Ngabuburit di 10 Wisata Religi Terbaik Indonesia yang Kaya Budaya dan Kearifan Lokal
Sabtu, 01 Maret 2025 - 09:59 WIB
Masjid terapung Al Aminah ini berada sekitar 300 meter dari Pantai Sari Ringgung di Kabupaten Pesawaran, Lampung,. Foto istimewa
Wisata religi di Indonesia menawarkan pengalaman spiritual yang mendalam melalui berbagai destinasi yang kaya akan budaya dan kearifan lokal. Negara kepulauan ini memiliki beragam tempat ibadah yang tidak hanya menjadi pusat kegiatan keagamaan, tetapi juga mencerminkan sejarah dan tradisi yang unik.
Mulai dari masjid megah hingga pura kuno, setiap lokasi menyuguhkan keindahan arsitektur dan nilai-nilai luhur yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Bila Anda ingin ngabuburit selama bulan Ramadan ini, Anda bisa menelusuri 10 wisata religi terbaik di Indonesia ini. Dijamin akan membawa Anda pada perjalanan yang memperkaya jiwa dan memperdalam pemahaman akan keragaman budaya Nusantara.
1. Masjid Istiqlal
Masjid Istiqlal, yang berlokasi di Jalan Taman Wijaya Kusuma, Jakarta Pusat, merupakan masjid terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara. Diresmikan pada 22 Februari 1978, masjid ini dibangun sebagai simbol kemerdekaan, dengan nama "Istiqlal" yang berarti "merdeka" dalam bahasa Arab.
Keunikannya terletak pada arsitektur bergaya formalisme baru dan internasional, dengan lima lantai, satu lantai dasar, serta kubah besar berdiameter 45 meter yang ditopang 12 tiang. Dinding dan lantainya dilapisi marmer dengan ornamen baja anti karat. Masjid yang dirancang oleh Friedrich Silaban ini memiliki menara setinggi 96,66 meter dan dibangun di bekas Taman Wilhelmina. Letaknya yang berseberangan dengan Gereja Katedral Jakarta mencerminkan semangat toleransi antarumat beragama.
Masjid Ramlie Mustofa, yang berlokasi di Sunter, Jakarta Utara, memiliki arsitektur megah dengan desain terinspirasi dari Taj Mahal, mencerminkan perpaduan seni Islam dan budaya Tionghoa. Dibangun oleh seorang pengusaha keturunan Tionghoa, masjid ini melambangkan toleransi dan keberagaman. Keunikannya terletak pada marmer putih asal Italia, ornamen kaligrafi indah, serta tangga dan pintu berukiran aksara Arab, Mandarin, dan Latin. Nama "Ramlie Mustofa" merupakan perpaduan nama keluarga pendirinya, mencerminkan harmoni budaya dalam Islam.
Masjid Cheng Ho, yang berlokasi di Surabaya, memiliki arsitektur khas Tiongkok dengan perpaduan budaya Islam dan Tionghoa. Warna merah dan hijau, ornamen pagoda, serta aksara Mandarin menjadikannya unik. Desainnya terinspirasi dari kelenteng dengan atap melengkung dan ukiran khas, menyerupai Masjid Niu Jie di Beijing. Gapura megah dengan ornamen naga serta kaligrafi Arab dan Mandarin melambangkan harmoni antarbudaya. Dibangun untuk menghormati Laksamana Cheng Ho, pelaut Muslim dari Dinasti Ming, masjid ini mulai dibangun pada 2002 dan diresmikan pada 2003. Kini, selain sebagai tempat ibadah, masjid ini menjadi simbol keberagaman dan toleransi.
Makam Syekh Maulana Ibrahim Asmoroqondi terletak di Dusun Gesikharjo, Desa Gesik, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Kompleks makam ini dikenal sebagai salah satu destinasi wisata religi yang penting di Indonesia, karena peran Syekh Maulana Ibrahim Asmoroqondi dalam penyebaran Islam di Jawa pada abad ke-15. Keunikan makam ini terletak pada arsitektur tradisional yang memadukan unsur Jawa dan Islam.
Di dalam kompleks, terdapat tiga gerbang paduraksa atau kori agung yang dulunya merupakan pintu masuk menuju masjid. Selain itu, terdapat pendopo kecil yang dahulu digunakan sebagai tempat diskusi oleh Syekh Maulana Ibrahim Asmoroqondi dan murid-muridnya. Kini, kompleks makam ini dikelola oleh masyarakat setempat melalui Yayasan Masjid Ibrohim Asmoroqondi dan menjadi salah satu destinasi wisata religi yang banyak dikunjungi peziarah dari berbagai daerah.
