Ternyata, Sosok Inilah yang Lebih Buruk dari Iblis dan Fir'aun

Selasa, 16 Maret 2021 - 18:35 WIB
Iblis dan Fir’aun, adalah dua makhluk Allah yang dikenal sebagai sosok yang hina karena selalu melakukan hal-hal tercela. Namun ternyata ada sosok yang lebih hina dari mereka berdua. Foto ilustrasi/ist
Ada hikmah yang sangat besar dari kisah ini, yakni pentingnya memaafkan orang lain. Barang siapa .yang mampu memaafkan kesalahan orang lain akan dihadiahi ampunan Allah atas dosa-dosanya di dunia.



Ada sebuah kisah yang termaktub dalam kitab an-Nawadir karya Syekh Syihabuddin Ahmad bin Salamah Al Mishri Al Qalyubi asy-Syafi’i. Dilansir dari NU Online, kisah ini menceritakan pertemuan iblis dan Fir’aun. Dua makhluk Allah yang dikenal sebagai sosok yang hina karena selalu melakukan hal-hal tercela. Mereka pun asyik terlibat dalam percakapan.

“Apakah kamu mengenaliku?” tanya si iblis saat datang menemui Fir’aun.

“Ya,” jawab Fir’aun.

“Kau telah mengalahkanku dalam satu hal,” kata si iblis.



“Apa itu?” tanya Fir’aun keheranan. Dengan sifatnya yang sombong tentu ia tak ingin dikalahkan oleh siapapun.

“Kelancanganmu mengaku sebagai tuhan. Sungguh, aku lebih tua darimu, juga lebih berpengetahuan dan lebih kuat ketimbang darimu. Tapi aku tidak berani melakukannya,” kata si iblis.

“Kau benar. Namun, nanti aku akan bertaubat,” kata Fir’aun dengan percaya diri.

“Jangan terburu-buru,” sanggah si iblis.



“Penduduk Mesir akan menerimamu sebagai tuhan. Jika kau berubat, mereka akan meninggalkanmu, merangkul musuh-musuhmu, dan menghancurkan kekuasanmu, hingga kau tersungkur dalam kehinaan,” bujuk iblis.

Tentu ia tak ingin Fir’an kembali ke jalan yang benar. Akan lebih baik baginya bila Fir’aun tetap kufur dan menemaninya di nereka kelak.

“Kau benar. Namun taukah kamu siapa di muka bumi ini yang lebih buruk dari kita berdua?” tanya Fir’aun.

“Ya, orang yang tidak mau menerima permintaan maaf orang lain. Dia lebih buruk dariku dan darimu,” jawab Fir’aun.



Hikmah dari kisah di atas, sungguh hina mereka yang enggan memaafkan orang lain. Saking buruknya bahkan hingga digambarkan sebagai sosok yang lebih buruk daripada iblis dan Fir’aun.

Sementara memaafkan kesalahan orang lain memang dianjurkan oleh Rasulullah, baik ketika dirinya termasuk pihak yang salah maupun yang benar.

Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
فَلَمَّا نَسُوۡا مَا ذُكِّرُوۡا بِهٖ فَتَحۡنَا عَلَيۡهِمۡ اَبۡوَابَ كُلِّ شَىۡءٍ ؕ حَتّٰٓى اِذَا فَرِحُوۡا بِمَاۤ اُوۡتُوۡۤا اَخَذۡنٰهُمۡ بَغۡتَةً فَاِذَا هُمۡ مُّبۡلِسُوۡنَ
Maka ketika mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu (kesenangan) untuk mereka. Sehingga ketika mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka secara tiba-tiba, maka ketika itu mereka terdiam putus asa.

(QS. Al-An'am Ayat 44)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More