Hukum Tajwid Surat Al Baqarah Ayat 255 Lengkap dengan Penjelasannya
Jum'at, 31 Januari 2025 - 08:36 WIB
Hukum tajwid surat Al Baqarah ayat 255 ini harus diketahui dan dipahami oleh setiap muslim, sebab salah satu ayat dalam Al Qur'an itu merupakan ayat yang istimewa.
Surat Al Baqarah ayat 255 atau yang biasa dikenal dengan nama Ayat Kursi ini memiliki kedudukan yang besar. Menurut sebuah hadits shahih, Ayat Kursi merupakan ayat yang paling utama dalam Al-Qur'an.
Karena itu, ketika membaca ayat yang penuh dengan keutamaan ini setiap muslim tidak boleh salah dalam melafalkannya dan harus sesuai dengan hukum tajwid yang berlaku.
Artinya : "Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Yang Mahahidup, Yang terus menerus mengurus (makhluk-Nya), tidak mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang di hadapan mereka dan apa yang di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun tentang ilmu-Nya melainkan apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya meliputi langit dan bumi. Dan Dia tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Dia Mahatinggi, Mahabesar."
Lam Tafkhim, pada lafaz Allah dibaca tafkhim yaitu sebelum lam lafadz Allah (lam jalalah) ada huruf yang berbaris fathah. Jadi cara membacanya lafadz Allah dibaca tebal dengan panjang 2 harakat.
Mad Jaiz Munfashil, karena ada mad thabi’I bertemu dengan [ء] dilain kata/kalimat. Cara membacanya dengan panjang 4 harakat.
Al qomariyah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf حَ. Cara membacanya harus terang dan jelas.
Al qomariyah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf قَ. Cara membacanya harus terang dan jelas.
Mad arid lissukun, karena ada huruf mad thobi’I di akhir kalimat atau waqaf. Cara membacanya dipanjangkan 4 harakat
Mad silah qasirah, karena sebelum ha dhamir ada huruf yang hidup (yang ada barisnya), cara membacanya dibaca panjang 2 harakat.
Idgham bighunnah, karena ada nun mati/tanwin bertemu dengan huruf وَ. Cara membacanya dengan mendengungkan.
Mad layin, karena ada tanda baca fathah bertemu dengan huruf waw mati. Cara membacanya sekedar lunak dan lemas
Mad silah khosiroh, karena sebelum ha dhamir ada huruf yang hidup (yang ada barisnya), kalau sebelum ha dhamir hurufnya mati maka itu tidak bisa disebut mad shilah khosiroh, cara membacanya dibaca panjang 2 harakat.
Al-Syamsiah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf سَّ.
Al qomariyah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf [ء]. Cara membacanya harus terang dan jelas.
Ra Tafkhim karena Ra mati sebelumnya ada baris fathah, cara membacanya huruf ra mati dibaca tebal.
Ikhfa haqiqi, karena ada nun mati/tanwin bertemu dengan huruf ذَ. Cara membaca huruf ذَ disamarkan.
Al-Syamsiah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf لَّ.
Ikhfa haqiqi, karena ada nun mati/tanwin bertemu dengan huruf دَ. Cara membacanya samar membentuk huruf دَ.
Mad shilah thowilah, karena ha dhamir yang bertemu dengan hamzah qoto’ di lain kata dan sebelum ha dhamir huruf yang berharokat, cara membacanya dibaca panjang 1 alif atau 2 alif atau 2 ½ alif dan yang lebih diutamakan 2 alif atau 2 ½ alif
Mad layin, karena ada tanda baca fathah bertemu dengan huruf ya mati. Cara membacanya sekedar lunak dan lemas.
Mad layin, karena ada tanda baca fathah bertemu dengan huruf ya mati. Cara membacanya sekedar lunak dan lemas
Idhar safawi, Idhar safawi, karena ada huruf mim mati/sukun bertemu dengan huruf وَ. Cara membacanya terang di bibir dengan mulut tertutup.
Mad layin, karena ada tanda baca fathah bertemu dengan huruf ya mati. Cara membacanya sekedar lunak dan lemas
Idgham bighunnah, karena ada nun mati/tanwin bertemu dengan huruf مِ. Cara membacanya masuk dengan mendengung
Izhar halqi, karena ada nun mati/tanwin bertemu dengan huruf عَ. Cara membacanya terang dan jelas di mulut
Mad shilah thowilah, karena ha dhamir yang bertemu dengan hamzah qoto’ di lain kata dan sebelum ha dhamir huruf yang berharokat, cara membacanya dibaca panjang 1 alif atau 2 alif atau 2 ½ alif dan yang lebih diutamakan 2 alif atau 2 ½ alif
Mad wajib muttashil, karena ada mad thabi’I bertemu dengan [ء] dalam satu kata/kalimat. Cara membacanya panjang 5 harakat.