Menelusuri 10 destinasi wisata religi terbaik di Indonesia mengungkap kekayaan budaya dan kearifan lokal yang tersebar di seluruh Nusantara. Setiap tempat menawarkan pengalaman spiritual yang unik, memperkaya pemahaman kita akan keragaman tradisi dan sejarah bangsa. Dengan mengunjungi situs-situs ini, kita tidak hanya memperdalam iman, tetapi juga turut melestarikan warisan leluhur yang berharga. M/G Alya Ramadhanty Vardiansyah
Mulai dari masjid megah hingga pura kuno, setiap lokasi menyuguhkan keindahan arsitektur dan nilai-nilai luhur yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Bila Anda ingin ngabuburit selama bulan Ramadan ini, Anda bisa menelusuri 10 wisata religi terbaik di Indonesia ini. Dijamin akan membawa Anda pada perjalanan yang memperkaya jiwa dan memperdalam pemahaman akan keragaman budaya Nusantara.
10 Wisata Religi Terbaik di Indonesia yang Wajib Dikunjungi:
1. Masjid Istiqlal
Masjid Istiqlal, yang berlokasi di Jalan Taman Wijaya Kusuma, Jakarta Pusat, merupakan masjid terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara. Diresmikan pada 22 Februari 1978, masjid ini dibangun sebagai simbol kemerdekaan, dengan nama "Istiqlal" yang berarti "merdeka" dalam bahasa Arab. Keunikannya terletak pada arsitektur bergaya formalisme baru dan internasional, dengan lima lantai, satu lantai dasar, serta kubah besar berdiameter 45 meter yang ditopang 12 tiang. Dinding dan lantainya dilapisi marmer dengan ornamen baja anti karat. Masjid yang dirancang oleh Friedrich Silaban ini memiliki menara setinggi 96,66 meter dan dibangun di bekas Taman Wilhelmina. Letaknya yang berseberangan dengan Gereja Katedral Jakarta mencerminkan semangat toleransi antarumat beragama.
2. Masjid Tiban
Masjid Tiban, yang berlokasi di Desa Sananrejo, Kecamatan Turen, Malang, merupakan bagian dari Pondok Pesantren Salafiyah Bihaaru Bahri Asali Fadlaailir Rahmah. Dibangun pada 1976 oleh Romo KH Ahmad Bahru Mafdlaluddin Shaleh Al-Mahbub Rahmat Alam, masjid ini memiliki arsitektur megah dengan perpaduan gaya Timur Tengah, Tionghoa, dan India. Bangunan 10 lantai ini berfungsi sebagai tempat ibadah, ruang keluarga, serta area pertokoan yang dikelola santri. Uniknya, pembangunannya dilakukan secara gotong royong tanpa alat berat. Keindahannya menjadikan Masjid Tiban destinasi wisata religi yang menarik banyak pengunjung.3. Makam Sunan Bonang
Makam Sunan Bonang terletak di Kelurahan Kutorejo, Tuban, Jawa Timur, di belakang Masjid Agung Tuban. Sunan Bonang, atau Syekh Maulana Makhdum Ibrahim, adalah salah satu Wali Songo yang menyebarkan Islam di Jawa pada abad ke-15 dengan metode dakwah melalui seni gamelan dan tembang. Keunikan makam ini terletak pada arsitekturnya yang khas, dengan pendopo marmer luas dan bangunan makam berbentuk rumah kecil terbuka di bagian depan. Desain ini mencerminkan perpaduan budaya lokal dan Islam, menciptakan suasana khidmat bagi peziarah. Kini, makam ini menjadi destinasi wisata religi yang ramai dikunjungi untuk mengenang jasa Sunan Bonang.4. Masjid Terapung Al Aminah
Berada sekitar 300 meter dari Pantai Sari Ringgung di Kabupaten Pesawaran, Lampung, masjid ini benar-benar terapung di atas air, ditopang oleh drum plastik dan pelampung, serta ditambatkan dengan jangkar ke dasar laut. Awalnya dibangun sebagai tempat ibadah bagi nelayan pada tahun 2012, kemudian direnovasi dan diresmikan sebagai objek wisata pada tahun 2015. Keberadaan masjid terapung ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga menjadi simbol integrasi antara arsitektur, budaya, dan alam. Lokasinya yang strategis di atas perairan menambah daya tarik wisata, menjadikannya destinasi populer bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.5. Masjid Ramlie Mustofa
Masjid Ramlie Mustofa, yang berlokasi di Sunter, Jakarta Utara, memiliki arsitektur megah dengan desain terinspirasi dari Taj Mahal, mencerminkan perpaduan seni Islam dan budaya Tionghoa. Dibangun oleh seorang pengusaha keturunan Tionghoa, masjid ini melambangkan toleransi dan keberagaman. Keunikannya terletak pada marmer putih asal Italia, ornamen kaligrafi indah, serta tangga dan pintu berukiran aksara Arab, Mandarin, dan Latin. Nama "Ramlie Mustofa" merupakan perpaduan nama keluarga pendirinya, mencerminkan harmoni budaya dalam Islam.
