Hati-hati, Muslimah Milenial Sangat Rentan Izzah dan Iffah

Senin, 21 Juni 2021 - 17:20 WIB
Seorang wanita harus sadar bahwa dirinya adalah anak panah iblis yang beracun, yang siap meluluh lantakkan hati kaum Adam. Tak heran, wanita sering disebut sebagai sumber fitnah. Foto ilustrasi/ist
Di era media sosial (medsos) dan teknologi gadget saat ini, ada beberapa perbuatan yang dilarang syariat justru banyak disepelekan kalangan milenial . Salah satunya, kaum perempuan milenial yang tidak menjaga izzah dan iffah-nya.



Mereka sangat rentan izzah dan iffah-nya. Dalam hal ini, banyak dari milenial yang tidak malu-malu lagi mengidolakan lawan jenisnya dan terang-terangan menunjukkan rasa sukanya. Segala cara juga dilakukan, agar keinginannya bisa diwujudkan. Tentu hal ini sangat bertentangan dengan ajaran-ajaran Islam.

Dalam syariat, izzah adalah kesucian atau kemuliaan, sebuah harga diri dan kehormatan perempuan sebagai seorang muslimah. Sedangkan iffah adalah menahan atau cara menjaga kesucian dan kemuliaan tersebut.



Secara istilah, menahan diri sepenuhnya dari perkara-perkara yang Allah haramkan. Dan bagaimana seorang muslimah dapat menjaga kesucian dirinya dengan menjadikan malu sebagai pakaian mereka. Izzah juga merupakan kehormatan sebagai seorang muslimah.

Sedangkan dengan iffah maka seorang muslimah dapat menjaga kesucian dirinya dengan menjadikan malu sebagai pakaian mereka. Malu adalah sebagian dari iman dan malu adalah akhlak islam.



Bahkan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa sallam bersabda;

“Sesungguhnya perkataan yang diwarisi oleh orang-orang dari perkataan Nabi-Nabi terdahulu adalah, “Jika engkau tidak malu, berbuatlah sesukamu” (HR Bukhari).

Dengan begitu, izzah dan iffah adalah akhlak yang tinggi, mulia, dan dicintai oleh Allah Ta'ala. Bahkan akhlak ini merupakan sifat hamba-hamba Allah Ta'ala yang saleh, yang senantiasa memuji keagungan Allah Ta'ala takut akan siksa, azab, dan murka-Nya, serta selalu mencari keridhaan dan pahala-Nya.



Sifat izzah dan iffah ini sudah semestinya dimiliki setiap muslimah. Wanita muslimah harus sadar bahwa dirinya adalah anak panah iblis yang beracun, yang siap meluluh lantakkan hati kaum Adam. Wanita adalah sumber fitnah dan sumber dosa bagi mereka kaum Adam .

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam juga bersabda :

"Fitnah yang pertama menimpa bani Adam adalah fitnah wanita."

Karena itu, berhati-hatilah dengan fitnah akhir zaman, salah satunya adalah fitnah syahwat. Sebab fitnah syahwat adalah fitnah yang berkaitan dengan hawa nafsu, harta dan wanita. Rasul Yang Mulia, Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam, pernah mengatakan tentang fitnah akhir zaman.



Sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam:

إِنَّ بَيْنَ يَدَيِ السَّاعَةِ فِتَنًا كَقِطَعِ اللَّيْلِ الْمُظْلِمِ، يُصْبِحُ الرَّجُلُ فِيهَا مُؤْمِنًا وَيُمْسِي كَافِرًا وَيُمْسِـي مُؤْمِنًا وَيُصْبِحُ كَافِرًا، اَلْقَاعِدُ فِيهَا خَيْرٌ مِنَ الْقَائِمِ وَالْقَائِِمُ خَيْـرٌ مِنَ الْمَاشِي، وَالْمَاشِي فِيهَا خَيْرٌ مِنَ السَّاعِي، فَكَسِّرُوا قِسِيَّكُمْ وَقَطِّعُوا أَوْتَارَكُمْ وَاضْرِبُوا بِسُيُوفِكُمُ الْحِجَارَةَ، فَإِنْ دُخِلَ عَلَى أَحَدِكُمْ فَلْيَكُنْ كَخَيْرِ ابْنَيْ آدَمَ.