Ra Tafkhim Yaitu Ra mati sebelumnya ada baris dhommah, cara membacanya huruf ra mati dibaca tebal.
Mad silah khoshiroh, karena sebelum ha dhamir ada huruf yang hidup (yang ada barisnya), cara membacanya dibaca panjang 2 harakat.
Al-Syamsiah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf سَّ.
Al qomariyah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf [ء]. Cara membacanya harus terang dan jelas.
Ra Tafkhim Yaitu Ra mati sebelumnya ada baris fathah, cara membacanya huruf ra mati dibaca tebal.
Mad silah qasirah, karena sebelum ha dhamir ada huruf yang hidup (yang ada barisnya), kalau sebelum ha dhamir hurufnya mati maka itu tidak bisa disebut mad shilah khoshiroh, cara membacanya dibaca panjang 2 harakat.
Al qomariyah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf عَ. Cara membacanya harus terang dan jelas.
Al qomariyah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf عَ. Cara membacanya harus terang dan jelas.
Mad arid lissukun, karena ada huruf mad thobi’I di akhir kalimat atau waqaf. Cara membacanya panjang 4 harakat.
Itulah sejumlah hukum tajwid yang ada di Surat Al Baqarah ayat 255. Semoga informasi ini bisa dijadikan pembelajaran bagi setiap muslim.
Surat Al Baqarah ayat 255 atau yang biasa dikenal dengan nama Ayat Kursi ini memiliki kedudukan yang besar. Menurut sebuah hadits shahih, Ayat Kursi merupakan ayat yang paling utama dalam Al-Qur'an.
Karena itu, ketika membaca ayat yang penuh dengan keutamaan ini setiap muslim tidak boleh salah dalam melafalkannya dan harus sesuai dengan hukum tajwid yang berlaku.
Surat Tajwid Al Baqarah Ayat 255
اللّٰهُ لَاۤ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ الۡحَـىُّ الۡقَيُّوۡمُۚ لَا تَاۡخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوۡمٌؕ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الۡاَرۡضِؕ مَنۡ ذَا الَّذِىۡ يَشۡفَعُ عِنۡدَهٗۤ اِلَّا بِاِذۡنِهٖؕ يَعۡلَمُ مَا بَيۡنَ اَيۡدِيۡهِمۡ وَمَا خَلۡفَهُمۡۚ وَلَا يُحِيۡطُوۡنَ بِشَىۡءٍ مِّنۡ عِلۡمِهٖۤ اِلَّا بِمَا شَآءَ ۚ وَسِعَ كُرۡسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضَۚ وَلَا يَـــُٔوۡدُهٗ حِفۡظُهُمَا ۚ وَ هُوَ الۡعَلِىُّ الۡعَظِيۡمُ
Artinya : "Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Yang Mahahidup, Yang terus menerus mengurus (makhluk-Nya), tidak mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang di hadapan mereka dan apa yang di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun tentang ilmu-Nya melainkan apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya meliputi langit dan bumi. Dan Dia tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Dia Mahatinggi, Mahabesar."
Hukum Tajwid Surat Tajwid Al Baqarah Ayat 255
اللَّهُ
Lam Tafkhim, pada lafaz Allah dibaca tafkhim yaitu sebelum lam lafadz Allah (lam jalalah) ada huruf yang berbaris fathah. Jadi cara membacanya lafadz Allah dibaca tebal dengan panjang 2 harakat.
لَا إِلَٰهَ
Mad Jaiz Munfashil, karena ada mad thabi’I bertemu dengan [ء] dilain kata/kalimat. Cara membacanya dengan panjang 4 harakat.
الْحَيُّ
Al qomariyah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf حَ. Cara membacanya harus terang dan jelas.
الْقَيُّومُ
Al qomariyah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf قَ. Cara membacanya harus terang dan jelas.
الْقَيُّومُ
Mad arid lissukun, karena ada huruf mad thobi’I di akhir kalimat atau waqaf. Cara membacanya dipanjangkan 4 harakat
تَأْخُذُهُ
Mad silah qasirah, karena sebelum ha dhamir ada huruf yang hidup (yang ada barisnya), cara membacanya dibaca panjang 2 harakat.
سِنَةٌ وَلَ
Idgham bighunnah, karena ada nun mati/tanwin bertemu dengan huruf وَ. Cara membacanya dengan mendengungkan.