6. Masjid 99 Kubah
Masjid 99 Kubah terletak di kawasan Center Point of Indonesia, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Masjid ini memiliki desain arsitektur yang unik dengan 99 kubah berwarna merah, oranye, dan kuning, yang mencerminkan 99 Asmaul Husna atau nama-nama indah Allah dalam Islam. Dirancang oleh arsitek ternama Ridwan Kamil, masjid ini menjadi salah satu ikon religius dan wisata di Makassar. Makna yang terkandung dalam masjid ini tidak hanya terletak pada jumlah kubahnya yang melambangkan Asmaul Husna, tetapi juga sebagai simbol kebesaran Islam di Sulawesi Selatan. Pembangunan masjid ini dimulai pada tahun 2017 sebagai bagian dari proyek pengembangan kawasan wisata religi di Makassar.7. Masjid Cheng Ho
Masjid Cheng Ho, yang berlokasi di Surabaya, memiliki arsitektur khas Tiongkok dengan perpaduan budaya Islam dan Tionghoa. Warna merah dan hijau, ornamen pagoda, serta aksara Mandarin menjadikannya unik. Desainnya terinspirasi dari kelenteng dengan atap melengkung dan ukiran khas, menyerupai Masjid Niu Jie di Beijing. Gapura megah dengan ornamen naga serta kaligrafi Arab dan Mandarin melambangkan harmoni antarbudaya. Dibangun untuk menghormati Laksamana Cheng Ho, pelaut Muslim dari Dinasti Ming, masjid ini mulai dibangun pada 2002 dan diresmikan pada 2003. Kini, selain sebagai tempat ibadah, masjid ini menjadi simbol keberagaman dan toleransi.
8. Masjid Raya Baiturrahman
Masjid Raya Baiturrahman, yang terletak di pusat Banda Aceh, adalah simbol kejayaan Islam di Tanah Rencong. Arsitekturnya megah dengan tujuh kubah, empat menara, serta kolam besar yang mengingatkan pada Taj Mahal. Gaya Mughal berpadu dengan sentuhan khas Aceh, terlihat dari kubah hitam ikonik, dinding berukir, dan halaman luas dengan payung hidrolik seperti di Masjid Nabawi. Masjid ini tetap kokoh saat tsunami 2004, menunjukkan ketahanannya. Dibangun pada 1612 oleh Sultan Iskandar Muda, masjid ini telah mengalami beberapa renovasi dan kini menjadi destinasi wisata religi utama di Indonesia.9. Makam Sunan Ampel
Makam Sunan Ampel di Surabaya adalah destinasi wisata religi yang sering dikunjungi karena peran penting Sunan Ampel dalam penyebaran Islam di Jawa. Arsitekturnya khas abad ke-15 dengan perpaduan gaya Jawa dan Arab, termasuk gapura berukir Majapahit dan Masjid Sunan Ampel yang megah dengan pilar kayu jati asli. Di dalam kompleks juga terdapat sumur tua yang diyakini memiliki air berkah. Makam ini memiliki makna spiritual mendalam, mencerminkan ajaran Moh Limo dan menjadi simbol perkembangan awal Islam di Jawa Timur.10. Makam Syekh Maulana Ibrahim
Makam Syekh Maulana Ibrahim Asmoroqondi terletak di Dusun Gesikharjo, Desa Gesik, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Kompleks makam ini dikenal sebagai salah satu destinasi wisata religi yang penting di Indonesia, karena peran Syekh Maulana Ibrahim Asmoroqondi dalam penyebaran Islam di Jawa pada abad ke-15. Keunikan makam ini terletak pada arsitektur tradisional yang memadukan unsur Jawa dan Islam.
Di dalam kompleks, terdapat tiga gerbang paduraksa atau kori agung yang dulunya merupakan pintu masuk menuju masjid. Selain itu, terdapat pendopo kecil yang dahulu digunakan sebagai tempat diskusi oleh Syekh Maulana Ibrahim Asmoroqondi dan murid-muridnya. Kini, kompleks makam ini dikelola oleh masyarakat setempat melalui Yayasan Masjid Ibrohim Asmoroqondi dan menjadi salah satu destinasi wisata religi yang banyak dikunjungi peziarah dari berbagai daerah.
Menelusuri 10 destinasi wisata religi terbaik di Indonesia mengungkap kekayaan budaya dan kearifan lokal yang tersebar di seluruh Nusantara. Setiap tempat menawarkan pengalaman spiritual yang unik, memperkaya pemahaman kita akan keragaman tradisi dan sejarah bangsa. Dengan mengunjungi situs-situs ini, kita tidak hanya memperdalam iman, tetapi juga turut melestarikan warisan leluhur yang berharga. M/G Alya Ramadhanty Vardiansyah
(wid)
Lihat Juga :