Kisah Pilu Pengemis yang Jatuh Cinta dengan Pangeran
Jum'at, 25 September 2020 - 07:15 WIB
Berusahalah dengan berani, bakar-musnahkan pikiran, dan serahkan dirimu pada kedunguan. Bila kau ingin menggunakan ilmu alkimia ini, renungkanlah sedikit, dan ikuti contohku, tinggalkan dirimu sendiri; dari pikiranmu yang mengelana hendaklah kau menarik diri ke dalam jiwamu agar kau dapat sampai pada kepapaan rohani. Akan halnya diriku, yang bukan aku dan bukan pula yang-lain-dari-aku, telah tersesat dari diriku sendiri, dan tak mendapatkan penawar lain kecuali putus asa.
Murid pada Syaikhnya
Seseorang yang berusaha mengatasi kelemahannya pada suatu ketika bertanya pada Nuri, "Bagaimana aku akan dapat mencapai persatuan dengan Tuhan?"
Nuri menjawab, "Untuk itu, kau harus menyeberangi tujuh lautan cahaya dan tujuh lautan api, dan menempuh jalan yang amat panjang. Bila kau telah menyeberangi dua kali tujuh lautan ini, seekor ikan akan menghela kau kepadanya, ialah macam ikan yang bila bernafas menyedot ke dadanya yang awal dan yang akhir. Ikan yang mengagumkan ini tak berkepala maupun berekor. Ia menahan diri di tengah lautan, diam dan terpisah; ia menyapu-hilangkan kedua dunia dan ia menyerap segala makhluk tanpa kecuali."
Murid pada Syaikhnya
Seseorang yang berusaha mengatasi kelemahannya pada suatu ketika bertanya pada Nuri, "Bagaimana aku akan dapat mencapai persatuan dengan Tuhan?"
Nuri menjawab, "Untuk itu, kau harus menyeberangi tujuh lautan cahaya dan tujuh lautan api, dan menempuh jalan yang amat panjang. Bila kau telah menyeberangi dua kali tujuh lautan ini, seekor ikan akan menghela kau kepadanya, ialah macam ikan yang bila bernafas menyedot ke dadanya yang awal dan yang akhir. Ikan yang mengagumkan ini tak berkepala maupun berekor. Ia menahan diri di tengah lautan, diam dan terpisah; ia menyapu-hilangkan kedua dunia dan ia menyerap segala makhluk tanpa kecuali."
(mhy)