Syarat Sempurnanya Iman dengan Mencintai Sesama Saudara Muslim
Rabu, 13 Januari 2021 - 11:16 WIB
Ini cara yang diajarkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam untuk menumbuhkan kecintaan di antara seorang muslim dengan saudaranya. Yaitu dengan menebarkan salam.
(Baca juga: Dirut Bio Farma Sebut Sertifikasi Halal Vaksin Covid Sangat Penting agar Tak Senasib Vaksin Campak )
Maka banyak pelajaran yang diambil dari hadis ini. Di antaranya adalah bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menjelaskan kepada kita tentang syarat iman menjadi sempurna atau bagian dari perbuatan yang dapat menyempurnakan iman seseorang adalah mencintai sesama kaum muslimin karena Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Kemudian juga yang diambil dari hadis ini yaitu bahwa hubungan yang baik antara sesama kaum muslimin yang mereka bersaudara. Hal ini tidak mungkin terjalin tanpa ada rasa cinta karena Allah. Maka bangunlah persaudaraan kita diatas cinta kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, bukan karena materi, bukan karena hal-hal yang bersifat duniawi, tetapi karena Allah Subhanahu wa Ta’ala. Ini akan memperbaiki hubungan sesama kaum muslimin, karena mereka saling mencintai karena Allah Subhanahu wa Ta’ala.
(Baca juga: Terapkan Teknologi Informasi, Pembangkit Jawa Bali Access Diluncurkan )
Juga bahwa seseorang yang tidak beriman kepada Allah dan RasulNya, maka dia tidak akan masuk surga. Orang kafir yang kufur kepada Allah dan RasulNya Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dan kufur kepada semua yang diwajibkan beriman kepadanya, apabila dia kufur, maka dia tidak akan masuk surga. Karena syarat masuk surga adalah iman kepada Allah, iman kepada RasulNya dan beriman kepada apa-apa yang menjadi kewajiban seorang hamba untuk mengimaninya.
Hadis ini juga menjelaskan kepada kita tentang anjuran Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam yang sangat ditekankan, yaitu menyebarkan salam di antara kaum mukminin. Maka seorang dianjurkan ketika dia bertemu dengan saudaranya, dia mengucapkan salam kepada saudaranya.
(Baca juga: Antar Surpres Calon Kapolri, Mensesneg Tiba di DPR )
Wallahu A'lam
(Baca juga: Dirut Bio Farma Sebut Sertifikasi Halal Vaksin Covid Sangat Penting agar Tak Senasib Vaksin Campak )
Maka banyak pelajaran yang diambil dari hadis ini. Di antaranya adalah bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menjelaskan kepada kita tentang syarat iman menjadi sempurna atau bagian dari perbuatan yang dapat menyempurnakan iman seseorang adalah mencintai sesama kaum muslimin karena Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Kemudian juga yang diambil dari hadis ini yaitu bahwa hubungan yang baik antara sesama kaum muslimin yang mereka bersaudara. Hal ini tidak mungkin terjalin tanpa ada rasa cinta karena Allah. Maka bangunlah persaudaraan kita diatas cinta kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, bukan karena materi, bukan karena hal-hal yang bersifat duniawi, tetapi karena Allah Subhanahu wa Ta’ala. Ini akan memperbaiki hubungan sesama kaum muslimin, karena mereka saling mencintai karena Allah Subhanahu wa Ta’ala.
(Baca juga: Terapkan Teknologi Informasi, Pembangkit Jawa Bali Access Diluncurkan )
Juga bahwa seseorang yang tidak beriman kepada Allah dan RasulNya, maka dia tidak akan masuk surga. Orang kafir yang kufur kepada Allah dan RasulNya Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dan kufur kepada semua yang diwajibkan beriman kepadanya, apabila dia kufur, maka dia tidak akan masuk surga. Karena syarat masuk surga adalah iman kepada Allah, iman kepada RasulNya dan beriman kepada apa-apa yang menjadi kewajiban seorang hamba untuk mengimaninya.
Hadis ini juga menjelaskan kepada kita tentang anjuran Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam yang sangat ditekankan, yaitu menyebarkan salam di antara kaum mukminin. Maka seorang dianjurkan ketika dia bertemu dengan saudaranya, dia mengucapkan salam kepada saudaranya.
(Baca juga: Antar Surpres Calon Kapolri, Mensesneg Tiba di DPR )
Wallahu A'lam
(wid)