نَوْمٌ
Mad layin, karena ada tanda baca fathah bertemu dengan huruf waw mati. Cara membacanya sekedar lunak dan lemas
لَهُ
Mad silah khosiroh, karena sebelum ha dhamir ada huruf yang hidup (yang ada barisnya), kalau sebelum ha dhamir hurufnya mati maka itu tidak bisa disebut mad shilah khosiroh, cara membacanya dibaca panjang 2 harakat.
السَّمَاوَاتِ
Al-Syamsiah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf سَّ.
الْأَرْضِ
Al qomariyah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf [ء]. Cara membacanya harus terang dan jelas.
الْأَرْضِ
Ra Tafkhim karena Ra mati sebelumnya ada baris fathah, cara membacanya huruf ra mati dibaca tebal.
مَنْ ذَ الَّذِي
Ikhfa haqiqi, karena ada nun mati/tanwin bertemu dengan huruf ذَ. Cara membaca huruf ذَ disamarkan.
الَّذِي
Al-Syamsiah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf لَّ.
عِنْدَهُ
Ikhfa haqiqi, karena ada nun mati/tanwin bertemu dengan huruf دَ. Cara membacanya samar membentuk huruf دَ.
عِنْدَهُ إِلَّا
Mad shilah thowilah, karena ha dhamir yang bertemu dengan hamzah qoto’ di lain kata dan sebelum ha dhamir huruf yang berharokat, cara membacanya dibaca panjang 1 alif atau 2 alif atau 2 ½ alif dan yang lebih diutamakan 2 alif atau 2 ½ alif
بَيْنَ
Mad layin, karena ada tanda baca fathah bertemu dengan huruf ya mati. Cara membacanya sekedar lunak dan lemas.
أَيْدِيهِمْ
Mad layin, karena ada tanda baca fathah bertemu dengan huruf ya mati. Cara membacanya sekedar lunak dan lemas
أَيْدِيهِمْ وَمَا
Idhar safawi, Idhar safawi, karena ada huruf mim mati/sukun bertemu dengan huruf وَ. Cara membacanya terang di bibir dengan mulut tertutup.
بِشَيْءٍ
Mad layin, karena ada tanda baca fathah bertemu dengan huruf ya mati. Cara membacanya sekedar lunak dan lemas
بِشَيْءٍ مِنْ
Idgham bighunnah, karena ada nun mati/tanwin bertemu dengan huruf مِ. Cara membacanya masuk dengan mendengung
مِنْ عِلْمِهِ
Izhar halqi, karena ada nun mati/tanwin bertemu dengan huruf عَ. Cara membacanya terang dan jelas di mulut
عِلْمِهِ إِلَّا
Mad shilah thowilah, karena ha dhamir yang bertemu dengan hamzah qoto’ di lain kata dan sebelum ha dhamir huruf yang berharokat, cara membacanya dibaca panjang 1 alif atau 2 alif atau 2 ½ alif dan yang lebih diutamakan 2 alif atau 2 ½ alif
شَاءَ
Mad wajib muttashil, karena ada mad thabi’I bertemu dengan [ء] dalam satu kata/kalimat. Cara membacanya panjang 5 harakat.
كُرْسِيُّهُ
Ra Tafkhim Yaitu Ra mati sebelumnya ada baris dhommah, cara membacanya huruf ra mati dibaca tebal.
كُرْسِيُّهُ
Mad silah khoshiroh, karena sebelum ha dhamir ada huruf yang hidup (yang ada barisnya), cara membacanya dibaca panjang 2 harakat.
السَّمَاوَاتِ
Al-Syamsiah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf سَّ.
الْأَرْضِ
Al qomariyah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf [ء]. Cara membacanya harus terang dan jelas.
الْأَرْضِ
Ra Tafkhim Yaitu Ra mati sebelumnya ada baris fathah, cara membacanya huruf ra mati dibaca tebal.
وَلَا يَئُودُهُ
Mad silah qasirah, karena sebelum ha dhamir ada huruf yang hidup (yang ada barisnya), kalau sebelum ha dhamir hurufnya mati maka itu tidak bisa disebut mad shilah khoshiroh, cara membacanya dibaca panjang 2 harakat.
الْعَلِيُّ
Al qomariyah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf عَ. Cara membacanya harus terang dan jelas.
الْعَظِيمُ
Al qomariyah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf عَ. Cara membacanya harus terang dan jelas.
الْعَظِيمُ
Mad arid lissukun, karena ada huruf mad thobi’I di akhir kalimat atau waqaf. Cara membacanya panjang 4 harakat.
Itulah sejumlah hukum tajwid yang ada di Surat Al Baqarah ayat 255. Semoga informasi ini bisa dijadikan pembelajaran bagi setiap muslim.
(wid)
Lihat Juga :