seorang muslimah pastilah berhati-hati agar ucapannya tak mendahului perasaannya.

4. Wanita yang berpakaian tipis dan ketat

Tiga golongan perempuan berikutnya terangkum dalam sebuah hadis riwayat Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ada dua golongan penghuni neraka yang belum pernah aku lihat: (pertama) suatu kaum yang membawa cambuk seperti ekor sapi, dengannya ia memukuli orang; (kedua) wanita-wanita yang berpakaian (tetapi) telanjang, mereka berlenggak-lenggok dan condong (dari ketaatan), rambut mereka seperti punuk unta yang miring, mereka tidak masuk surga dan tidak akan mencium baunya, padahal sesungguhnya bau surga itu tercium dari perjalanan sejauh ini dan ini.” (HR. Muslim)

Tentang hadis ini, Imam An Nawawi menjelaskan bahwa “wanita yang berpakaian tapi telanjang” memiliki beberapa tafsir, yaitu; (1) wanita yang mendapat nikmat namun enggan bersyukur kepada-Nya, (2) wanita yang memakai pakaian tipis hingga nampak warna kulitnya, (3) wanita yang menutup sebagian tubuhnya namun membuka bagian tubuh yang lain.

5. Wanita yang memakai wewangian dan berlenggak-lenggok

Dalam hadis di atas juga disebutkan “mereka (para wanita) berlenggak-lenggok dan condong dari ketaatan (maa-ilaat wa mumiilaat).” Imam An Nawawi menjelaskan, ada tiga tafsiran mengenai maknanya. Pertama ialah perempuan yang tidak taat kepada Allah dan mengajarkan hal tercela. Kedua, wanita yang bergaya lenggak-lenggok layaknya wanita yang nakal. Adapun yang ketiga yakni wanita yang keluar rumah dengan memakai wewangian dan berjalan sambil menggoyangkan bahunya.

6. Wanita yang kepalanya seperti punuk unta

Sebagaimana hadis di atas, Rasulullah menyebutkan perempuan yang tak akan masuk surga, bahkan tak diizinkan mencium harumnya, ialah mereka yang rambutnya seperti punuk unta. Maksudnya ialah, kata Imam An Nawawi, perempuan tersebut memperbesar kepalanya dengan mengumpulkan rambut di atas kepalanya seperti memakai sorban.

Naudzubillah, bahkan sebagian muslimah berhijab saat ini juga melakukan gaya punuk unta dibalik jilbabnya. Bagian belakang dan atas kepala mereka menonjol dan nampak seperti punuk unta. Meski dibalut jilbab, tonjolan itu tetap nampak dan menyerupai ciri perempuan yang disebutkan dalam hadis nabi.

7. Wanita yang mengaku marga selain dari ayahnya

Dari ‘Abdullah bin ‘Amr, Rasulullah bersabda, “Barang siapa mengaku keturunan dari orang lain yang bukan ayahnya sendiri, maka ia tidak akan mencium bau surga. Padahal bau surga telah tercium pada jarak tujuh puluh tahun, atau tujuh puluh tahun perjalanan.” (HR. Ahmad).

Saat ini cukup banyak kasus orang tua angkat yang menganggap anak tiri sebagai anak kandung. Alhasil, si anak tak tahu siapa ayahnya dan mengaku keturunan ayah tirinya. Kasus lain, anak hasil perzinahan yang mengaku sebagai anak dari ayah biologisnya. Padahal status dalam syariat, ia bukanlah keturunan ayah tersebut, meski darah sang ayah mengalir padanya. Wallahu a’lam.
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
وَلَا تَكُوۡنُوۡا كَالَّذِيۡنَ تَفَرَّقُوۡا وَاخۡتَلَفُوۡا مِنۡۢ بَعۡدِ مَا جَآءَهُمُ الۡبَيِّنٰتُ‌ؕ وَاُولٰٓٮِٕكَ لَهُمۡ عَذَابٌ عَظِيۡمٌۙ
Dan janganlah kamu menjadi seperti orang-orang yang bercerai berai dan berselisih setelah sampai kepada mereka keterangan yang jelas. Dan Mereka itulah orang-orang yang mendapat azab yang berat,

(QS. Ali 'Imran Ayat 105)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More