Tata Cara dan Niat Mandi Haid dan Junub Bersamaan

Jum'at, 17 Januari 2025 - 15:31 WIB
Dalam Islam, seorang wanita yang junub dalam kondisi haid, boleh melakukan mandi besar untuk menghilangkan status junubnya. Namun, mandi besar tersebut hanya tetap tidak membuatnya bebas dari hukum haid jika proses keluarnya darah masih berjalan. Foto il
Tata cara dan niat mandi haid dan junub bersamaan ini wajib dan penting diketahui kaum muslimah. Dalam Islam, seorang wanita yang junub dalam kondisi haid, boleh melakukan mandi besar untuk menghilangkan status junubnya. Namun, mandi besar tersebut hanya tetap tidak membuatnya bebas dari hukum haid jika proses keluarnya darah masih berjalan.

Kondisi tersebut memang bisa terjadi apabila seorang wanita mengalami haid pada saat junub dan belum mandi besar. Jika melakukan mandi besar atau mandi wajib, tetap terhitung sah untuk menghilangkan status junubnya saja. Lantas, bagaimana jika mandi junubnya ditangguhkan dan akan dilaksanakan sekaligus ketika darah haid berhenti? Jawabannya adalah diperbolehkan.

Jika itu diperbolehkan, persoalannya adalah niat atau doa mana yang harus dibaca ketika mandi besar? Apakah niat mandi haid atau niat mandi besar biasa setelah junub.

Mengutip pendapat Syaikh Syamsuddin Muhammad bin Muhammad al-Khathib al-Syarbini dalam kitab Al-Iqna’ Syarh Abi Syuja di laman bincang muslimah, beliau berpendapat bahwa seseorang yang melakukan mandi haid dan mandi junub secara bersamaan, maka hanya perlu membaca niat salah satunya. Hukum mandinya tetap sah dan menghilangkan kedua status hadas besar tersebut.

“Jikalau seorang perempuan menggabungkan mandi haid dan jinabah, maka cukup niat dengan salah satunya.” (Al-Iqna’ Syarh Abi Syuja’)

Bacaan Niat Mandi Haid:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ الْحَيْضِ ِللهِ تَعَالَى


"Nawaitul ghusla lifraf il hadatsil akbari minal haidil lillahi ta'ala."

Artinya: "Saya berniat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari haid karena Allah Ta'ala."

Bacaan Niat Mandi Junub :

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ مِنَ اْلِجنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى


Nawaitu gusla lirof'il hadatsil akbari minal jinabati fardlon lillahi ta'ala.

Artinya: "Saya niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari janabah, fardu karena Allah ta'ala."

Setelah mengetahui bacaan niatnya, berikut ini adalah langkah-langkahnya. Ada beberapa sunnah yang perlu dijalankan dalam melaksanakan mandi wajib.

Tata Cara Mandi Wajib setelah Haid

1. Mencuci tangan sebanyak tiga kali.

2. Membersihkan segala jenis kotoran dan najis yang menempel di badan.

3. Berwudu

4. Mulai mandi junub.

5. Mengguyur kepala hingga tiga kali sambil membaca niat.

6. Mengguyur bagian badan sebelah kanan sebanyak tiga kali.

7. Mengguyur bagian badan sebelah kiri juga sebanyak tiga kali.

8. Menggosok seluruh bagian tubuh sebanyak tiga kali.
Halaman :
Lihat Juga :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
لَا يَغُرَّنَّكَ تَقَلُّبُ الَّذِيۡنَ كَفَرُوۡا فِى الۡبِلَادِؕ (١٩٦) مَتَاعٌ قَلِيۡلٌ ثُمَّ مَاۡوٰٮهُمۡ جَهَنَّمُ‌ؕ وَ بِئۡسَ الۡمِهَادُ (١٩٧)
Jangan sekali-kali kamu teperdaya oleh kegiatan orang-orang kafir (yang bergerak) di seluruh negeri. Itu hanyalah kesenangan sementara, kemudian tempat kembali mereka ialah neraka Jahanam. Jahanam itu seburuk-buruk tempat tinggal.

(QS. Ali 'Imran Ayat 196-197)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More