Bacaan Zikir Muhammadiyah, Panduan Lengkap Setelah Salat Fardhu
Rabu, 05 Februari 2025 - 17:44 WIB
Zikir Muhammadiyah merupakan amalan yang dianjurkan setelah salat fardhu. Rangkaian zikir ini disusun oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah, dengan tujuan mengingat Allah SWT serta memperkuat keimanan umat Islam.
Zikir dalam Islam adalah bentuk ibadah yang tidak hanya sekadar ucapan, tetapi juga harus dihayati dalam hati. Sebagaimana disebutkan dalam buku Tuntunan Dzikir dan Doa Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah (Hal. 28-34), zikir mengandung unsur takbir (mengagungkan Allah), tasbih (menyucikan-Nya), dan tahmid (memuji-Nya). Allah juga memerintahkan umat-Nya untuk selalu berzikir dalam QS. Al-Ahzab: 41:
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, berzikirlah kepada Allah dengan zikir yang sebanyak-banyaknya."
Meski disusun oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, zikir ini bisa diamalkan oleh siapa saja karena dasarnya adalah zikir kepada Allah SWT. Mengamalkan zikir setelah salat fardhu mendatangkan ketenangan hati dan pahala berlimpah.
Berdasarkan buku Tuntunan Dzikir dan Doa Menurut Putusan Tarjih Muhammadiyah, berikut bacaan zikir Muhammadiyah yang bisa diamalkan:
Latin : Astaghfirullaah (3x) (h3)
Artinya : "Aku memohon ampun kepada Allah."
Latin : Allaahumma antas-Salaam, wa minkas-salaam, tabaarakta yaa Dzal-jalaali wal-ikraam.
Artinya : "Ya Allah, Engkaulah sumber kedamaian, dari-Mu kedamaian, Maha Suci Engkau, Pemilik Keagungan dan Kemuliaan."
... (dibaca 10 X)
Latin : Laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariika-lah, lahul-mulku wa lahul-hamdu, biyadihil khairu yuhyii wa yumiit wa huwa ‘alaa kulli syai’in qadiir, [10 x]
Artinya : "Tiada Tuhan selain Allah, tiada sekutu bagi-Nya. Dialah yang memiliki kekuasaan dan pujian, serta berkuasa atas segala sesuatu."
Latin : Allaahumma innii as’alukal-jannah, Allahumma ajirni minan-naar. [7 x].
Artinya : "Ya Allah, aku memohon surga-Mu dan perlindungan dari api neraka."
Zikir dalam Islam adalah bentuk ibadah yang tidak hanya sekadar ucapan, tetapi juga harus dihayati dalam hati. Sebagaimana disebutkan dalam buku Tuntunan Dzikir dan Doa Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah (Hal. 28-34), zikir mengandung unsur takbir (mengagungkan Allah), tasbih (menyucikan-Nya), dan tahmid (memuji-Nya). Allah juga memerintahkan umat-Nya untuk selalu berzikir dalam QS. Al-Ahzab: 41:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱذْكُرُوا۟ ٱللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, berzikirlah kepada Allah dengan zikir yang sebanyak-banyaknya."
Meski disusun oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, zikir ini bisa diamalkan oleh siapa saja karena dasarnya adalah zikir kepada Allah SWT. Mengamalkan zikir setelah salat fardhu mendatangkan ketenangan hati dan pahala berlimpah.
Berdasarkan buku Tuntunan Dzikir dan Doa Menurut Putusan Tarjih Muhammadiyah, berikut bacaan zikir Muhammadiyah yang bisa diamalkan:
Tata Cara Zikir Muhammadiyah Setelah Salat Fardhu
1. Membaca Istighfar (3 X)
اَسْتَغْفِرُ اللهَ (٣)
Latin : Astaghfirullaah (3x) (h3)
Artinya : "Aku memohon ampun kepada Allah."
2. Membaca Doa Keselamatan
اللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلَامُ وَمِنْكَ السَّلَامُ تَبَارَكْتَ يَاذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ
Latin : Allaahumma antas-Salaam, wa minkas-salaam, tabaarakta yaa Dzal-jalaali wal-ikraam.
Artinya : "Ya Allah, Engkaulah sumber kedamaian, dari-Mu kedamaian, Maha Suci Engkau, Pemilik Keagungan dan Kemuliaan."
3. Bacaan Tauhid (10 X)
لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ ، بِيَدِهِ الْخَيْرُ يُحْيِي وَيُمِيْتُ ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
... (dibaca 10 X)
Latin : Laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariika-lah, lahul-mulku wa lahul-hamdu, biyadihil khairu yuhyii wa yumiit wa huwa ‘alaa kulli syai’in qadiir, [10 x]
Artinya : "Tiada Tuhan selain Allah, tiada sekutu bagi-Nya. Dialah yang memiliki kekuasaan dan pujian, serta berkuasa atas segala sesuatu."
4. Permohonan Surga dan Perlindungan dari Neraka (7 X)
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْجَنَّةَ، اَللَّهُمَّ أَجِرْنِي مِنَ النَّارِ
(dibaca 7 X)Latin : Allaahumma innii as’alukal-jannah, Allahumma ajirni minan-naar. [7 x].
Artinya : "Ya Allah, aku memohon surga-Mu dan perlindungan dari api neraka."
5. Membaca laa ilaaha illallaahu wahdahuu laa syarika lah
لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ. بِيَدِهِ الْخَيْرُ يُحْيِي وَيُمِيتُ ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ ، لَا إِلَهَ ، إِلَّا اللَّهُ ، وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ لَهُ النِعْمَةُ وَلَهُ الْفَضْلُ ، وَلَهُ الثَّنَاءُ الْحَسَنُ ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ
Lihat Juga :
Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Artikel Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini
More