Lafaz Niat Sholat Gerhana Bulan Lengkap Latin dan Artinya
Rabu, 26 Mei 2021 - 11:44 WIB
Umat Islam di Indonesia dianjurkan melaksanakan sholat gerhana bulan (sholat Khusuf) berjamaah nanti malam. Foto/dok Antara
Pada Rabu malam 26 Mei 2021 (malam Kamis) bertepatan malam 15 Syawal 1442 Hijriyah akan terjadi Gerhana Bulan Total yang dapat diamati di seluruh wilayah Indonesia. Umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan sholat Gerhana Bulan secara berjamaah atau dikenal dengan istilah Sholat Khusuf.
Dari 'Aisyah radhiyallahu ‘anha, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ ، لاَ يَنْخَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلاَ لِحَيَاتِهِ ، فَإِذَا رَأَيْتُمْ ذَلِكَ فَادْعُوا اللَّهَ وَكَبِّرُوا ، وَصَلُّوا وَتَصَدَّقُوا
"Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Gerhana ini tidak terjadi karena kematian seseorang atau lahirnya seseorang. Jika melihat hal tersebut maka berdoalah kepada Allah, bertakbirlah, kerjakanlah shalat dan bersedekahlah." (HR. Al-Bukhari No 1044)
Gerhana bulan (Khusyufil Qamar) adalah peristiwa dimana bulan akan mengalami kegelapan dalam keadaan tertutup total berwarna merah. Untuk itu, kaum muslimin dan muslimat diimbau:
1. Memperbanyak Takbir dan membesarkan Asma Allah.
2. Menyeru Salat Khusuf Berjama'ah dengan 2 rakaat.
3. Mendengarkan Khutbah Khotib setelah sholat
4. Mengumpulkan Sedekah
5. Memperbanyak istighfar hingga bulan kembali normal.
Niat Sholat Gerhana Bulan
Semua ulama sepakat bahwa Niat letaknya di hati, ucapan lidah bukanlah niat. Akan tetapi jika dilafazkan akan membantu mengingatkan hati dan mengusir perasaan waswas. Hukum ini disepakati kalangan Mazhab Syafi'i. Dalam Mazhab Syafi'i, niat mesti beriringan dengan Takbiratul-Ihram.
Ushollii Sunnatal Khusuufi Rak'ataini Imaaman/Makmuuman Lillaahi Ta'ala.
Artinya:
Saya sholat Sunnah Khusuf dua rakaat sebagai imam/makmum karena Allah Ta'ala.
Dari 'Aisyah radhiyallahu ‘anha, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ ، لاَ يَنْخَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلاَ لِحَيَاتِهِ ، فَإِذَا رَأَيْتُمْ ذَلِكَ فَادْعُوا اللَّهَ وَكَبِّرُوا ، وَصَلُّوا وَتَصَدَّقُوا
"Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Gerhana ini tidak terjadi karena kematian seseorang atau lahirnya seseorang. Jika melihat hal tersebut maka berdoalah kepada Allah, bertakbirlah, kerjakanlah shalat dan bersedekahlah." (HR. Al-Bukhari No 1044)
Gerhana bulan (Khusyufil Qamar) adalah peristiwa dimana bulan akan mengalami kegelapan dalam keadaan tertutup total berwarna merah. Untuk itu, kaum muslimin dan muslimat diimbau:
1. Memperbanyak Takbir dan membesarkan Asma Allah.
2. Menyeru Salat Khusuf Berjama'ah dengan 2 rakaat.
3. Mendengarkan Khutbah Khotib setelah sholat
4. Mengumpulkan Sedekah
5. Memperbanyak istighfar hingga bulan kembali normal.
Niat Sholat Gerhana Bulan
Semua ulama sepakat bahwa Niat letaknya di hati, ucapan lidah bukanlah niat. Akan tetapi jika dilafazkan akan membantu mengingatkan hati dan mengusir perasaan waswas. Hukum ini disepakati kalangan Mazhab Syafi'i. Dalam Mazhab Syafi'i, niat mesti beriringan dengan Takbiratul-Ihram.
أُصَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامً/مَأمُومًا لله تَعَالَى
Ushollii Sunnatal Khusuufi Rak'ataini Imaaman/Makmuuman Lillaahi Ta'ala.
Artinya:
Saya sholat Sunnah Khusuf dua rakaat sebagai imam/makmum karena Allah Ta'ala.
(rhs)
