Munculnya Imam Mahdi Jelang Kiamat, Ini Tanda-tandanya

Kamis, 07 Januari 2021 - 23:01 WIB
Tanda spesifik kemunculan Khalifah Islam Imam Mahdi jelang Hari Kiamat yaitu terbenamnya pasukan tentara yang diutus oleh penguasa untuk memeranginya. Foto Ilustrasi/dok wikimedia-commons
Sebelum kiamat besar terjadi akan diawali dengan kemunculan Imam Al-Mahdi sebagaimana dijelaskan dalam berbagai riwayat hadis. Kemunculan Imam Mahdi ini akan didahului oleh beberapa tanda berikut.

Dari Abu Sai'd Al-Khudri, Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda; " Al-Mahdi akan keluar di akhir kehidupan umatku, Allah Ta'ala akan menurunkan hujan kepadanya sehingga buml menumbuhkan tumbuh-tumbuhannya, diberikan kepadanya harta yang melimpah, semakin banyak binatang ternak, dan pada saat itu ummat semakin mulia, dan ia memerintah selama tujuh atau delapan tahun." (Sahih, HR Al-Hakim)

(Baca Juga: 3 Golongan yang Akan Terpilih Jadi Pasukan Imam Mahdi)

Riwayat lain, Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda: "Akan terjadi suatu perselisihan ketika wafatnya seorang khalifah. Maka keluarlah seorang laki-laki dari penduduk Madinah dan ia lari ke Makkah. Lalu datanglah kepadanya orang-orang yang berasal dari penduduk Makkah, dan mereka membawa laki-laki itu dengan paksa kemudian membai'atnya antara sudut Kakbah dengan maqam Ibrahim." (Riwayat Ahmad dan Abu Dawud dari Ummu Salamah. Riwayat Ibn Abi Syaibah dan Thabrani dalam Al Ausath)

(Baca Juga : Inilah Karakter Perempuan yang Tertipu Fitnah Dajjal )

Kalimat 'akan terjadi suatu perselisihan ketika wafatnya seorang khalifah' menerangkan bahwa waktu kemunculan Al-Mahdi adalah pada masa awal kematian seorang khalifah dengan munculnya perselisihan dan peperangan untuk merebut kekuasaan. Maka orang-orang pun membai'at Al-Mahdi pada waktu itu.

Dalam hadis yang diriwayatkan Imam Ahmad, Abu Dawud dan Al- Hakim disebutkan, pusat kepemimpinan kaum Muslimin pada hari peperangan yang paling besar (Al-Malhamah Al-Kubra) adalah di sebuah negeri yang bernama Ghuthah, di negeri itu terdapat sebuah kota bernama Damsyik (Damaskus). Ia merupakan tempat tinggal yang terbaik bagi kaum Muslimin pada waktu itu."

Al-Mahdi akan memimpin kaum Muslimin pada peperangan yang paling besar dan tempat yang akan menjadi pusat kepemimpinan (komando) beliau adalah di Ghuthah dekat Damsyik (Damaskus). Karena itulah Damaskus akan menjadi tempat tinggal yang terbaik bagi Muslimin pada waktu itu.

Sedangkan kaum Rum akan bergerak menuju Syiria dan turun di Kota A'maq atau di Dabiq yang terletak di dekat Damsyik dalam sebuah kumpulan bala tentara dengan delapan puluh bendera, yang mana di bawah tiap-tiap bendera tersebut terdapat 12.000 tentara.

Siapa Imam Al-Mahdi?

Imam Al-Mahdi (Al-Mahdi Al-Muntazhar) adalah seorang laki-laki muda yang berasal dari umat Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم. Beliau adalah seorang dari khalifah dan pemimpin yang mendapat petunjuk. Nama ayahnya mirip dengan nama ayah Nabi Muhammad, maka namanya adalah Muhammad bin 'Abdullah. Beliau akan memenuhi penduduk bumi dengan keadilan. Ciri-ciri fisik Imam Mahdi yaitu berkening lebar dan berhidung panjang (mancung).

Sebelumnya beliau mempunyai sedikit kekurangan, kemudian Allah mengampuni dosa-dosanya dan menunjukkan jalan yang lurus kemudian menurunkan ilham-ilham-Nya. Allah akan mengishlah Al-Mahdi dalam waktu satu malam.

Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda: " Al-Mahdi berasal dari umatku, berkening lebar, berhidung panjang dan mancung. Ia akan memenuhi bumi ini dengan keadilan dan kemakmuran, sebagaimana keadaan bumi sebelum itu dipenuhi oleh kezhaliman dan kesemena-menaan, dan ia berumur tujuh tahun." (Hadis Hasan, diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud dan Al-Hakim dari Abi Sa'id Al Khudri)

(Baca Juga: Kiamat Tidak Tiba-tiba, Tunggu Imam Mahdi Datang)

Tanda yang Meyakinkan Kemunculan Al-Mahdi

Ummul Mu'minin Sayyidah Aisyah berkata: "Pada suatu hari tubuh Rasulullah bergetar dalam tidurnya." Lalu kami bertanya: "Mengapa engkau melakukan sesuatu yang belum pernah engkau lakukan sebelumnya wahai Rasulullah?"

Rasulullah صلى الله عليه وسلم menjawab: "Akan terjadi suatu keanehan, yaitu bahwa sekelompok orang dari umatku akan berangkat menuju Baitullah (Ka'bah) untuk memburu seorang laki-laki Quraisy yang pergi mengungsi ke Kakbah. Sehingga apabila orang-orang tersebut telah sampai di sebuah padang pasir (Al-Baida) maka mereka ditelan bumi."

Kemudian kami bertanya: "Bukankah di jalan padang itu terdapat bermacam-macam orang?" Beliau menjawab: "Benar, di antara mereka yang ditelan itu ada yang sengaja pergi untuk berperang, ada pula yang dipaksa untuk berperang serta ada pula orang yang sedang berada dalam suatu perjalanan, akan tetapi mereka binasa dalam satu waktu dan tempat yang sama. Sedangkan mereka berasal dari arah (niat) yang berbeda-beda. Kemudian Allah akan membangkitkan mereka pada hari kebangkitan menurut niat mereka masing-masing." (HR Al-Bukhari pada Kitab Al Buyu’ Bab: Ma Dzukira fii Al Aswaak)

Dengan demikian orang-orang akan tahu bahwa laki-laki yang kembali ke Baitullah (Kakbah) itu adalah Khalifatullah Al Mahdi, dimana Allah memberinya perlindungan dan pembelaan untuknya dengan membenamkan tentara yang akan mengejarnya, yakni tersungkur ke perut bumi.

Apabila orang-orang sudah mengetahui itu, maka mereka akan membai'atnya dengan utusan dan kelompok dan ia akan didatangi oleh para "mulia" negeri Syam dan Irak yang terdiri dari para waliyullah, orang-orang taat dan pilihan. Mereka semua akan membai'at Al-Mahdi.
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Anas bin Malik radhiyallahu anhu ia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Sesungguhnya setan mengalir dalam pembuluh anak Adam layaknya aliran darah.

(HR. Sunan Abu Dawud No. 4096)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More