Idul Fitri Tidak Hanya Hari Kemenangan, tapi juga Menjaga Fitrah Manusia
Selasa, 18 Mei 2021 - 12:37 WIB
JAKARTA - Umat Islam baru saja merayakan Hari Raya Idul Fitri di tengah situasi pandemi Covid-19. Melalui silaturahmi, momen Idul Fitri dinilai harus memperkuat semangat kebersamaan dan persaudaraan antarsesama.
Menurut Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Mathla'ul Anwar (PBMA) KH Oke Setiadi Affendi, Ramadhan dan Hari Idul Fitri bukan sekadar menang melawan hawa nafsu.
Tetapi bagaimana upaya umat untuk bisa kembali kepada jati diri sebagai manusia, kembali kepada fitrah dan jati diri kemanusiaan. “Ini memang salah satu (bentuk-red) menjaga Fitrah kita, menjaga kemanusiaan diri kita, tentunya bukan hanya di bulan Ramadhan saja, tetapi juga di luar bulan Ramadhan seperti sekarang ini usai Idul Fitri, tentunya harus terus kita jaga fitrah kita, kemanusiaan kita atau kesucian kita,” tutur KH Oke Setiadi Affendi di Jakarta, Senin 17 Mei 2021.
Dia mengatakan, bulan Ramadhan adalah momen untuk menjaga fitrah, insaniyah atau kemanusiaan diri agar bisa lebih kreatif bahkan lebih luar biasa lagi setelah Idul Fitri.
“Lalu bagaimana cara kita (memperkuat-red) kemanusiaan diri kita? Ya tentunya kita tidak terlibat dalam hal-hal tidak berguna yang dapat merugikan orang lain, apalagi kalau sampai merusak. Untuk itu mari jaga fitrah kita setelah Idul Fitri ini,” tutur dosen bidang ekonomi Islam di Universitas Mathla'ul Anwar itu.
Menurut Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Mathla'ul Anwar (PBMA) KH Oke Setiadi Affendi, Ramadhan dan Hari Idul Fitri bukan sekadar menang melawan hawa nafsu.
Tetapi bagaimana upaya umat untuk bisa kembali kepada jati diri sebagai manusia, kembali kepada fitrah dan jati diri kemanusiaan. “Ini memang salah satu (bentuk-red) menjaga Fitrah kita, menjaga kemanusiaan diri kita, tentunya bukan hanya di bulan Ramadhan saja, tetapi juga di luar bulan Ramadhan seperti sekarang ini usai Idul Fitri, tentunya harus terus kita jaga fitrah kita, kemanusiaan kita atau kesucian kita,” tutur KH Oke Setiadi Affendi di Jakarta, Senin 17 Mei 2021.
Dia mengatakan, bulan Ramadhan adalah momen untuk menjaga fitrah, insaniyah atau kemanusiaan diri agar bisa lebih kreatif bahkan lebih luar biasa lagi setelah Idul Fitri.
“Lalu bagaimana cara kita (memperkuat-red) kemanusiaan diri kita? Ya tentunya kita tidak terlibat dalam hal-hal tidak berguna yang dapat merugikan orang lain, apalagi kalau sampai merusak. Untuk itu mari jaga fitrah kita setelah Idul Fitri ini,” tutur dosen bidang ekonomi Islam di Universitas Mathla'ul Anwar itu.
(dam)