"Sesungguhnya menjelang datangnya hari kiamat akan muncul banyak fitnah besar bagaikan malam yang gelap gulita. Pada pagi hari seseorang dalam keadaan beriman, dan menjadi kafir di sore hari. Di sore hari seseorang dalam keadaan beriman, dan menjadi kafir pada pagi hari. Orang yang duduk saat itu lebih baik daripada orang yang berdiri. Orang yang berdiri saat itu lebih baik daripada orang yang berjalan. Dan orang yang berjalan saat itu lebih baik daripada orang yang berlari. Maka patahkanlah busur-busur kalian, putuskanlah tali-tali busur kalian dan pukulkanlah pedang-pedang kalian ke batu. Jika salah seorang dari kalian dimasukinya (fitnah), maka jadilah seperti salah seorang anak Adam yang paling baik (Habil).’” (HR. Imam Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Hakim).



Karena itu, sudah saatnya, kaum muslimah milenial menyadari bahwa dirinya bukan konsumsi publik. Jadilah, seorang muslimah yang mempunyai rasa malu yang tinggi, dan cukupkan diri dengan ilmu.

Wallahu A'lam
(wid)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
وَوَهَبۡنَا لَهٗۤ اِسۡحٰقَ وَيَعۡقُوۡبَ‌ؕ كُلًّا هَدَيۡنَا ‌ۚ وَنُوۡحًا هَدَيۡنَا مِنۡ قَبۡلُ‌ وَمِنۡ ذُرِّيَّتِهٖ دَاوٗدَ وَسُلَيۡمٰنَ وَاَيُّوۡبَ وَيُوۡسُفَ وَمُوۡسٰى وَ هٰرُوۡنَ‌ؕ وَكَذٰلِكَ نَجۡزِى الۡمُحۡسِنِيۡنَۙ (٨٤) وَزَكَرِيَّا وَيَحۡيٰى وَعِيۡسٰى وَاِلۡيَاسَ‌ؕ كُلٌّ مِّنَ الصّٰلِحِيۡنَۙ (٨٥) وَاِسۡمٰعِيۡلَ وَالۡيَسَعَ وَيُوۡنُسَ وَلُوۡطًا‌ ؕ وَكُلًّا فَضَّلۡنَا عَلَى الۡعٰلَمِيۡنَۙ (٨٦) وَمِنۡ اٰبَآٮِٕهِمۡ وَذُرِّيّٰتِهِمۡ وَاِخۡوَانِهِمۡ‌ۚ وَاجۡتَبَيۡنٰهُمۡ وَهَدَيۡنٰهُمۡ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسۡتَقِيۡمٍ (٨٧) ذٰ لِكَ هُدَى اللّٰهِ يَهۡدِىۡ بِهٖ مَنۡ يَّشَآءُ مِنۡ عِبَادِهٖ‌ؕ وَلَوۡ اَشۡرَكُوۡا لَحَبِطَ عَنۡهُمۡ مَّا كَانُوۡا يَعۡمَلُوۡنَ (٨٨)
Dan Kami telah menganugerahkan Ishak dan Yakub kepadanya. Kepada masing-masing telah Kami beri petunjuk; dan sebelum itu Kami telah memberi petunjuk kepada Nuh, dan kepada sebagian dari keturunannya (Ibrahim) yaitu Dawud, Sulaiman, Ayyub, Yusuf, Musa, dan Harun. Dan demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik, dan Zakaria, Yahya, Isa, dan Ilyas. Semuanya termasuk orang-orang yang shalih, dan Ismail, Ilyasa‘, Yunus, dan Luth. Masing-masing Kami lebihkan (derajatnya) di atas umat lain (pada masanya), (dan Kami lebihkan pula derajat) sebagian dari nenek moyang mereka, keturunan mereka dan saudara-saudara mereka. Kami telah memilih mereka (menjadi nabi dan rasul) dan mereka Kami beri petunjuk ke jalan yang lurus. Itulah petunjuk Allah, dengan itu Dia memberi petunjuk kepada siapa saja di antara hamba-hamba-Nya yang Dia kehendaki. Sekiranya mereka mempersekutukan Allah, pasti lenyaplah amalan yang telah mereka kerjakan.

(QS. Al-An'am Ayat 84-88)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More