Hukum Tajwid Surat Al Baqarah Ayat 93

Rabu, 16 Oktober 2024 - 12:36 WIB
Surat Al Baqarah ayat 93 menjelaskan tentang peringatan Allah SWT pada kaum Yahudi agar mereka mau menerima perjanjian itu dan memahami isinya, tetapi mereka tidak suka melaksanakan perjanjian itu, bahkan mengingkarinya. Foto ilustrasi/ist
Tajwid Surat Al Baqarah ayat 93 ini perlu dipahami oleh setiap muslim supaya mengetahui kapan waktu harus membaca panjang, dengung, maupun jelas sesuai dengan hukum bacaan yang berlaku.

Surat Al Baqarah ayat 93 sendiri menjelaskan tentang peringatan Allah SWT pada kaum Yahudi agar mereka mau menerima perjanjian itu dan memahami isinya, tetapi mereka tidak suka melaksanakan perjanjian itu, bahkan mengingkarinya.

Surat Al Baqarah Ayat 93

وَاِذۡ اَخَذۡنَا مِيۡثَاقَكُمۡ وَرَفَعۡنَا فَوۡقَکُمُ الطُّوۡرَ ؕ خُذُوۡا مَآ اٰتَيۡنٰکُمۡ بِقُوَّةٍ وَّاسۡمَعُوۡا ‌ ؕ قَالُوۡا سَمِعۡنَا وَعَصَيۡنَا وَاُشۡرِبُوۡا فِىۡ قُلُوۡبِهِمُ الۡعِجۡلَ بِکُفۡرِهِمۡ ‌ؕ قُلۡ بِئۡسَمَا يَاۡمُرُکُمۡ بِهٖۤ اِيۡمَانُكُمۡ اِنۡ كُنۡتُمۡ مُّؤۡمِنِيۡنَ


Artinya : Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil janji kamu dan Kami angkat gunung (Sinai) di atasmu (seraya berfirman), "Pegang teguhlah apa yang Kami berikan kepadamu dan dengarkanlah!" Mereka menjawab, "Kami mendengarkan tetapi kami tidak menaati." Dan diresapkanlah ke dalam hati mereka itu (kecintaan menyembah patung) anak sapi karena kekafiran mereka. Katakanlah, "Sangat buruk apa yang diperintahkan oleh kepercayaanmu kepadamu jika kamu orang-orang beriman!"

Hukum Tajwid Surat Al Baqarah Ayat 93

اَخَذۡنَا


Mad thabi'i, sebab terdapat harakat fathah yang bertemu alif mati. Dibaca panjang 2 harakat.

مِيۡثَا


Terdapat dua hukum bacaan mad thabi'i, yakni ada harakat kasrah bertemu ya mati dan harakat fathah yang bertemu alif mati. Dibaca panjang 2 harakat.

قَكُمۡ وَ


Idzhar syafawi, sebab terdapat mim mati atau sukun bertemu dengan wawu. Dibaca jelas.

الطُّوۡرَ


Alif lam syamsiyah, terdapat alif lam yang bertemu dengan huruf tho. Dibaca dengung dan dimasukkan ke dalam huruf selanjutnya.

خُذُوۡا


Mad thabi'i, sebab terdapat harakat dhammah yang bertemu wawu mati. Dibaca panjang 2 harakat.

مَآ اٰتَيۡنٰکُمۡ


Mad jaiz munfashil, sebab ada mad thabi’i bertemu dengan hamzah pada lain kata. Dibaca panjang hingga 5 harakat.

Mad badal, sebab huruf Hamzah dengan huruf mad berkumpul dalam satu kata. Dibaca panjang 2 harakat.

اٰتَيۡنٰکُمۡ بِقُوَّ


Ikhfa syafawi, sebab ada mim sukun bertemu huruf ba. Dibaca dengung dan masuk ke huruf ba.

ةٍ وَّا


Idgham bighunnah, terdapat harakat kasrah tanwin bertemu dengan wawu. Dibaca dengung.

قَالُوۡا


Terdapat dua hukum bacaan mad thabi'i, yakni ada harakat dammah bertemu wawu mati dan harakat fathah yang bertemu alif mati. Masing-masing dibaca panjang 2 harakat.

عَصَيۡنَا


Mad lin, terdapat harakat fathah bertemu dengan ya sukun atau mati. Dibaca panjang 2 harakat.

الۡعِجۡلَ


Alif lam qamariyah, sebab terdapat alif lam bertemu dengan huruf ain. Dibaca jelas.

Qolqolah sugra, sebab ada huruf qalqalah jim di tengah kalimat. Dibaca memantul dengan tipis.

کُمۡ بِهٖۤ اِيۡمَا


Ikhfa syafawi, sebab terdapat mim mati bertemu dengan huruf ba. Dibaca dengung atau masuk ke huruf ba.

Mad shilah thawilah, sebab Ha dhamir berharakat kasrah berdiri menghadapi huruf mad dan tidak disambung. Dibaca panjang hingga 5 harakat.

Mad badal, sebab huruf Hamzah dengan huruf mad berkumpul dalam satu kata. Dibaca panjang 2 harakat.

نُكُمۡ اِ


Idzhar syafawi, sebab terdapat huruf mim mati bertemu alif. Dibaca jelas.

اِنۡ كُنۡتُمۡ


Ikkhfa haqiqi, terdapat nun mati bertemu dengan huruf kaf. Dibaca samar-sama masuk ke huruf kaf.

كُنۡتُمۡ مُّؤۡ


Idghom mimi, terdapat mim mati atau sukun bertemu huruf mim. Dibaca dengung.

مُّؤۡمِنِيۡنَ


Mad aridl lissukun, sebab ada mad thabi'i di akhir menghadapi huruf hidup yang dimatikan di akhir kalimat. Dibaca panjang hingga 6 harakat.

Itulah sejumlah hukum tajwid Surat Al Baqarah ayat 93 yang bisa jadi referensi belajar bagi umat muslim. Semoga informasi ini bermanfaat bagi mereka yang tengah mendalami ilmu tajwid.

(wid)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Abu Qatadah dia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda: Tidak ada sikap lalai ketika tidur, akan tetapi kelalaian itu hanya ada ketika terjaga, yaitu mengakhirkan shalat hingga datang waktu shalat yang lain.

(HR. Sunan Abu Dawud No. 373)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More