Surat Apa yang Menjelaskan tentang Sombong?
Jum'at, 11 Oktober 2024 - 18:22 WIB
Salah satu surat Al Quran yang menjelaskan tentang sifat sombong adalah surat Luqman tepatnya di ayat 18. Foto ilustrasi/ist
Surat apa di dalam Al Quran yang menjelaskan tentang sombong ? Seperti diketahui, dalam Al Quran tercantum banyak nasihat, salah satu di antaranya mengingatkan untuk tidak berperilaku sombong serta angkuh yang adapada surat Luqman ayat 18.
Bacaan Surat Luqman ayat 18:
Latin: Wa lā tuṣa''ir khaddaka lin-nāsi wa lā tamsyi fil-arḍi maraḥā(n), innallāha lā yuḥibbu kulla mukhtālin fakhūr(in).
Artinya: "Janganlah memalingkan wajahmu dari manusia (karena sombong) dan janganlah berjalan di bumi ini dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi sangat membanggakan diri."
Quraish Shihab menilai, Luqman menyelingi nasihat akidah kepada anaknya itu dengan perihal akhlak, karena keduanya merupakan kesatuan yang tak dapat dipisahkan. Sekiranya seperti ini pesan Luqman kepada sang anak padaSurat Luqmanayat 18:
"Dan wahai anakku, di samping butir-butir nasihat yang lalu, janganlah juga engkau berkeras memalingkan mukamu dari tiap manusia, siapa pun dia, yang mana didorong oleh penghinaan dan kesombongan diri."
"Tetapi tunjukanlah kepada setiap orang, wajah berseri dan penuh rendah hati. Dan bila engkau melangkah, janganlah berjalan di muka bumi dengan angkuh, tetapi berjalanlah dengan lemah lembut penuh wibawa. Sesungguhnya Allah tidak menyukai dan tidak melimpahkan anugerah kasih sayang-Nya kepada orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri."
Tafsir Tahlili Kemenag Jilid 7 menyebutkan nasihatLuqmanpada ayat 18 mengandung peringatan agar tidak berlaku, bersikap, atau memiliki akhlak yang angkuh dan sombong, serta membanggakan diri juga memandang rendah orang lain.
Adapun mereka yang punya sifat angkuh dan sombong, bisa dilihat dari; 1) bila bertemu dengan orang lain, maka ia memalingkan muka, tidak mau menegur dan tidak memperlihatkan sikap ramah, 2) cara berjalannya yang bersikap angkuh, seakan-akan ia yang berkuasa dan yang paling terhormat.
Para ulama berbeda pendapat mengenai sosok dirinya, baik bagaimana latar belakang pekerjaannya, masa hidupnya, atau lainnya. Ada yang mengatakan seorang nabi, atau orang sholeh. Ada yang menemukakan bahwa dia adalah saudara Nabi Ayub, atau hidup di masa Nabi Daud.
Terlepas dari hal demikian, Luqman diketahui sebagai orang bijak dan taat, serta dikenal oleh masyarakat kalangan Arab. Dan melalui Surat Luqman ini, Allah SWT muat pesan berharga dirinya kepada sang anak. Bahkan dapat kaum muslim contoh sebagai cara mendidik anak yang benar sesuai ajaran Islam.
Wallahu A'lam
Bacaan Surat Luqman ayat 18:
وَلَا تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلَا تَمْشِ فِى الْاَرْضِ مَرَحًاۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُوْرٍۚ
Latin: Wa lā tuṣa''ir khaddaka lin-nāsi wa lā tamsyi fil-arḍi maraḥā(n), innallāha lā yuḥibbu kulla mukhtālin fakhūr(in).
Artinya: "Janganlah memalingkan wajahmu dari manusia (karena sombong) dan janganlah berjalan di bumi ini dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi sangat membanggakan diri."
Nasihat Jangan Sombong!
Surat Luqman ayat 18, dinukil dari Tafsir Al-Mishbah Jilid 11 oleh M. Quraish Shihab, dijelaskan bahwa pada ayat ini Luqman menasihati anaknya terkait akhlak dan sopan santun. Yang mana sebelumnya ia memperingatkan akan keimanan kepada Allah SWT.Quraish Shihab menilai, Luqman menyelingi nasihat akidah kepada anaknya itu dengan perihal akhlak, karena keduanya merupakan kesatuan yang tak dapat dipisahkan. Sekiranya seperti ini pesan Luqman kepada sang anak padaSurat Luqmanayat 18:
"Dan wahai anakku, di samping butir-butir nasihat yang lalu, janganlah juga engkau berkeras memalingkan mukamu dari tiap manusia, siapa pun dia, yang mana didorong oleh penghinaan dan kesombongan diri."
"Tetapi tunjukanlah kepada setiap orang, wajah berseri dan penuh rendah hati. Dan bila engkau melangkah, janganlah berjalan di muka bumi dengan angkuh, tetapi berjalanlah dengan lemah lembut penuh wibawa. Sesungguhnya Allah tidak menyukai dan tidak melimpahkan anugerah kasih sayang-Nya kepada orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri."
Tafsir Tahlili Kemenag Jilid 7 menyebutkan nasihatLuqmanpada ayat 18 mengandung peringatan agar tidak berlaku, bersikap, atau memiliki akhlak yang angkuh dan sombong, serta membanggakan diri juga memandang rendah orang lain.
Adapun mereka yang punya sifat angkuh dan sombong, bisa dilihat dari; 1) bila bertemu dengan orang lain, maka ia memalingkan muka, tidak mau menegur dan tidak memperlihatkan sikap ramah, 2) cara berjalannya yang bersikap angkuh, seakan-akan ia yang berkuasa dan yang paling terhormat.
Luqman Al Hakim
Siapa sebenarnya Luqman yang diterangkan dalam Surat Luqman tersebut? Mengutip Tafsir Tahlili Kementerian Agama (Kemenag) Jilid 7, seorang taat juga sholeh yang namanya diabadikan menjadi sebuah surat, adalah Luqman dengan julukan 'Al-Hakim'.Para ulama berbeda pendapat mengenai sosok dirinya, baik bagaimana latar belakang pekerjaannya, masa hidupnya, atau lainnya. Ada yang mengatakan seorang nabi, atau orang sholeh. Ada yang menemukakan bahwa dia adalah saudara Nabi Ayub, atau hidup di masa Nabi Daud.
Terlepas dari hal demikian, Luqman diketahui sebagai orang bijak dan taat, serta dikenal oleh masyarakat kalangan Arab. Dan melalui Surat Luqman ini, Allah SWT muat pesan berharga dirinya kepada sang anak. Bahkan dapat kaum muslim contoh sebagai cara mendidik anak yang benar sesuai ajaran Islam.
Wallahu A'lam
(wid)