Kisah Khalifah Umar Merindukan Mati Syahid, Berikut Doanya

Rabu, 02 Juni 2021 - 18:07 WIB
Umar Bin Khattab radhiyallahu anhu, salah satu sosok sahabat terbaik yang berjuang mati-matian dalam memuliakan Islam. Foto/Ist
Khalifah Umar bin Khattab radhiyallahu 'anhu dikenal sebagai sosok yang berjasa membawa kejayaan Islam di masa Rasulullah hingga zaman sahabat. Meski berkali-kali ikut perang membela Islam, Sayyidina Umar justru Syahid ketika memimpin sholat.

Kesyahidan beliau saat menjadi khalifah kedua menggantikan Abu Bakar Ash-Shiddiq merupakan buah dari doanya yang memohon agar diwafatkan dalam keadaan Syahid. Allah Ta'ala mengabulkan doanya.

Baca Juga: Biografi Umar Bin Khattab, Khalifah Kedua yang Menaklukkan Romawi dan Persia

Umar yang dijuluki Al-Faruq oleh Rasulullah SAW dapat menjadi teladan bagaimana beliau berjuang mati-matian untuk memuliakan Islam. Sikap tegas dan keadillannya memimpin kaum muslimin mendapat ganjaran mulia dari Allah hingga makamnya pun bersanding dengan makam Nabi Muhammad SAW di Kompleks Masjid Nabawi Madinah.

Berikut kisah Umar menjelang wafatnya. Sebelum tiba waktu Subuh, Khalifah Umar berkeliling kota membangunkan kaum muslimin untuk sholat shubuh. Ketika waktu Subuh tiba, beliau mengatur shaf (barisan) dan mengimami jamaah.

Pada Subuh itu terjadi tragedi besar dalam sejarah Islam. Saat beliau mengucapkan Takbiratul Ihram, seorang lelaki pengkhianat Majusi bernama Abu Lu'luah tiba-tiba menikam tubuh Umar dengan sebilah pisau mengenai bahu, pinggang, dan ke bawah pusar beliau. Darah pun menyembur ketika beliau memimpin sholat.

Semua jamaah cemas akan keselamatan Khalifah. Salah seorang di antara mereka berkata, "Kalau beliau masih hidup, tidak ada yang bisa menyadarkannya selain kata-kata sholat!"

Lalu, yang hadir serentak berkata, "Sholat, wahai Amirul Mukminin. Sholat telah hampir dilaksanakan."

Beliau pun tersadar, "Sholat? Kalau demikian di sanalah Allah. Tiada keberuntungan dalam Islam bagi yang meninggalkan sholat." Lalu, beliau melaksanakan sholat dengan darah bercucuran.

Pada situasi sekarat itu Umar masih sempat memikirkan keadaan umat dan sosok penggantinya. Khalifah Umar yang terbaring tak berdaya itu mengungkap sosok sahabat yang akan meneruskan kepemimpinannya. Beliau mengungkapkan bahawa Rasulullah SAW merestuai 6 sahabat dari kalangan Quraiys. Yaitu Ali bin Abi Thalib, Utsman bin Affan, Thalhah bin 'Ubaidillah, Zubair bin Al 'Awwam, Sa'ad bin Abi Waqqash dan Abdurrahman bin 'Auf.

Tak lama kemudian, sahabat dekat Rasulullah صلى الله عليه وسلم ini pun mengembuskan nafas terakhirnya. Apa yang dialami Umar ini adalah buah dari doa yang beliau panjatkan kepada Allah. Dikisahkan, ketika beliau sedang wukuf di Arafah, beliau pernah memanjatkan doa: "Ya Allah, aku mohon mati syahid di jalan-Mu dan wafat di negeri Rasul-Mu (Madinah)."

Seperti itulah Allah mengabulkan doa Umar bin Khathab sehingga wafat dalam keadaan Syahid. Beliau dimakamkan berdampingan dengan Rasulullah dan Abu Bakar Ash-Shiddiq.

Doa Memohon Mati Syahid

Dari Sahl bin Hunaif radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ سَأَلَ اللَّهَ الشَّهَادَةَ بِصِدْقٍ بَلَّغَهُ اللَّهُ مَنَازِلَ الشُّهَدَاءِ وَإِنْ مَاتَ عَلَى فِرَاشِهِ

"Siapa yang dengan jujur meminta kepada Allah untuk mati syahid, maka Allah akan mengangkat derajatnya seperti derajat orang yang mati syahid, meskipun nantinya dia akan mati di ranjang." (HR. Muslim No 5039 dan Ibnu Majah No 2797)

Berikut doa yang dipanjatkan Sayyidina Umar bin Khatab:

اللَّهُمَّ ارْزُقْنِى شَهَادَةً فِى سَبِيلِكَ ، وَاجْعَلْ مَوْتِى فِى بَلَدِ رَسُولِكَ – صلى الله عليه وسلم


Allahummarzuqnii Syahadatan Fii Sabiilika waj'al Mauti Fii Baladi Rasulika shallallahu 'alaihi wasallam

"Ya Allah berikanlah aku anugerah mati syahid di jalan-Mu, dan jadikanlah kematianku di negeri Rasul-Mu shallallahu 'alaihi wa sallam." (HR Al-Bukhari No 1890)

Wallahu A'lam

Baca Juga: Orang-orang yang Mati Syahid Menurut Hadis Nabi
(rhs)
Lihat Juga :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah bertanya kepada para sahabat: Tahukah kalian, siapakah orang yang bangkrut itu?  Para sahabat menjawab: Menurut kami, orang yang bangkrut diantara kami adalah orang yang tidak memiliki uang dan harta kekayaan.  Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Sesungguhnya umatku yang bangkrut adalah orang yang pada hari kiamat datang dengan shalat, puasa, dan zakat, tetapi ia selalu mencaci-maki, menuduh, dan makan harta orang lain serta membunuh dan menyakiti orang lain. Setelah itu, pahalanya diambil untuk diberikan kepada setiap orang dari mereka hingga pahalanya habis, sementara tuntutan mereka banyak yang belum terpenuhi. Selanjutnya, sebagian dosa dari setiap orang dari mereka diambil untuk dibebankan kepada orang tersebut, hingga akhirnya ia dilemparkan ke neraka.

(HR. Muslim No. 4678)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More