Abu Nawas Hamil dan Hendak Melahirkan, Baginda Jadi Dukun Beranak

Senin, 25 Mei 2020 - 07:42 WIB
Abu Nawas hamil? Sejak nenek moyang, belum pernah ada lelaki bisa hamil ... Ilustrasi/Ist
Abu Nawas adalah pujangga Arab dan merupakan salah satu penyair terbesar sastra Arab klasik. Penyair ulung sekaligus tokoh sufi ini mempunyai nama lengkap Abu Ali Al Hasan bin Hani Al Hakami dan hidup pada zaman Khalifah Harun Al-Rasyid di Baghdad (806-814 M). ( )

Sudah tujuh bulan Abu Nawas tidak kelihatan batang hidungnya di Istana. Ini membuat Sultan Harun Al-Rasyid rindu berat. Hati Baginda masygul. Suasana Balairung jadi lengang. Sunyi senyap.

Sejak dilarang datang ke Istana oleh Baginda, Abu Nawas memang benar-benar tidak pernah muncul di Istana. “Mungkin Abu Nawas marah kepadaku,” pikir Baginda gelisah. Maka diutuslah seorang punggawa ke rumah Abu Nawas.



Baca juga
: Cara Jitu Abu Nawas Balas Dendam, Pipi Baginda Kena Tabok



“Tolong sampaikan kepada Baginda, aku sakit hendak bersalin,” pesan Abu Nawas kepada punggawa yang datang ke rumahnya atas suruhan baginda. “Aku sedang menunggu dukun beranak untuk mengeluarkan bayiku ini,” kata Abu Nawas lagi sambil mengelus-elus perutnya yang buncit.

“Ajaib benar,” kata Baginda dalam hati, setelah mendengar laporan punggawa setianya. “Baru hari ini aku mendengar kabar seorang lelaki bisa hamil dan sekarang hendak bersalin. Dulu mana ada lelaki melahirkan. Aneh..!"

Baginda Sultan benar-benar penasaran. Timbulkan keinginan untuk menengok Abu Nawas. Maka berangkatlah dia diiringi sejumlah menteri dan para punggawa ke rumah Abu Nawas.

Begitu melihat Baginda datang, Abu Nawas pun berlari-lari menyambut dan menyembah kakinya, seraya berkata, “Ya tuanku Syah Alam, berkenan juga rupanya tuanku datang ke rumah hamba yang hina dina ini.”



Baca juga
: Baginda Percaya Nggak Percaya, Abu Nawas Bisa ke Bulan

Baginda Sultan dipersilahkan duduk di tempat yang paling terhormat, sementara Abu Nawas duduk bersila di bawahnya. “Ya tuanku Syah Alam, apakah kehendak duli Syah Alam datang ke rumah hamba ini?" tanya Abu Nawas.

“Aku kemari karena ingin tahu keadaanmu,” jawab Baginda menatap tajam Abu Nawas.

“Engkau dikabarkan sakit hendak melahirkan dan sedang menunggu dukun beranak. Sejak zaman nenek moyangku hingga sekarang, aku belum pernah mendengar ada seorang lelaki mengandung dan melahirkan. Itu sebabnya aku datang kemari,” ucap Baginda memperjelas tujuannya menengok Abu Nawas.

Abu Nawas tidak menjawab, ia hanya tersenyum.

“Coba jelaskan perkataanmu. Siapa lelaki yang hamil dan siapa dukun beranaknya?” tanya Baginda Sultan kemudian.

Maka dengan senang hati berceritalah Abu Nawas. Konon, ada seorang raja mengusir seorang pembesar istana. Tetapi setelah lima bulan berlalu, tanpa alasan yang jelas, sang Raja memanggil kembali pembesar tersebut ke Istana. Ini ibarat hubungan laki-laki dan perempuan yang kemudian hamil tanpa menikah. Tentu saja itu melanggar adat dan agama, menggegerkan seluruh negeri.



Baca juga
: Cara Aneh Abu Nawas Memasak, Baginda Jadi Kelaparan
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
Hadits of The Day
Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:  Allah 'azza wajalla telah berfirman: Setiap amal anak Adam adalah teruntuk baginya kecuali puasa. Puasa itu adalah bagi-Ku, dan Akulah yang akan memberinya pahala.  Dan puasa itu adalah perisai. Apabila kamu puasa, maka janganlah kamu merusak puasamu dengan rafats, dan jangan pula menghina orang. Apabila kamu dihina orang atau pun diserang, maka katakanlah, 'Sesungguhnya saya sedang berpuasa.'  Demi Allah, yang jiwa Muhammad ada di tangan-Nya. Sesungguhnya bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah pada hari kiamat kelak daripada wanginya kesturi. Dan bagi mereka yang berpuasa ada dua kebahagiaan. Ia merasa senang saat berbuka lantaran puasanya, dan senang pula saat berjumpa dengan Rabbnya juga karena puasanya.

(HR. Muslim No. 1944)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More