Bacaan Niat Puasa 6 Hari Syawal dan Keutamaannya
Senin, 25 Mei 2020 - 17:20 WIB
Saat ini kita memasuki hari ke-2 bulan Syawal 1441 Hjriyah. Ada satu amalan yang ditekankan oleh Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam (SAW) di bulan ini. Sunnah di bulan Syawal bukan hanya menikah, tetapi berpuasa selama 6 hari.
Puasa sunnah Syawal adalah puasa sunnah yang dilakukan di bulan Syawal selama 6 hari sebagai penyempurna dari puasa di bulan Ramadhan.(Baca Juga: Puasa Syawal, Pahalanya Seperti Puasa Setahun Penuh)
Keutamaan Puasa Sunnah Syawal:
Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
ﻣَﻦْ ﺻَﺎﻡَ ﺭَﻣَﻀَﺎﻥَ ﺛُﻢَّ ﺃَﺗْﺒَﻌَﻪُ ﺳِﺘًّﺎ ﻣِﻦْ ﺷَﻮَّﺍﻝٍ ﻛَﺎﻥَ ﻛَﺼِﻴَﺎﻡِ ﺍﻟﺪَّﻫْﺮِ
"Barang siapa berpuasa Ramadhan kemudian diikuti dengan puasa 6 (enam) hari di bulan Syawal , maka (pahalanya) seperti puasa setahun penuh." (HR. Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Kenapa Pahalanya Setahun Penuh? Mari kita lihat Hadits berikut, dari Tsauban bekas budak Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda:
عَنْ ثَوْبَانَ مَوْلَى رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- عَنْ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- أَنَّهُ قَالَ : مَنْ صَامَ سِتَّةَ أَيَّامٍ بَعْدَ الْفِطْرِ كَانَ تَمَامَ السَّنَةِ مَنْ جَاءَ بِالْحَسَنَةِ فَلَهُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا
"Barang siapa berpuasa 6 hari di bulan Syawal setelah Idul Fitri, maka ia telah menyempurnakan puasa setahun penuh. Karena siapa saja yang melakukan kebaikan, maka akan dibalas 10 kebaikan semisal."
(HR. Ibnu Majah No. 1715)
Hitungannya adalah 30 Hari + 6 Hari = 36 Hari. Allah Ta'ala menjadikan kebaikan dengan 10 kali lipat, maka 30 X 10 = 300 dan 6 X 10 = 60. Apabila ditambahkan nilai kedua puasa tersebut maka jumlahnya adalah 360.
Keutamaan lain disampaikan Pengasuh Pondok Pesantren Al Hawthah Al Jindaniyah Al-Habib Ahmad bin Novel Salim Jindan .
وفي رواية خرج من ذنوبه كيوم ولدته أمه
"Maka dia keluar dari dosa-dosanya seperti bayi yang barudilahirkan oleh ibunya".
Menurut Habib Ahmad, puasa di bulan Syawal ini dilakukan selama 6 hari. Boleh dilakukan secara berkelanjutan sekaligus 6 hari, dan boleh berselingan selama bulan Syawal. Diniatkan sebagai puasa
sunnah bulan Syawal atau bahkan bisa diniatkan sebagai puasa Qodho bagi yang luput puasa Ramadhan karna hal lain atau uzur tertentu.(Baca Juga: Selamat Idul Fitri, Indahnya Toleransi dan Saling Memaafkan)
Tata Cara Puasa Sunnah Syawal:
1) Puasa Sunnah Syawal dilakukan selama 6 Hari.
2) Lebih utama dilaksanakan sehari setelah Idul Fitri, namun tidak mengapa jika diakhirkan asalkan masih di bulan Syawal .
3) Lebih utama dilakukan secara berurutan, namun tidak mengapa jika dilakukan tidak berurutan.
Puasa sunnah Syawal adalah puasa sunnah yang dilakukan di bulan Syawal selama 6 hari sebagai penyempurna dari puasa di bulan Ramadhan.(Baca Juga: Puasa Syawal, Pahalanya Seperti Puasa Setahun Penuh)
Keutamaan Puasa Sunnah Syawal:
Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
ﻣَﻦْ ﺻَﺎﻡَ ﺭَﻣَﻀَﺎﻥَ ﺛُﻢَّ ﺃَﺗْﺒَﻌَﻪُ ﺳِﺘًّﺎ ﻣِﻦْ ﺷَﻮَّﺍﻝٍ ﻛَﺎﻥَ ﻛَﺼِﻴَﺎﻡِ ﺍﻟﺪَّﻫْﺮِ
"Barang siapa berpuasa Ramadhan kemudian diikuti dengan puasa 6 (enam) hari di bulan Syawal , maka (pahalanya) seperti puasa setahun penuh." (HR. Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Kenapa Pahalanya Setahun Penuh? Mari kita lihat Hadits berikut, dari Tsauban bekas budak Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda:
عَنْ ثَوْبَانَ مَوْلَى رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- عَنْ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- أَنَّهُ قَالَ : مَنْ صَامَ سِتَّةَ أَيَّامٍ بَعْدَ الْفِطْرِ كَانَ تَمَامَ السَّنَةِ مَنْ جَاءَ بِالْحَسَنَةِ فَلَهُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا
"Barang siapa berpuasa 6 hari di bulan Syawal setelah Idul Fitri, maka ia telah menyempurnakan puasa setahun penuh. Karena siapa saja yang melakukan kebaikan, maka akan dibalas 10 kebaikan semisal."
(HR. Ibnu Majah No. 1715)
Hitungannya adalah 30 Hari + 6 Hari = 36 Hari. Allah Ta'ala menjadikan kebaikan dengan 10 kali lipat, maka 30 X 10 = 300 dan 6 X 10 = 60. Apabila ditambahkan nilai kedua puasa tersebut maka jumlahnya adalah 360.
Keutamaan lain disampaikan Pengasuh Pondok Pesantren Al Hawthah Al Jindaniyah Al-Habib Ahmad bin Novel Salim Jindan .
وفي رواية خرج من ذنوبه كيوم ولدته أمه
"Maka dia keluar dari dosa-dosanya seperti bayi yang barudilahirkan oleh ibunya".
Menurut Habib Ahmad, puasa di bulan Syawal ini dilakukan selama 6 hari. Boleh dilakukan secara berkelanjutan sekaligus 6 hari, dan boleh berselingan selama bulan Syawal. Diniatkan sebagai puasa
sunnah bulan Syawal atau bahkan bisa diniatkan sebagai puasa Qodho bagi yang luput puasa Ramadhan karna hal lain atau uzur tertentu.(Baca Juga: Selamat Idul Fitri, Indahnya Toleransi dan Saling Memaafkan)
Tata Cara Puasa Sunnah Syawal:
1) Puasa Sunnah Syawal dilakukan selama 6 Hari.
2) Lebih utama dilaksanakan sehari setelah Idul Fitri, namun tidak mengapa jika diakhirkan asalkan masih di bulan Syawal .
3) Lebih utama dilakukan secara berurutan, namun tidak mengapa jika dilakukan tidak berurutan.