Kisah Alqamah, Sahabat Nabi yang Mendahulukan istri daripada Ibunya

Jum'at, 31 Januari 2025 - 11:35 WIB
KISAH Alqamah, seorang sahabat Nabi Shallallahu Alaihi Wassalam yang selalu mendahulukan istri daripada ibunya sendiri ini, banyak mengandung hikmah dan pelajaran penting bagi umat Muslim. Foto ilustrasi/youtube
KISAH Alqamah, seorang sahabat Nabi Shallallahu Alaihi Wassalam yang selalu mendahulukan istri daripada ibunya sendiri ini, banyak mengandung hikmah dan pelajaran penting bagi umat Muslim.

Seperti apa kisahnya? Disarikan dari kitab Qashash Ash Shahabah wa as shalihin, karya Imam Mutawalli asy Sya’rawi hlm 142-143, seperti dilansir islam.co, berikut rangkaian kisah sahabat Alqamah tersebut:

Alkisah pada suatu hari Alqamah sedang sakit parah. Ia menyuruh istrinya menemui nabi. Singkat cerita, ia ditemui baginda Rasulullah SAW, lalu beliau mengutus tiga orang; Ammar, Bilal dan Shahib untuk menemui Alqamah.

“Tolong sampaikan pada mereka, suruhlah mereka menuntun (mentalqin) Alqamah supaya dia bersyahadah (membaca La ilaha illallah),” pesan Rasul.

Ketiga sahabat itu berangkat menuju kediaman. Setelah sampai, mereka mendapati Alqamah dalam kondisi detik-detik nafas terakhir. Lalu, dituntunlah untuk bersyahadah. Sayangnya, Alqamah tak mampu mengucapkannya. Mereka pun pulang dan mengadu kepada Rasul.

“Apakah di antara kedua orang tuanya ada yang masih hidup?” Tanya Rasul.

“Oh, iya Rasul. Dia mempunyai ibu yang sudah tua renta.”

Lalu Nabi Muhammad menyuruh salah seorang sahabat untuk menemui nenek tersebut. Perempuan itu datang dan mengucapkan salam. Tak lama Rasulullah menemuinya dan mulai bercakap-cakap.

“Wahai Ibu Alqamah, berbicaralah dengan jujur, bila kamu bohong, maka akan datang wahyu dari Allah yang akan menceritakan apa sesungguhnya yang terjadi. Bagaimana keadaan anakmu Alqamah?”

Wanita tua itu menjawab “Ya Rasulullah, dia itu orang yang banyak melakukan salat, banyak berpuasa dan rajin bersedekah.”

“Lalu bagaimana hubunganmu dengannya?” tanya Rasul

“Duhai Baginda Nabi, aku sangat membencinya.”

“Kenapa?”

Perempuan itu terdiam sejenak. Lalu mulai meneruskan perkataannya,”Dia selalu mendahulukan urusan istrinya dari pada aku.”

Rasulullah kemudian bersabda,”Jika ibunya Alqamah ini membenci anaknya, maka lisan Alqamah akan tertutup untuk bisa bersyahadah.”

Hai Bilal, begitu kata Nabi melanjutkan sabdanya,”Pergilah! Tolong aku dicarikan kayu bakar yang banyak!

Mendengar Rasul berkata demikian, ibunya Alqamah bertanya pada Nabi “Lho, anda mau melakukan apa Ya Rasul?”

“Aku akan bakar anakmu dalam bara api”

“Wahai Rasul, bagaimanapun pula, ia adalah anakku. Aku tidak sampai hati jika ia dibakar dalam bara api”

“Nah, bagini Bu, siksa Allah itu lebih pedih dan kekal, sedangkan api dunia lebih ringan dari pada api akhirat. Jika sekarang anda ingin Allah mengampuninya, berilah keridlaanmu kepada dia. Demi Dzat yang mana pribadiku dalam genggamannya, Salatnya Alqamah, begitu pula puasa dan sedekahnya tak akan ada manfaatnya sekali selama anda membencinya” tegas Rasulullah
Halaman :
Lihat Juga :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
لَا يَنۡهٰٮكُمُ اللّٰهُ عَنِ الَّذِيۡنَ لَمۡ يُقَاتِلُوۡكُمۡ فِى الدِّيۡنِ وَلَمۡ يُخۡرِجُوۡكُمۡ مِّنۡ دِيَارِكُمۡ اَنۡ تَبَرُّوۡهُمۡ وَ تُقۡسِطُوۡۤا اِلَيۡهِمۡ‌ؕ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الۡمُقۡسِطِيۡنَ‏
Allah tidak melarang kamu berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tidak memerangimu dalam urusan agama dan tidak mengusir kamu dari kampung halamanmu. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil.

(QS. Al-Mumtahanah Ayat 8)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More